Deretan Penyebab Masyarakat Masih Ragu Membeli Mobil Listrik

Belum bisa saingi kendaraan konvensional, Populix ungkap alasan masyarakat ragu beralih ke mobil listrik

Deretan Penyebab Masyarakat Masih Ragu Membeli Mobil Listrik

KatadataOTO – Minat konsumen Indonesia terhadap mobil listrik mulai meningkat tahun ini, khususnya di tengah kehadiran berbagai merek Tiongkok dengan harga murah.

Meskipun begitu tidak dapat dipungkiri, mobil bensin atau mesin konvensional masih menjadi pilihan utama, khususnya konsumen di daerah.

Belum lama ini Populix melakukan survey terhadap masyarakat yang masih enggan melakukan pembelian mobil listrik.

Menurut Populix, ada setidaknya tiga alasan masyarakat enggan beralih ke mobil listrik.

10 Mobil Listrik Terlaris Mei 2025
Photo : Denza

“Pertama keberadaan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum), ini barrier utama kenapa responden tidak mau membeli mobil listrik,” kata Susan Adi Putra, Populix Associate Head of Research for Automotive di sela acara Populix x Forwot Outlook Discussion, Selasa (01/07).

Masalah tersebut mulai ditangani oleh PT PLN (Persero). Per Maret 2025, ada 3.772 unit SPKLU yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Sebanyak 2.667 unit berada di pulau Jawa, 442 unit di Sumatera dan 217 unit di Kalimantan.

Kemudian ada produsen otomotif tertentu menyediakan charging station di beberapa titik diler mereka sehingga semakin memudahkan konsumen.

Hanya saja jumlahnya masih belum semasif SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) dan terpusat di pulau Jawa.

Faktor kedua menurut dia adalah keberadaan bengkel resmi atau diler yang masih terbatas.

“Jarak antara diler itu masih terlalu jauh,” kata dia.

Terakhir, dari sisi jarak tempuh. Tampaknya range anxiety masih jadi satu isu yang diperhatikan oleh konsumen kendaraan roda empat.

“Karena mobil listrik ada batas jarak dan kecepatan, ini menjadi perhatian bagi mereka kenapa tidak membeli EV (Electric Vehicle),” jelas dia.

Lebih lanjut dia menjelaskan, tetap ada sejumlah hal yang bisa dilakukan oleh produsen guna menggaet konsumen.

Adu Spesifikasi Mobil Listrik Xpeng X9 dan Denza D9
Photo : KatadataOTO

Misalnya, pemberian diskon atau potongan harga. Lalu garansi baterai maupun kendaraan yang menambah ketenangan konsumen dalam menggunakan mobil listrik.

Tetapi Adi menegaskan, secara perlahan masyarakat mulai melirik mobil listrik karena memiliki beberapa kemudahan khususnya dalam biaya perawatan.

“Pajak tahunan murah, kemudian insentif pemerintah memegang peranan penting,” ungkap dia.


Terkini

mobil
BYD

BYD dan Denza Dominasi Pasar Mobil Listrik Indonesia di Awal 2025

BYD dan Denza menguasai 53 persen pasar mobil listrik di awal 2025 dengan penjualan mencapai 22.600 unit

mobil
BYD Atto 1

Alasan BYD Belum Umumkan Data Pemesanan Atto 1 

Meski diakui cukup dominan, BYD belum mau umumkan data pemesanan Atto 1 yang baru diluncurkan di GIIAS 2025

mobil
Menakar Peluang Suzuki eVitara Dirakit Lokal, Meluncur di RI Tahun Depan

Menakar Peluang Suzuki eVitara Dirakit Lokal, Meluncur 2026

Suzuki eVitara direncanakan meluncur tahun depan, bakal masuk Indonesia dengan status CBU terlebih dulu

motor
Honda EM1 e:

Sambut Hari Kemerdekaan, Honda EM1 e: Dapat Diskon Rp 17 Jutaan

Honda EM1 e: didiskon Rp 17 jutaan untuk pembelian peridoe 6 hingga 31 Agustus 2025 untuk sambut hari kemerdekaan

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta Tetap Berlaku Saat Gladi Upacara Kemerdekaan

Ganjil genap Jakarta dipastikan tetap berlaku meski ada gladi upacara kemerdekaan di sekitar Istana Merdeka

news
SIM Keliling Jakarta

Jadwal, Lokasi dan Biaya SIM Keliling Jakarta Hari Ini 14 Agustus

SIM keliling Jakarta dapat melayani prosedur perpanjangan SIM A dan C, berikut informasi selengkapnya

news
Wajib Catat Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini 14 Agustus 2025

Wajib Catat Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini 14 Agustus 2025

Warga di Kota Kembang bisa mendatangi SIM keliling Bandung hari ini untuk mengurus dokumen berkendara

mobil
Hyundai Stargazer Cartenz

Hyundai Bukukan 3.017 SPK di GIIAS 2025, Turun dari Tahun Lalu

Angka pemesanan Hyundai di GIIAS 2025 tembus 3.017 unit, turun sekitar 16,3 persen dari capaian GIIAS 2024