Ini Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang
10 Juli 2024, 21:00 WIB
Menurut Irjen Pol Aan Suhanan gagal menjaga jarak menjadi penyebab utama kecelakaan saat mudik Lebaran 2024
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Irjen Pol Aan Suhanan, Kakorlantas (Kepala Korps Lalu Lintas) Polri menuturkan ada sejumlah penyebab kecelakaan saat mudik Lebaran 2024. Namun yang paling sering terjadi adalah gagal menjaga jarak.
Selanjutnya ada lalai terhadap kondisi lalu lintas selama perjalanan. Terakhir pemudik sering melampaui batas kecepatan yang telah ditetapkan.
“Penyebab kecelakaan terbanyak adalah gagal jaga jarak 1.117 kasus. Kedua ceroboh terhadap lalu lintas di depannya ini 956 kasus,” kata Aan di laman Humas Polri, Minggu (21/4).
Aan menjelaskan kalau ceroboh saat berbelok 553 kasus, melampaui batas kecepatan ada 397 kasus kemudian melanggar marka jalan sebanyak 442 kasus.
Faktor kelelahan fisik juga menjadi penyebab kecelakaan saat Lebaran 2024. Sehingga pengendara kehilangan konsentrasi dan gagal menjaga jarak.
“Kalau kita lihat dari model kecelakaannya, tabrak belakang kemungkinan karena kelelahan menyebabkan gagal menjaga jarak serta konsentrasi kurang, jadi menghantam mobil di depan,” tegas Aan.
Di sisi lain, Aan mengungkapkan kalau angka kecelakaan saat Lebaran 2024 turun. Hal itu berkat kerja sama, sinergi maupun kolaborasi berbagai pihak.
“Angka kecelakaan lalu lintas secara umum ada penurunan 8 persen untuk kejadian dan buat tingkat fatalitas berkurang 12 persen,” ucap Aan.
Tahun ini Korlantas mencatat terjadi 3.286 kasus selama Lebaran 2024. Jumlah itu merosot dari 3.561 di mudik 2023.
Sementara angka fatalitas hanya 469 meninggal dunia di 2024. Sedangkan pada Lebaran 2023 menelan korban jiwa 534 orang.
Luka berat ada kenaikan 33 persen, dari 444 kasus menjadi 590. Luka ringan turun 10 persen berjumlah 4.936 sebelumnya 4.460.
Meski begitu Korlantas tetap menyoroti sejumlah kecelakaan besar yang terjadi. Seperti contoh insiden Daihatsu Gran Max di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek.
Kemudian bus Rosalia Inda di Km 376 Tol Semarang-Batang. Kedua kecelakaan tersebut menelan korban jiwa cukup banyak.
“Tentu menjadi bahan evaluasi kami dalam mengelola Blind Spot atau titik-titik rawan kecelakaan. Sehingga tahun depan bisa lebih turun lagi,” pungkas Kakorlantas.
Terakhir Aan turut mengevaluasi sejumlah titik kemacetan di ruang jalan tol. Antara lain jalur pertemuan Cipali, Cikarang Utama, Cikampek sampai Cipularang.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
10 Juli 2024, 21:00 WIB
05 Juli 2024, 19:00 WIB
21 Juni 2024, 12:00 WIB
21 Juni 2024, 11:00 WIB
19 Juni 2024, 16:00 WIB
Terkini
22 Juli 2024, 12:00 WIB
Porsche Taycan dan Panamera turut meramaikan GIIAS 2024 guna menggoda para pencinta otomotif Indonesia
22 Juli 2024, 11:00 WIB
Selama ajang GIIAS 2024, Wuling BinguoEV ditawarkan dengan sejumlah penawaran menarik yang menguntungkan
22 Juli 2024, 10:00 WIB
Pelumas Pertamina Fastron mampu memberikan perlindungan lebih bagi mesin serta diandalkan di berbagai kondisi
22 Juli 2024, 09:00 WIB
Toyota mengaku sudah tahan harga kendaraan bahkan sebelum diminta pemerintah meski rupiah sedang melemah
22 Juli 2024, 07:00 WIB
Hyundai N Vision 74 jadi mobil bertenaga hidrogen masa depan yang hadir sebagai konsep di GIIAS 2024
22 Juli 2024, 06:00 WIB
Polda Metro Jaya menghadirkan SIM Keliling Jakarta hari ini dari lima tempat berbeda guna melayani masyarakat
22 Juli 2024, 06:00 WIB
SIM keliling Bandung beroperasi seperti biasa di awal pekan ini, berikut kami rangkum jadwal dan lokasinya
22 Juli 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 22 Juli 2024 tetap jalankan guna mengurangi kepadatan lalu lintas di sejumlah lokasi