Catat Harga Mobil LCGC di Agustus 2025, Ayla dan Sigra Turun
20 Agustus 2025, 14:00 WIB
Dengan harga LCGC yang mulai tembus Rp 200 jutaan, konsumen dinilai mulai beralih membeli mobil bekas
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Harga mobil murah yang mulai meroket membuat banyak konsumen tak lagi dapat menjangkaunya.
Padahal jenis mobil seperti Low Cost Green Car (LCGC) diperuntukkan first car buyer alias pembeli mobil pertama. Banderolnya mulai tembus Rp 200 jutaan on the road Jakarta.
Ditambah lagi ketidakpastian kondisi ekonomi, mengakibatkan daya beli masyarakat di sektor otomotif masih belum membaik seperti tahun-tahun sebelumnya.
Ekonom menilai peralihan konsumen ke mobil bekasi jadi salah satu indikasi penurunan pasar dan daya beli kelas bawah yang tertekan.
“Terjadi downtrading, pembiayaan mobil bekas tumbuh dua digit ketika pembiayaan mobil baru kontraksi,” kata Josua Pardede, Chief Economist Permata Bank kepada KatadataOTO belum lama ini.
Menurut dia, hal tersebut merupakan satu indikasi bahwa konsumen turun kelas demi menjaga cicilan.
Di samping itu, Josua juga menyorot bahwa penurunan LCGC tengah mengalami tantangan dan catat penjualan lebih buruk dari total pasar secara keseluruhan.
Oleh karenanya dia menegaskan bahwa perlu ada kebijakan fiskal yang efektif diterapkan oleh pemerintah.
Khususnya buat jenis kendaraan dengan target pembeli mobil pertama atau segmen menengah ke bawah. Sehingga bisa berkontribusi terhadap penjualan kendaraan roda empat domestik.
Dari sisi pabrikan, Josua mengatakan manufaktur bisa menyiapkan diler mobil bekas resmi.
“Rangkai used-car certified resmi untuk menangkap arus downtrading sambil menjaga nilai residu merek,” tegas Josua.
Sebagai informasi, angka wholesales (penyaluran dari pabrik ke diler) kendaraan roda empat mengalami kenaikan di Juli 2025.
Tetapi sejumlah merek justru turun, termasuk Chery yang tengah gencar menghadirkan model baru dengan harga rendah buat konsumen.
Dari 2.150 unit di Juni 2025, capaian itu turun 20,6 persen menjadi 1.705 unit saja sepanjang Juli.
Secara total ada setidaknya 12 merek mobil mengalami penurunan penjualan di pertengahan tahun.
Melihat kondisi pasar belum stabil, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) bahkan mempertimbangkan revisi target penjualan mobil tahun ini.
Hanya saja belum diungkap secara jelas target realistis yang dimaksud. Gaikindo enggan bicara lebih banyak terkait hal tersebut.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
20 Agustus 2025, 14:00 WIB
20 Agustus 2025, 09:00 WIB
19 Agustus 2025, 18:00 WIB
15 Agustus 2025, 20:00 WIB
15 Agustus 2025, 08:00 WIB
Terkini
20 Agustus 2025, 16:00 WIB
Pramono Anung, Gubernur DKI Jakarta meminta seluruh jajarannya untuk menangani macet di TB Simatupang
20 Agustus 2025, 15:00 WIB
Opsen pajak buat kendaraan bermotor masih berlaku sepanjang 2025, Honda kembali bersiap hadapi dampaknya
20 Agustus 2025, 14:00 WIB
Sejumlah harga mobil LCGC dari Daihatsu seperti Ayla dan Sigra terpantau turun bulan ini atau Agustus 2025
20 Agustus 2025, 13:00 WIB
Marc Marquez memimpin klasemen sementara MotoGP 2025, Bagnaia masih terus alami kesulitan dengan motornya
20 Agustus 2025, 12:00 WIB
Tomi Airbrush siap memajukan industri otomotif Indonesia dengan membuka kelas pelatihan mengecat bagi pemula
20 Agustus 2025, 11:00 WIB
Meskipun kendaraan niaga komersial belum masif di Indonesia, JAC Motors percaya diri bisa diminati konsumen
20 Agustus 2025, 10:00 WIB
Salah satu yang harus diperhatikan sebelum membeli helm arai bekas atau merek premium adalah tahun produksi
20 Agustus 2025, 09:00 WIB
Mobil Lubricants kembali menggelar program berhadiah dengan pengalaman dan kesempatan yang semakin besar