Kecelakaan Hyundai Ioniq 5 N di Tol JORR, Harus Bijak Memacu EV
30 Maret 2025, 22:03 WIB
Menurut Irjen Pol Aan Suhanan gagal menjaga jarak menjadi penyebab utama kecelakaan saat mudik Lebaran 2024
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Irjen Pol Aan Suhanan, Kakorlantas (Kepala Korps Lalu Lintas) Polri menuturkan ada sejumlah penyebab kecelakaan saat mudik Lebaran 2024. Namun yang paling sering terjadi adalah gagal menjaga jarak.
Selanjutnya ada lalai terhadap kondisi lalu lintas selama perjalanan. Terakhir pemudik sering melampaui batas kecepatan yang telah ditetapkan.
“Penyebab kecelakaan terbanyak adalah gagal jaga jarak 1.117 kasus. Kedua ceroboh terhadap lalu lintas di depannya ini 956 kasus,” kata Aan di laman Humas Polri, Minggu (21/4).
Aan menjelaskan kalau ceroboh saat berbelok 553 kasus, melampaui batas kecepatan ada 397 kasus kemudian melanggar marka jalan sebanyak 442 kasus.
Faktor kelelahan fisik juga menjadi penyebab kecelakaan saat Lebaran 2024. Sehingga pengendara kehilangan konsentrasi dan gagal menjaga jarak.
“Kalau kita lihat dari model kecelakaannya, tabrak belakang kemungkinan karena kelelahan menyebabkan gagal menjaga jarak serta konsentrasi kurang, jadi menghantam mobil di depan,” tegas Aan.
Di sisi lain, Aan mengungkapkan kalau angka kecelakaan saat Lebaran 2024 turun. Hal itu berkat kerja sama, sinergi maupun kolaborasi berbagai pihak.
“Angka kecelakaan lalu lintas secara umum ada penurunan 8 persen untuk kejadian dan buat tingkat fatalitas berkurang 12 persen,” ucap Aan.
Tahun ini Korlantas mencatat terjadi 3.286 kasus selama Lebaran 2024. Jumlah itu merosot dari 3.561 di mudik 2023.
Sementara angka fatalitas hanya 469 meninggal dunia di 2024. Sedangkan pada Lebaran 2023 menelan korban jiwa 534 orang.
Luka berat ada kenaikan 33 persen, dari 444 kasus menjadi 590. Luka ringan turun 10 persen berjumlah 4.936 sebelumnya 4.460.
Meski begitu Korlantas tetap menyoroti sejumlah kecelakaan besar yang terjadi. Seperti contoh insiden Daihatsu Gran Max di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek.
Kemudian bus Rosalia Inda di Km 376 Tol Semarang-Batang. Kedua kecelakaan tersebut menelan korban jiwa cukup banyak.
“Tentu menjadi bahan evaluasi kami dalam mengelola Blind Spot atau titik-titik rawan kecelakaan. Sehingga tahun depan bisa lebih turun lagi,” pungkas Kakorlantas.
Terakhir Aan turut mengevaluasi sejumlah titik kemacetan di ruang jalan tol. Antara lain jalur pertemuan Cipali, Cikarang Utama, Cikampek sampai Cipularang.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
30 Maret 2025, 22:03 WIB
14 Februari 2025, 15:30 WIB
06 Februari 2025, 11:00 WIB
05 Februari 2025, 17:01 WIB
05 Februari 2025, 07:00 WIB
Terkini
01 April 2025, 18:19 WIB
Mengawali April 2025, harga BBM di seluruh SPBU milik swasta mengalami penurunan dengan jumlah bervariasi
01 April 2025, 15:00 WIB
Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada
01 April 2025, 13:00 WIB
Dengan berbagai pertimbangan AHM memprediksi penjualan motor baru Honda akan meningkat pada kuartal pertama
01 April 2025, 11:00 WIB
Hyundai Stargazer facelift diduga terdaftar di RI dengan nama varian Carten, berpeluang meluncur tahun ini
01 April 2025, 08:00 WIB
Pihak kepolisian dapat menerapkan one way di Puncak Bogor secara situasional, berikut rincian aturannya
01 April 2025, 06:43 WIB
Ganjil genap Jakarta ditiadakan selama libur Lebaran 2025 sehingga masyarakat bisa bebas beraktivitas
31 Maret 2025, 16:17 WIB
Hybrid BYD Shark semakin dekat ke Indonesia, debut di Thailand dengan harga di kisaran Rp 800 jutaan
31 Maret 2025, 12:03 WIB
200 peserta mengikuti program mudik gratis bareng Diton 2025 dengan berbagai kota tujuan seperti ke Semarang