Pengemudi Sepeda Motor Dominasi Pelanggaran Lalu Lintas di 2024
09 Oktober 2024, 20:00 WIB
Menurut Irjen Pol Aan Suhanan gagal menjaga jarak menjadi penyebab utama kecelakaan saat mudik Lebaran 2024
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Irjen Pol Aan Suhanan, Kakorlantas (Kepala Korps Lalu Lintas) Polri menuturkan ada sejumlah penyebab kecelakaan saat mudik Lebaran 2024. Namun yang paling sering terjadi adalah gagal menjaga jarak.
Selanjutnya ada lalai terhadap kondisi lalu lintas selama perjalanan. Terakhir pemudik sering melampaui batas kecepatan yang telah ditetapkan.
“Penyebab kecelakaan terbanyak adalah gagal jaga jarak 1.117 kasus. Kedua ceroboh terhadap lalu lintas di depannya ini 956 kasus,” kata Aan di laman Humas Polri, Minggu (21/4).
Aan menjelaskan kalau ceroboh saat berbelok 553 kasus, melampaui batas kecepatan ada 397 kasus kemudian melanggar marka jalan sebanyak 442 kasus.
Faktor kelelahan fisik juga menjadi penyebab kecelakaan saat Lebaran 2024. Sehingga pengendara kehilangan konsentrasi dan gagal menjaga jarak.
“Kalau kita lihat dari model kecelakaannya, tabrak belakang kemungkinan karena kelelahan menyebabkan gagal menjaga jarak serta konsentrasi kurang, jadi menghantam mobil di depan,” tegas Aan.
Di sisi lain, Aan mengungkapkan kalau angka kecelakaan saat Lebaran 2024 turun. Hal itu berkat kerja sama, sinergi maupun kolaborasi berbagai pihak.
“Angka kecelakaan lalu lintas secara umum ada penurunan 8 persen untuk kejadian dan buat tingkat fatalitas berkurang 12 persen,” ucap Aan.
Tahun ini Korlantas mencatat terjadi 3.286 kasus selama Lebaran 2024. Jumlah itu merosot dari 3.561 di mudik 2023.
Sementara angka fatalitas hanya 469 meninggal dunia di 2024. Sedangkan pada Lebaran 2023 menelan korban jiwa 534 orang.
Luka berat ada kenaikan 33 persen, dari 444 kasus menjadi 590. Luka ringan turun 10 persen berjumlah 4.936 sebelumnya 4.460.
Meski begitu Korlantas tetap menyoroti sejumlah kecelakaan besar yang terjadi. Seperti contoh insiden Daihatsu Gran Max di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek.
Kemudian bus Rosalia Inda di Km 376 Tol Semarang-Batang. Kedua kecelakaan tersebut menelan korban jiwa cukup banyak.
“Tentu menjadi bahan evaluasi kami dalam mengelola Blind Spot atau titik-titik rawan kecelakaan. Sehingga tahun depan bisa lebih turun lagi,” pungkas Kakorlantas.
Terakhir Aan turut mengevaluasi sejumlah titik kemacetan di ruang jalan tol. Antara lain jalur pertemuan Cipali, Cikarang Utama, Cikampek sampai Cipularang.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
09 Oktober 2024, 20:00 WIB
04 September 2024, 21:00 WIB
03 September 2024, 21:00 WIB
03 September 2024, 09:00 WIB
31 Agustus 2024, 19:01 WIB
Terkini
16 Oktober 2024, 20:00 WIB
Ada dua model produksi Wuling, berikut sejumlah mobil milik Veronica Tan calon menteri Prabowo Subianto
16 Oktober 2024, 19:01 WIB
Pemberlakuan tarif impor EV oleh Uni Eropa membuat BYD lakukan ekspansi lewat pembangunan pabrik di luar China
16 Oktober 2024, 18:00 WIB
Chery menyebut kalau mobil listrik Omoda E5 cukup diminati oleh konsumen, sebab terjual sampai ribuan unit
16 Oktober 2024, 17:00 WIB
Untuk denda tilang Operasi Zebra 2024 yang paling murah adalah Rp 250 ribu dan termahal di angka Rp 1 juta
16 Oktober 2024, 16:00 WIB
Beberapa kasus terjadi Florida, mobil listrik terbakar saat baterainya terpapar air laut sehingga pemilik harus waspada
16 Oktober 2024, 15:00 WIB
Insentif mobil hybrid ternyata masih ditunggu berbagai manufaktur otomotif di Indonesia, termasuk BYD
16 Oktober 2024, 14:00 WIB
Terdapat beberapa pertimbangan ketika Mazda ingin menambah diler baru untuk melayani masyarakat di Indonesia
16 Oktober 2024, 12:03 WIB
Jadi pendatang baru di pasar pikap, Toyota Hilux Rangga disebut memiliki beberapa keunggulan untuk bersaing