Wholesales Mobil Hybrid Oktober 2025, Toyota dan Suzuki 3 Besar
13 November 2025, 16:00 WIB
Perang harga yang berlangsung sengit di Indonesia dapat berimbas pada PHK, Suzuki jelaskan alasannya
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah mengimbau sejumlah produsen otomotif asal Jepang untuk tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) para karyawan di dalam negeri.
Fenomena PHK bukan lagi jadi hal baru di tengah berbagai tantangan ekonomi. Namun manufaktur diharapkan menghindari kemungkinan tersebut.
Namun banyak kesulitan menanti, seperti perang harga mobil yang marak di Indonesia khususnya setelah kehadiran berbagai merek asal Tiongkok.
Suzuki Indonesia sebagai salah satu manufaktur mengungkapkan bagaimana perang harga mobil secara tidak langsung berkaitan dengan PHK di industri otomotif.
Apalagi di tengah penurunan penjualan atau pelemahan daya beli masyarakat, membuat banyak model akhirnya tetap tidak menjangkau target konsumen khususnya di kalangan first car buyer.
“Tentu bukan hanya kita yang suffer karena produksi turun, otomatis fixed cost (biaya tetap) juga harus ditanggung lebih tinggi untuk unitnya,” kata Shodiq Wicaksono, Managing Director Suzuki Indomobil Motor (SIM) di Tangerang beberapa waktu lalu.
Menghadapi hal tersebut, Shodiq mengungkapkan bahwa ada efisiensi dilakukan di fasilitas perakitan mereka.
Menurut dia, pihak Suzuki telah berusaha untuk tidak melakukan PHK terkhusus sejak terjadinya pandemi Covid-19 pada 2020 lalu.
“Itu komitmen kita. Efisiensi dan lain sebagainya itu jadi salah satu cara kita menekan biaya sambil tetap bisa menggaji (karyawan),” tegas Shodiq.
Lebih lanjut dia membeberkan Suzuki pernah mengajak sejumlah supplier untuk berkunjung ke Jepang melihat proses produksi dan menambah pengetahuan baru terkait efisiensi.
“Jadi kita menstimulus dan memberikan contoh, mungkin dengan cara ini bisa lebih murah, ganti sourcing, kemudian mengefisiensikan proses. Kalau tidak begitu, tentu berat ya,” kata Shodiq.
Sekadar informasi, penjualan mobil secara retail (dari diler ke konsumen) per Juli 2025 naik tipis dari Juni di angka 62.770 unit.
Sedangkan wholesales atau penyaluran dari pabrik ke diler sebanyak 60.552 unit, mulai alami kenaikan yaitu sekitar 4,5 persen dari Juni di 57.799 unit.
Suzuki sendiri mencatatkan wholesales 6.010 unit dan retail 5.504 unit. Dari sisi penjualan retail, Suzuki menempati peringkat ketiga, berada tepat di atas Honda.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
13 November 2025, 16:00 WIB
13 November 2025, 12:00 WIB
12 November 2025, 12:00 WIB
12 November 2025, 11:00 WIB
12 November 2025, 08:00 WIB
Terkini
13 November 2025, 19:30 WIB
Respiro mencoba menggoda para pengunjung pameran IMHAX 2025 melalui produk-produk terbaru dan juga inovatif
13 November 2025, 18:00 WIB
Isuzu Bellel menjadi bagian dari sejarah kiprah Isuzu di dunia otomotif, pionir yang debut di 1961-an
13 November 2025, 17:00 WIB
IMHAX 2025 digelar untuk memanjakan para pengguna kendaraan roda dua di Jabodetabek dengan banyak promo
13 November 2025, 16:00 WIB
Toyota Kijang Innova Zenix HEV masih menempati posisi pertama wholesales mobil hybrid per Oktober 2025
13 November 2025, 15:00 WIB
Toyota Calya sumbangkan wholesales tertinggi di segmen LCGC sepanjang Oktober 2025, disusul Daihatsu Sigra
13 November 2025, 13:00 WIB
Chery menyambut baik rencana Presiden Prabowo Subianto untuk mengembangkan proyek mobil nasional di Indoensia
13 November 2025, 12:00 WIB
Suzuki Satria Pro hadir dengan berbagai teknologi terkini yang membuat pengendalian lebih aman dan nyaman
13 November 2025, 11:00 WIB
PT Krama Yudha Ratu Motor jadi tulang punggung untuk memproduksi Mitsubishi Fighter dan Canter di Indonesia