Dugaan Penyebab Kecelakaan yang Tewaskan Diogo Jota di Spanyol
04 Juli 2025, 11:41 WIB
Menurut Irjen Pol Aan Suhanan gagal menjaga jarak menjadi penyebab utama kecelakaan saat mudik Lebaran 2024
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Irjen Pol Aan Suhanan, Kakorlantas (Kepala Korps Lalu Lintas) Polri menuturkan ada sejumlah penyebab kecelakaan saat mudik Lebaran 2024. Namun yang paling sering terjadi adalah gagal menjaga jarak.
Selanjutnya ada lalai terhadap kondisi lalu lintas selama perjalanan. Terakhir pemudik sering melampaui batas kecepatan yang telah ditetapkan.
“Penyebab kecelakaan terbanyak adalah gagal jaga jarak 1.117 kasus. Kedua ceroboh terhadap lalu lintas di depannya ini 956 kasus,” kata Aan di laman Humas Polri, Minggu (21/4).
Aan menjelaskan kalau ceroboh saat berbelok 553 kasus, melampaui batas kecepatan ada 397 kasus kemudian melanggar marka jalan sebanyak 442 kasus.
Faktor kelelahan fisik juga menjadi penyebab kecelakaan saat Lebaran 2024. Sehingga pengendara kehilangan konsentrasi dan gagal menjaga jarak.
“Kalau kita lihat dari model kecelakaannya, tabrak belakang kemungkinan karena kelelahan menyebabkan gagal menjaga jarak serta konsentrasi kurang, jadi menghantam mobil di depan,” tegas Aan.
Di sisi lain, Aan mengungkapkan kalau angka kecelakaan saat Lebaran 2024 turun. Hal itu berkat kerja sama, sinergi maupun kolaborasi berbagai pihak.
“Angka kecelakaan lalu lintas secara umum ada penurunan 8 persen untuk kejadian dan buat tingkat fatalitas berkurang 12 persen,” ucap Aan.
Tahun ini Korlantas mencatat terjadi 3.286 kasus selama Lebaran 2024. Jumlah itu merosot dari 3.561 di mudik 2023.
Sementara angka fatalitas hanya 469 meninggal dunia di 2024. Sedangkan pada Lebaran 2023 menelan korban jiwa 534 orang.
Luka berat ada kenaikan 33 persen, dari 444 kasus menjadi 590. Luka ringan turun 10 persen berjumlah 4.936 sebelumnya 4.460.
Meski begitu Korlantas tetap menyoroti sejumlah kecelakaan besar yang terjadi. Seperti contoh insiden Daihatsu Gran Max di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek.
Kemudian bus Rosalia Inda di Km 376 Tol Semarang-Batang. Kedua kecelakaan tersebut menelan korban jiwa cukup banyak.
“Tentu menjadi bahan evaluasi kami dalam mengelola Blind Spot atau titik-titik rawan kecelakaan. Sehingga tahun depan bisa lebih turun lagi,” pungkas Kakorlantas.
Terakhir Aan turut mengevaluasi sejumlah titik kemacetan di ruang jalan tol. Antara lain jalur pertemuan Cipali, Cikarang Utama, Cikampek sampai Cipularang.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
04 Juli 2025, 11:41 WIB
01 Juli 2025, 23:35 WIB
23 Juni 2025, 10:00 WIB
16 Juni 2025, 20:12 WIB
04 Juni 2025, 13:00 WIB
Terkini
06 Juli 2025, 09:00 WIB
Maka Motors membuka peluang untuk terus mengembangkan fitur-fitur pada motor demi menjawab kebutuhan konsumen
06 Juli 2025, 07:00 WIB
Toyota Kijang Innova Diesel bekas lansiran 2023 ditawarkan dengan beragam kemudahan termasuk TDP Rp 2 jutaan
05 Juli 2025, 20:00 WIB
BAV Luxury Auto Design memperkenalkan karya terbarunya untuk konsumen yang membutuhkan kenyamanan lebih
05 Juli 2025, 18:12 WIB
Siluet mobil yang diduga Hyundai Stargazer Cartenz diunggah, ini detail ubahan pada bagian eksteriornya
05 Juli 2025, 16:04 WIB
Sebanyak 55 Suzuki Fronx telah diserahkan kepada para konsumen di Senayan, Jakarta hari ini, Sabtu (05/07)
05 Juli 2025, 15:00 WIB
Suzuki jadi importir mobil terbesar di Jepang di Juni 2025 setelah meluncurkan Jimny lima pintu buatan India
05 Juli 2025, 13:00 WIB
Diyakini bakal diekspor ke berbagai negara, BYD Seal Wagon PHEV tawarkan opsi baru kendaraan ramah lingkungan
05 Juli 2025, 11:00 WIB
Kementerian Perhubungan Perpanhang masa sosialisasi truk ODOL hingga akhir 2026 setelah mendapat protes