Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Semester I 2025 Turun
29 November 2025, 09:00 WIB
Menurut Irjen Pol Aan Suhanan gagal menjaga jarak menjadi penyebab utama kecelakaan saat mudik Lebaran 2024
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Irjen Pol Aan Suhanan, Kakorlantas (Kepala Korps Lalu Lintas) Polri menuturkan ada sejumlah penyebab kecelakaan saat mudik Lebaran 2024. Namun yang paling sering terjadi adalah gagal menjaga jarak.
Selanjutnya ada lalai terhadap kondisi lalu lintas selama perjalanan. Terakhir pemudik sering melampaui batas kecepatan yang telah ditetapkan.
“Penyebab kecelakaan terbanyak adalah gagal jaga jarak 1.117 kasus. Kedua ceroboh terhadap lalu lintas di depannya ini 956 kasus,” kata Aan di laman Humas Polri, Minggu (21/4).
Aan menjelaskan kalau ceroboh saat berbelok 553 kasus, melampaui batas kecepatan ada 397 kasus kemudian melanggar marka jalan sebanyak 442 kasus.
Faktor kelelahan fisik juga menjadi penyebab kecelakaan saat Lebaran 2024. Sehingga pengendara kehilangan konsentrasi dan gagal menjaga jarak.
“Kalau kita lihat dari model kecelakaannya, tabrak belakang kemungkinan karena kelelahan menyebabkan gagal menjaga jarak serta konsentrasi kurang, jadi menghantam mobil di depan,” tegas Aan.
Di sisi lain, Aan mengungkapkan kalau angka kecelakaan saat Lebaran 2024 turun. Hal itu berkat kerja sama, sinergi maupun kolaborasi berbagai pihak.
“Angka kecelakaan lalu lintas secara umum ada penurunan 8 persen untuk kejadian dan buat tingkat fatalitas berkurang 12 persen,” ucap Aan.
Tahun ini Korlantas mencatat terjadi 3.286 kasus selama Lebaran 2024. Jumlah itu merosot dari 3.561 di mudik 2023.
Sementara angka fatalitas hanya 469 meninggal dunia di 2024. Sedangkan pada Lebaran 2023 menelan korban jiwa 534 orang.
Luka berat ada kenaikan 33 persen, dari 444 kasus menjadi 590. Luka ringan turun 10 persen berjumlah 4.936 sebelumnya 4.460.
Meski begitu Korlantas tetap menyoroti sejumlah kecelakaan besar yang terjadi. Seperti contoh insiden Daihatsu Gran Max di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek.
Kemudian bus Rosalia Inda di Km 376 Tol Semarang-Batang. Kedua kecelakaan tersebut menelan korban jiwa cukup banyak.
“Tentu menjadi bahan evaluasi kami dalam mengelola Blind Spot atau titik-titik rawan kecelakaan. Sehingga tahun depan bisa lebih turun lagi,” pungkas Kakorlantas.
Terakhir Aan turut mengevaluasi sejumlah titik kemacetan di ruang jalan tol. Antara lain jalur pertemuan Cipali, Cikarang Utama, Cikampek sampai Cipularang.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 November 2025, 09:00 WIB
01 Oktober 2025, 20:00 WIB
28 September 2025, 19:00 WIB
28 September 2025, 09:00 WIB
24 September 2025, 08:00 WIB
Terkini
24 Desember 2025, 21:08 WIB
VinFast berhasil membuktikan komitmen jangka panjangnya mengembangkan ekosistem mobil listrik di Indonesia
24 Desember 2025, 21:00 WIB
Veda Ega Pratama akan memperkuat Honda Team Asia ketika melakoni musim perdananya dalam ajang Moto3 2026
24 Desember 2025, 20:00 WIB
Menurut pantauan KatadataOTO, kelangkaan BBM Shell sudah terjadi sejak Selasa (23/12) sore di beberapa lokasi
24 Desember 2025, 19:00 WIB
Ford berniat memanfaatkan fasilitas milik Handal, sebelum membuat pabrik sendiri di Indonesia pada 2028
24 Desember 2025, 18:00 WIB
BYD Racco hadir di sela Japan Mobility Show 2025, ganggu pasar kei car yang didominasi mobil bermesin bensin
24 Desember 2025, 17:03 WIB
Audi hanya menjual 14 unit mobil mewah di periode Januari-November 2025, BMW justru tembus 2.000 unit
24 Desember 2025, 14:49 WIB
Ketatnya persaingan membuat dua merek mobil Cina, Zeekr dan Smart tak lagi terdengar kabarnya di dalam negeri
24 Desember 2025, 12:00 WIB
BYD jadi manufaktur otomotif dengan jumlah ekspor terbanyak ke dua di Tiongkok, berada tepat setelah Chery