Pemerintah Permudah Aturan Pembangunan SPKLU di Indonesia

Pemerintah permudah aturan pembangunan SPKLU di Indonesia guna mempercepat perkembangan ekosistem kendaraan listrik

Pemerintah Permudah Aturan Pembangunan SPKLU di Indonesia
  • Oleh Adi Hidayat

  • Jum'at, 29 September 2023 | 11:34 WIB

TRENOTO – Guna mempercepat perkembangan ekosistem kendaraan listrik, pemerintah memudahkan aturan pembangunan SPKLU di Indonesia. Hal ini disampaikan M.P. Dwinugroho, Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Dalam siaran tertulis ia menyampaikan bahwa dengan adanya kemudahan yang diberikan maka diharapkan SPKLU dapat semakin meluas. Sehingga pengguna kendaraan listrik tak perlu khawatir kehabisan daya di jalan.

"Jika sebelumnya perizinan SPKLU termasuk risiko Menengah Tinggi, kini pengurusan izin SPKLU masuk ke dalam kegiatan tingkat risiko Menengah Rendah," ujar Nugroho di Jakarta (16/09).

Cara menggunakan SPKLU PLN di rest area selama mudik
Photo : TrenOto

Perlu diketahui bahwa untuk membangun SPKLU sebenarnya ada beberapa aturan yang harus dipenuhi. Namun kini semua persyaratan bisa dikirim ke sistem Online Single Submission (OSS) lalu ke Amdalnet.

Selanjutnya, sistem secara otomatis mengedit dokumen lingkungan yang diperlukan untuk pembangunan SPKLU. Selanjutnya, dokumen ini akan dikirimkan ke sistem OSS RBA guna memenuhi persyaratan dasar penerbitan izin usaha.

Berdasarkan data Direktorat Teknik dan Lingkungan Kementerian ESDM, saat ini sudah ada 842 unit di 488 lokasi. Jumlah tersebut merupakan gabungan antara SPKLU yang dikelola PT PLN (Persero), instalasi privat di lokasi publik serta stasiun pengisian kendaraan umum.

Jumlah itu diharapkan bisa terus bertambah di masa depan dan memberi ketenangan kepada masyarakat yang ingin membeli EV.

Hanya Untuk Darurat

SPKLU PLN
Photo : Trenoto

Meski penting tetapi ternyata 80 pengguna mobil listrik lebih memilih untuk mengisi daya di rumah ketimbang SPKLU. Fasilitas tersebut hanya digunakan saat kondisi darurat atau sedang melakukan perjalanan jarak jauh.

“SPKLU adalah salah satu pertimbangan bagi mereka yang belum memiliki kendaraan listrik. Tetapi bila membelinya maka 80 persen pelanggan justru lebih memilih mengisi daya di rumah,” ungkap Dian Asmahani, Brand & Marketing Directors Wuling Motors dalam acara Katadata SAFE, Selasa (26/9)

Menurutnya pengguna mobil listrik dapat memperkirakan jarak perjalanan dengan sisa daya di baterai. Selain itu, mengisi di rumah juga lebih menyenangkan karena bisa dilakukan saat istirahat.


Terkini

motor
Rakata lakukan pengembangan

Rakata Lakukan Pengembangan Produk di PEVS 2024

Rakata lakukan pengembangan produk di PEVS 2024 dengan mengganti baterainya agar jarak tempuh bertambah

news
Voltron dan Living World Alam Sutera

Voltron dan Living World Alam Sutera Kolaborasi Bangun SPKLU

Dukung ekosistem mobil listrik, Voltron dan Living World Alam Sutera dirikan SPKLU di pusat perbelanjaan

motor
Cara Test Ride Motor Listrik di PEVS 2024, Ada Honda EM1 e:

Test Ride Motor Listrik di PEVS 2024, Ada Honda EM1 e:

Simak cara maupun syarat Test Ride motor listrik di PEVS 2024, salah satunya adalah wajib membawa SIM

motor
ZPT Nimbuzz

ZPT Nimbuzz Hadir di PEVS 2024, Cuma Rp 2 Jutaan

ZPT Nimbuzz hadir di PEVS 2024 dan dijual dengan harga Rp 2 jutaan hingga menjadi sepeda motor termurah

motor
4 Motor Listrik MAB Mejeng di PEVS 2024

Motor Listrik MAB di PEVS 2024 Bakal Dijual Rp 20 Jutaan

Salah satu motor listrik MAB diperkenalkan sebagai prototipe dan akan berbanderol di bawah Rp 20 jutaan

mobil
MG Maxus 9

MG Maxus 9 Masih Dipamerkan di PEVS 2024

MG Maxus 9 hadir di PEVS 2024 sebagai unit yang hanya dipamerkan saja alias belum dijual resmi di Indonesia

news
FIF dapat pinjaman

FIF Dapat Pinjaman 60 Juta Dolar, Bisnis Bisa Semakin Luas

FIF dapat pinjaman sebesar 60 juta dolar untuk memperluas bisnis berkelanjutan agar kuat di masa depan

news
Nasib Mobilio di Bluebird

Nasib Mobilio di Bluebird, Mulai Terganti Transmover

Sejumlah armada mulai diganti Toyota Transmover terbaru, belum jelas bagaimana nasib Mobilio di Bluebird