UI Temukan Penyebab Pasar Otomotif Stagnan 10 Tahun

UI temukan penyebab pasar otomotif stagnan selama 10 tahun tanpa ada pertumbuhan yang signifikan bagi industri

UI Temukan Penyebab Pasar Otomotif Stagnan 10 Tahun

KatadataOTO – Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia atau LPEM FEB UI beberkan penyebab pasar otomotif stagnan dalam 10 tahun terakhir. Dalam studi ditemukan ada dua faktor utama yang menjadi sumber masalah.

Kedua masalah tersebut adalah kenaikan harga mobil serta pendapatan per kapita masyarakat tidak tumbuh. Akibatnya selama pemerintahan presiden Joko Widodo industri otomotif seakan tidak berkembang.

“Pendapatan per kapitanya hanya tumbuh 3 persen dalam 10 tahun terakhir sementara harga mobil naik di atas inflasi atau 5 hingga 6 persen. Inflasi Indonesia sekarang mencapai 4 persen," ungkap Riyanto, peneliti senior dari LPEM FEB UI dilansir Antara (9/7).

Ia pun menjelaskan bahwa penjualan kendaraan sangat berkaitan dengan banyak hal seperti suku bunga kredit, kurs, tarif bahan bakar hingga ketersediaan stok. Meski demikian, faktor yang paling berdampak adalah harga dan pendapatan per kapita.

Penjualan mobil April 2024
Photo : KatadataOTO

Menurut hasil riset, pendapatan per kapita hanya naik rata-rata 3,65 persen per tahun dari 2013 hingga 2022. Pertumbuhan penjualan mobil selama kurun itu menurun rata-rata 1,64 persen per tahun.

Sebagai perbandingan, selama periode 2000 hingga 2013 pendapatan per kapita naik rata-rata 28,26 persen per tahun dan penjualan meningkat 21,23 persen per tahun.

Peningkatan permintaan mobil bekas terutama di Jawa juga berpengaruh terhadap pertumbuhan penjualan unit baru. Pada 2022, sekitar 65 persen pelanggan di Jawa memilih kendaraan lawas, karena selisih harga yang melebar.

Ketika harga unit baru semakin tinggi dan pendapatan per kapita kenaikannya tidak sebanding, mobil bekas menjadi pilihan bagi yang menginginkan kendaraan dengan harga terjangkau.

"Karena mungkin pendapatan tidak tumbuh tinggi namun harga barunya juga cukup besar naiknya. Sehingga akhirnya mereka memilih mobil bekas," tambah Riyanto.

Ada beberapa cara untuk mengatasi masalah ini, termasuk dengan menurunkan pajak kendaraan yang mencapai 40 persen dari harga. Hal tersebut diungkap Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) beberapa waktu lalu.

Penjualan mobil lesu
Photo : Istimewa

“Banyak pertanyaan bila ada relaksasi maka negara terima apa? Pengalaman kita setelah Covid dengan relaksasi pajak volume naik dan pendapatan pemerintah tidak turun,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Gakindo juga mendorong pemerintah untuk memberikan kemudahan pada pelanggan mobil hybrid. Hal ini penting mengingat pasar di segmen tersebut cukup besar.


Terkini

mobil
Toyota Veloz Hybrid

12 Mobil Baru Meluncur di GJAW 2025, Ada Toyota Veloz Hybrid

GJAW 2025 menjadi ajang promosi puluhan manufaktur kendaraan untuk meningkatkan jumlah penjualan tahun ini

mobil
Sinyal Kuat Mobil Listrik Suzuki eVitara Meluncur di IIMS 2026

Sinyal Kuat Mobil Listrik Suzuki eVitara Meluncur di IIMS 2026

SIS memastikan Suzuki eVitara akan diluncurkan pada awal 2026, bertepatan dengan pameran otomotif IIMS

mobil
Mitsubishi Xforce

Ini yang Bikin Mitsubishi Xforce Jadi Mobil Pilihan Keluarga Modern

Mitsubishi Xforce cocok diandalkan untuk para keluarga modern berkat berbagai keunggulan yang dimiliki

mobil
5 Hal yang Bikin Mitsubishi Pajero Sport Raja SUV di Indonesia

5 Hal yang Bikin Mitsubishi Pajero Sport Raja SUV di Indonesia

Mitsubishi Pajero Sport menawarkan beberapa kelebihan untuk menggoda para pencinta SUV tangguh di Indonesia

mobil
Changan Siap Kirim Mobil ke Konsumen Mulai Desember 2025

Changan Siap Kirim Mobil ke Konsumen Mulai Desember 2025

Debut di GJAW 2025, mobil listrik rakitan lokal Changan sudah bisa dipesan dan mulai dikirim bulan depan

motor
Sprinto

SPK Indomobil eMotor Sprinto Hampir 500 Unit, Banyak Dari Fleet

Produk terbaru Indomobil eMotor Sprinto dikatakan banyak mendapat respon positif dari masyarakat Tanah Air

mobil
Airlangga Klaim Proyek Mobil Nasional Diminati Pabrikan Asing

Airlangga Klaim Proyek Mobil Nasional Diminati Pabrikan Asing

Airlangga menyebut proyek mobil nasional mencuri perhatian banyak pihak, sehingga mereka tertarik ambil bagian

mobil
Lepas L8

Keunggulan LEX Platform di Lepas L8, Utamakan Kenyamanan

LEX Platform di Lepas L8 dirancang untuk mengiptimalkan kenyamanan dan keselamatan berkendara pelanggan