Manuver Berbahaya Dua Bus Damri di Jalan Tol, Sopir Diberi Sanksi
29 Desember 2025, 13:00 WIB
Menurut Irjen Pol Aan Suhanan gagal menjaga jarak menjadi penyebab utama kecelakaan saat mudik Lebaran 2024
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Irjen Pol Aan Suhanan, Kakorlantas (Kepala Korps Lalu Lintas) Polri menuturkan ada sejumlah penyebab kecelakaan saat mudik Lebaran 2024. Namun yang paling sering terjadi adalah gagal menjaga jarak.
Selanjutnya ada lalai terhadap kondisi lalu lintas selama perjalanan. Terakhir pemudik sering melampaui batas kecepatan yang telah ditetapkan.
“Penyebab kecelakaan terbanyak adalah gagal jaga jarak 1.117 kasus. Kedua ceroboh terhadap lalu lintas di depannya ini 956 kasus,” kata Aan di laman Humas Polri, Minggu (21/4).
Aan menjelaskan kalau ceroboh saat berbelok 553 kasus, melampaui batas kecepatan ada 397 kasus kemudian melanggar marka jalan sebanyak 442 kasus.
Faktor kelelahan fisik juga menjadi penyebab kecelakaan saat Lebaran 2024. Sehingga pengendara kehilangan konsentrasi dan gagal menjaga jarak.
“Kalau kita lihat dari model kecelakaannya, tabrak belakang kemungkinan karena kelelahan menyebabkan gagal menjaga jarak serta konsentrasi kurang, jadi menghantam mobil di depan,” tegas Aan.
Di sisi lain, Aan mengungkapkan kalau angka kecelakaan saat Lebaran 2024 turun. Hal itu berkat kerja sama, sinergi maupun kolaborasi berbagai pihak.
“Angka kecelakaan lalu lintas secara umum ada penurunan 8 persen untuk kejadian dan buat tingkat fatalitas berkurang 12 persen,” ucap Aan.
Tahun ini Korlantas mencatat terjadi 3.286 kasus selama Lebaran 2024. Jumlah itu merosot dari 3.561 di mudik 2023.
Sementara angka fatalitas hanya 469 meninggal dunia di 2024. Sedangkan pada Lebaran 2023 menelan korban jiwa 534 orang.
Luka berat ada kenaikan 33 persen, dari 444 kasus menjadi 590. Luka ringan turun 10 persen berjumlah 4.936 sebelumnya 4.460.
Meski begitu Korlantas tetap menyoroti sejumlah kecelakaan besar yang terjadi. Seperti contoh insiden Daihatsu Gran Max di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek.
Kemudian bus Rosalia Inda di Km 376 Tol Semarang-Batang. Kedua kecelakaan tersebut menelan korban jiwa cukup banyak.
“Tentu menjadi bahan evaluasi kami dalam mengelola Blind Spot atau titik-titik rawan kecelakaan. Sehingga tahun depan bisa lebih turun lagi,” pungkas Kakorlantas.
Terakhir Aan turut mengevaluasi sejumlah titik kemacetan di ruang jalan tol. Antara lain jalur pertemuan Cipali, Cikarang Utama, Cikampek sampai Cipularang.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 Desember 2025, 13:00 WIB
26 Desember 2025, 07:00 WIB
29 November 2025, 09:00 WIB
01 Oktober 2025, 20:00 WIB
28 September 2025, 19:00 WIB
Terkini
31 Desember 2025, 18:00 WIB
Mayoritasnya merupakan mobil baru asal Tiongkok, kemudian telah dibekali teknologi hybrid maupun EREV
31 Desember 2025, 17:19 WIB
Modifikasi motor matic yang bakal digandrungi pada tahun depan diperkirakan akan lebih terjangkau masyarakat
31 Desember 2025, 16:00 WIB
Massimo Rivola ingin Jorge Martin percaya dengan kemampuan diri sendiri agar kembali kompetitif di MotoGP 2026
31 Desember 2025, 15:00 WIB
Strategi membanting harga mobil listrik di Cina diprediksi masih akan berlangsung beberapa tahun mendatang
31 Desember 2025, 14:00 WIB
SUV baru BYD diyakini berkonfigurasi 7-seater, mengisi kelas di atas Atto 3 yang sudah dijual saat ini
31 Desember 2025, 13:00 WIB
BYD Atto 1 baru debut jelang akhir 2025 namun catatkan wholesales mobil baru tertinggi yakni 17 ribu unit
31 Desember 2025, 12:00 WIB
Pemprov DKI Jakarta akan menempatkan beberapa panggung dalam menyambut perayaan malam tahun baru 2026
31 Desember 2025, 12:00 WIB
Aismoli menuturkan kalau pasar motor listrik tetap menunjukan pertumbuhan secara bertahap dan moderat