Jasa Marga Minta Maaf Sebabkan Kemacetan Karena Penutupan Gerbang Tol
25 September 2025, 07:57 WIB
Macet horor tengah melanda ruas Jalan TB Simatupang dalam beberapa waktu belakangan karena ada sejumlah galian
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Ruas Jalan TB Simatupang terus diperbincangkan para pengendara mobil dan motor. Sebab di sana kerap terjadi kemacetan horor.
Terlebih kemacetan akhir-akhir ini cukup parah karena adanya galian. Terutama dari arah Lenteng Agung menuju ke Cilandak, Jakarta Selatan.
Di jam-jam sibuk orang berangkat kerja seperti pagi dan sore hari, ruas Jalan TB Simatupang bak neraka bagi pengendara.
Ribuan motor maupun mobil mengantre di sana. Tak jarang kendaraan-kendaraan tersebut tidak bergerak selama beberapa menit.
Hal tersebut ternyata berpotensi besar menyulut emosi para pemilik mobil maupun motor yang terjebak macet parah.
“Pengendara harus lebih bersabar dan siap menghadapi kemacetan dengan tenang. Sebab tujuan kita berkendara tentu menginginkan selamat sampai tujuan,” ucap Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati (WMS) kepada KatadataOTO beberapa waktu lalu.
Agus menjelaskan bahwa kemacetan panjang seperti di ruas Jalan TB Simatupang bisa membuat sesama pengendara emosi. Biasanya didahulukan dengan aksi saling menyerobot antrean.
Untuk itu ia menyarankan agar berkendara dengan sikap defensif harus lebih diutamakan, dibanding memaksakan rasa egois.
“Kalau pengendara sudah sama-sama egois dan emosi serta tidak mau saling mengalah bisa adu fisik. Biasanya karena hal sepele seperti senggolan atau memotong jalan tiba-tiba sehingga memicu keributan,” ia melanjutkan.
Jika keributan sampai terjadi maka akan memberikan dampak negatif bagi kedua belah pihak. Seperti rugi waktu sampai pengobatan ketika sampai adu fisik.
Kemudian pengendara lain yang tidak emosi juga pasti bakal dirugikan, pasalnya kemacetan akan semakin parah terjadi.
Di sisi lain, menembus macet di ruas Jalan TB Simatupang juga berpotensi menguras tenaga. Alhasil badan akan terasa cepat lelah.
Jadi Agus menyarankan agar para pengendara motor bisa beristirahat terlebih dahulu selama lima hingga sepuluh menit.
Akan tetapi pastikan tempat beristirahat tetap aman juga aman. Seperti di rest are SPBU maupun tempat teduh di pinggir jalan yang tidak mengganggu lalu lintas.
“Penting juga untuk mengendalikan napas serta pikiran. Dengan bernapas dalam-dalam membantu meredakan stres, jadi jangan fokus kepada kemacetan,” Agus menegaskan.
Terakhir pengendara mobil maupun motor juga wajib menjaga hidrasi. Sebab saat menembus macet tubuh tetap berkeringat, jadi disarankan minum air secukupnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
25 September 2025, 07:57 WIB
22 September 2025, 07:00 WIB
18 September 2025, 08:00 WIB
16 September 2025, 08:00 WIB
16 September 2025, 07:00 WIB
Terkini
30 September 2025, 15:00 WIB
Bos Aprilia memberikan tanggapan setelah kedua pembalapnya terlibat kecelakaan pada MotoGP Jepang 2025
30 September 2025, 14:00 WIB
Banyak pihak yang menantikan Marc Marquez meraih kemenangan di MotoGP Mandalika 2025 di akhir pekan nanti
30 September 2025, 13:00 WIB
Honda ADV 160 terbaru sukses membukukan penjualan sampai ratusan unit selama lima hari IMOS 2025 berlangsung
30 September 2025, 12:00 WIB
Menurut Swallow permintaan ban masih stabil sampai sekarang meski pasar motor baru di Indonesia tak bergairah
30 September 2025, 11:00 WIB
Dua pembalap Gresini, yakni Alex Marquez dan Fermin Aldeguer mampu tampil gemilang di MotoGP Jepang 2025
30 September 2025, 10:00 WIB
Franco Morbidelli serta Fabio Di Giannantonio menyambangi Jakarta lebih dulu sebelum melakoni MotoGP Mandalika
30 September 2025, 09:00 WIB
Bagian dari program apresiasi konsumen, Federal Oil ajak sejumlah konsumen menonton MotoGP Jepang 2025
30 September 2025, 08:00 WIB
Sedikitnya ada enam gerbang tol Dalam Kota yang ditutup sementara untuk mendapat perbaikan setelah dirusak massa