Varian Hyundai Kona Dipangkas di 2026, Sisa Tipe Terendah
01 Oktober 2025, 17:00 WIB
ASEAN NCAP memberi tanggapan terkait beredarnya video yang memperlihatkan bahwa mobil listrik penuh radiasi
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Beredar sebuah video di sosial media yang menunjukkan bahwa radiasi pada mobil listrik cukup tinggi. Konten tersebut disebar oleh akun TikTok @yussamarulli6.
Dalam unggahannya, ia menggunakan sebuah berwarna hitam dan bertuliskan Radiation Detection. Saat diaktifkan, alat pun menunjukkan angka hingga 2.500 GHz hingga diklaim jauh di atas batas aman.
Setelah itu dia memasangkan sebuah alat untuk mengurangi radiasi kemudian alat pun menunjukkan angka nol.
Ia menjelaskan bahwa alat tersebut memang berfungsi untuk mengurangi radiasi pada kendaraan. Sehingga diharapkan kesehatan manusia khususnya para pengguna EV tidak terdampak negatif.
“Setiap perangkat listrik aktif akan memancarkan radiasi dan tentunya sudah dihitung oleh pabrikan agar tidak berbahaya dari kesehatan. Demikian juga kendaraan listrik, pasti ada standarnya,” ungkapnya pada KatadataOTO.
Ia pun menjelaskan bahwa cara paling efektif buat mengurangi radiasi adalah dengan menutup sumbernya menggunakan pelapis khusus.
“Untuk kendaraan listrik, bisa pada casing baterainya. Tapi kalau dengan alat seringkas itu bisa mengurangi radiasi, ya tidak masalah asal memang terbukti secaraa ilmiah,” ungkapnya kemudian.
Tingginya radiasi dari kendaraan listrik saat ini pun belum menjadi faktor yang diperiksa oleh ASEAN NCAP. Meski demikian, dirinya pun bisa mempertimbangkan memasukkannya dalam pengujian di masa depan.
“ASEAN NCAP sampai sekarang belum memiliki protokol uji untuk radiasi kendaraan listrik. Namun hal ini dapat menjadi pertimbangan dalam pengembangan protokol uji berikutnya,” pungkasnya.
Perlu diketahui bahwa penjualan mobil listrik di Indonesia sudah semakin marak. Berdasarkan data Gaikindo, penjualan di Januari hingga Juli 2025 sudah mencapai 42.178 unit.
BYD dan Denza pun disebut-sebut jadi merek terlaris dengan angka penjualan sekitar 22.600 unit. Berkat ini maka market share yang dari pabrikan asal Cina tersebut adalah sebesar 53,6 persen.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Oktober 2025, 17:00 WIB
01 Oktober 2025, 16:00 WIB
01 Oktober 2025, 13:00 WIB
30 September 2025, 17:30 WIB
26 September 2025, 17:00 WIB
Terkini
01 Oktober 2025, 18:00 WIB
Alex Marquez bersama Fermin Aldeguer menyapa para penggemar di Jakarta jelang gelaran MotoGP Mandalika 2025
01 Oktober 2025, 17:00 WIB
Penjualan yang kurang baik diyakini jadi alasan varian Hyundai Kona bakal dipangkas mulai tahun depan
01 Oktober 2025, 16:00 WIB
BYD memiliki kapal kargo terbaru untuk membantu distribusi mobil-mobil listrik mereka ke seluruh dunia
01 Oktober 2025, 15:00 WIB
Harga BBM Shell, BP AKR sampai Vivo mengalami kenaikan di Oktober 2025 meski stok masih sulit didapatkan
01 Oktober 2025, 14:03 WIB
Beli mobil baru di GIIAS Bandung 2025 bisa mendapatkan potongan harga untuk mengundang minat konsumen
01 Oktober 2025, 13:00 WIB
Mobil listrik Toyota bZ3X punya varian berkonfigurasi setir kanan, hadir perdana di Hong Kong dan Makau
01 Oktober 2025, 12:00 WIB
Tiket MotoGP Mandalika 2025 diklaim mulai menipis menjelang penyelenggaraan balapan kelas dunia tersebut
01 Oktober 2025, 11:00 WIB
Rangkaian program pembelian dan peluncuran produk baru, IMOS 2025 berhasil pikat ratusan ribu pengunjung