Hyundai Bukukan 3.017 SPK di GIIAS 2025, Turun dari Tahun Lalu

Angka pemesanan Hyundai di GIIAS 2025 tembus 3.017 unit, turun sekitar 16,3 persen dari capaian GIIAS 2024

Hyundai Bukukan 3.017 SPK di GIIAS 2025, Turun dari Tahun Lalu

KatadataOTO – PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) meraup 3.017 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) selama perhelatan GIIAS 2025. Model teranyar Stargazer Cartenz disebut mendominasi.

Untuk diketahui Hyundai memboyong sejumlah model andalan selama pameran, sekaligus melakukan peluncuran Stargazer Cartenz dan Cartenz X.

“Minat tinggi terhadap produk Hyundai di GIIAS 2025 mencerminkan apresiasi yang semakin tinggi terhadap inovasi dan teknologi yang kami tawarkan, terutama Stargazer Cartenz,” kata Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT HMID dalam siaran resmi, dikutip Rabu (13/08).

Lebih lanjut ia menegaskan Hyundai berkomitmen untuk terus menghadirkan produk dan layanan terbaik bagi para pelanggan.

Hyundai
Photo : KatadataOTO

Sayangnya pihak Hyundai enggan mengungkapkan secara rinci angka pemesanan per model. Namun dalam kesempatan berbeda, Frans mengatakan sekitar 50 persen dari total SPK adalah Stargazer Cartenz.

Selain Stargazer Cartenz, dijelaskan bahwa model lain yang berkontribusi terhadap pemesanan adalah Creta facelift serta Palisade generasi terbaru.

Palisade dan Santa Fe Hybrid menjadi dua model yang menjadi daya tarik selama GIIAS 2025. Keduanya banyak dicoba secara langsung oleh pelanggan di area test drive di ICE BSD, Tangerang.

Tetapi jika dilihat secara keseluruhan, angka SPK Hyundai di GIIAS 2025 turun sekitar 16,3 persen dari GIIAS 2024 di 3.606 unit. Sama seperti di gelaran tahun ini, Stargazer jadi kontributor utama yang diminati konsumen.

Perwakilan Hyundai tidak menampik memang tengah ada penurunan. Untuk itu mereka bakal menerapkan strategi perkenalan model-model baru sesuai kebutuhan konsumen dan memperkuat pelayanan.

Tak Hanya Bawa Stargazer Cartenz, Hyundai Siapkan Promo di GIIAS
Photo : Hyundai

“Dalam kondisi kuartal pertama, kuartal kedua kita melihat penurunan tren dari pasar. Makanya kita melakukan adaptasi, strategi kan tidak boleh tetap,” kata Frans di Tangerang.

Pabrikan asal Korea Selatan ini juga mengatakan bakal melakukan penyesuaian target penjualan sesuai dengan kondisi pasar saat ini.

“Itu yang kita lakukan, penyesuaian secara volume. Tetapi secara pangsa pasar kita tetap pertahankan,” tegas dia.


Terkini

motor
Alva Nilai Pasar Indonesia Menantang Buat Motor Listrik

Alva Nilai Pasar Indonesia Menantang Buat Motor Listrik

Alva mempertimbangkan banyak hal ketika mereka ingin menghadirkan sebuah motor listrik baru di Indonesia

otosport
Titel Juara di Luar Kelas Utama Tak Diakui, Ini Kata Marc Marquez

Jumlah Titel Juara Dunia Marc Marquez Disunat, Simak Faktanya

Marc Marquez tanggapi rumor aturan Liberty Media yang tak mengakui gelar juara dunia di luar kelas MotoGP

motor
Kabar Terbaru Insentif Motor Listrik, Bisa Dicairkan Tahun Ini

Kabar Terbaru Insentif Motor Listrik, Tapi Belum Ada Tanggal Pasti

Faisol Riza, Wamenperin menyampaikan kabar terbaru mengenai insentif motor listrik yang tak kunjung cair

motor
Swallow Bawa Ban Baru di IMOS 2025, Harga Mulai Rp 200 Ribuan

Swallow Pasarkan Ban Tangguh di IMOS 2025, Harga Rp 200 Ribuan

Dalam pameran IMOS 2025 yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Swallow memasarkan ban baru bernama Power Strom XP

motor
Ducati Diavel V4 RS

Ducati Diavel V4 RS Meluncur, Adopsi Teknologi MotoGP

Motor Ducati Diavel V4 RS menjadi motor produksi tercepat yang pernah dibuat oleh pabrikan Borgo Panigale

mobil
Penjualan Daihatsu Agustus 2025, Bertahan di 11 Ribu Unit

Penjualan Daihatsu Agustus 2025, Retail Terios dan Gran Max Naik

Angka penjualan Daihatsu secara retail tembus 11 ribu unit di Agustus 2025, terdapat kenaikan di dua model

motor
TVS

TVS Tebar Promo Menarik yang Menggoda di IMOS 2025

TVS memberikan promo menarik selama pameran otomotif IMOS 2025 untuk menggoda para pengunjung pameran

motor
Wamenperin Minta IMOS 2025 Bisa Jadi Contoh Negara Lain

Wamenperin Minta IMOS 2025 Bisa Jadi Contoh Negara Lain

Dengan hadirnya beragam motor-motor baru, Wamenperin ingin IMOS 2025 menjadi acuan negara-negara lain