VinFast Ramaikan Jakarta Fair 2025, Bawa Penawaran Menarik
25 Juni 2025, 09:00 WIB
Pemerintah permudah aturan pembangunan SPKLU di Indonesia guna mempercepat perkembangan ekosistem kendaraan listrik
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Guna mempercepat perkembangan ekosistem kendaraan listrik, pemerintah memudahkan aturan pembangunan SPKLU di Indonesia. Hal ini disampaikan M.P. Dwinugroho, Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Dalam siaran tertulis ia menyampaikan bahwa dengan adanya kemudahan yang diberikan maka diharapkan SPKLU dapat semakin meluas. Sehingga pengguna kendaraan listrik tak perlu khawatir kehabisan daya di jalan.
"Jika sebelumnya perizinan SPKLU termasuk risiko Menengah Tinggi, kini pengurusan izin SPKLU masuk ke dalam kegiatan tingkat risiko Menengah Rendah," ujar Nugroho di Jakarta (16/09).
Perlu diketahui bahwa untuk membangun SPKLU sebenarnya ada beberapa aturan yang harus dipenuhi. Namun kini semua persyaratan bisa dikirim ke sistem Online Single Submission (OSS) lalu ke Amdalnet.
Selanjutnya, sistem secara otomatis mengedit dokumen lingkungan yang diperlukan untuk pembangunan SPKLU. Selanjutnya, dokumen ini akan dikirimkan ke sistem OSS RBA guna memenuhi persyaratan dasar penerbitan izin usaha.
Berdasarkan data Direktorat Teknik dan Lingkungan Kementerian ESDM, saat ini sudah ada 842 unit di 488 lokasi. Jumlah tersebut merupakan gabungan antara SPKLU yang dikelola PT PLN (Persero), instalasi privat di lokasi publik serta stasiun pengisian kendaraan umum.
Jumlah itu diharapkan bisa terus bertambah di masa depan dan memberi ketenangan kepada masyarakat yang ingin membeli EV.
Meski penting tetapi ternyata 80 pengguna mobil listrik lebih memilih untuk mengisi daya di rumah ketimbang SPKLU. Fasilitas tersebut hanya digunakan saat kondisi darurat atau sedang melakukan perjalanan jarak jauh.
“SPKLU adalah salah satu pertimbangan bagi mereka yang belum memiliki kendaraan listrik. Tetapi bila membelinya maka 80 persen pelanggan justru lebih memilih mengisi daya di rumah,” ungkap Dian Asmahani, Brand & Marketing Directors Wuling Motors dalam acara Katadata SAFE, Selasa (26/9)
Menurutnya pengguna mobil listrik dapat memperkirakan jarak perjalanan dengan sisa daya di baterai. Selain itu, mengisi di rumah juga lebih menyenangkan karena bisa dilakukan saat istirahat.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
25 Juni 2025, 09:00 WIB
24 Juni 2025, 07:00 WIB
05 Juni 2025, 21:02 WIB
06 Mei 2025, 23:30 WIB
26 April 2025, 16:00 WIB
Terkini
01 Juli 2025, 17:09 WIB
Pengunjung Jakarta Fair 2025 yang beruntung dan kreatf berhasil memenangkan 1 unit mobil listrik VinFast
01 Juli 2025, 15:18 WIB
Banyak penumpang merasa lebih mual saat berkendara di mobil listrik ketimbang ICE, berikut penjelasannya
01 Juli 2025, 14:18 WIB
Dyandra Promosindo perkenalkan logo baru, siap hadirkan pameran otomotif IIMS 2026 di Februari tahun depan
01 Juli 2025, 12:00 WIB
Berikut KatadataOTO rangkumkan harga BBM di seluruh SPBU swasta yang mengalami kenaikan di awal Juli 2025
01 Juli 2025, 11:00 WIB
Mazda EZ-60 bakal diluncurkan untuk menggantikan MX-30 yang sudah tidak lagi diproduksi secara global
01 Juli 2025, 09:00 WIB
Mazda targetkan 800 SPK di GIIAS 2025 atau turun tipis dibanding pencapaian di ajang serupa tahun lalu
01 Juli 2025, 08:00 WIB
Ada banyak peluang pengolahan limbah baterai mobil listrik, perlu diperhatikan oleh pemerintah dan produsen
01 Juli 2025, 07:00 WIB
Pada awal Juli 2025 seluruh harga BBM pertamina non subsidi seperti Pertamax dan lain-lain mengalami kenaikan