Bos Toyota: EV Lebih Kotor dari yang Anda Bayangkan
05 Mei 2025, 19:00 WIB
Penjualan mobil di Indonesia mengalami tekanan hingga menyebabkan nilai ekonomi drop hingga Rp 10 triliun
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Turunnya penjualan kendaraan di Indonesia berdampak luas terhadap perekonomian secara keseluruhan. Pasalnya dampak penurunan tidak hanya terdampak pada mobil tapi juga industri pendukung.
Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, total nilai ekonomi yang hilang mencapai triliunan rupiah. Hal tersebut tentu sangat disayangkan karena Tanah Air merupakan pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara.
“Pasar otomotif di Indonesia turun 3,1 persen di 2024 dan berdampak pada hilangnya nilai ekonomi sebesar Rp 10 triliun,” ungkap Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian di Jakarta (06/05).
Jumlah tersebut terdiri dari sektor hulu (logam, elektrolit dan karet) sebesar Rp 5,4 triliun serta hilir (logistik, perdagangan, servis) sebanyak Rp 4,6 triliun.
Meski demikian dirinya masih optimis bahwa industri masih bisa tumbuh karena potensi pasar di Indonesia sangat besar. Pasalnya saat ini populasi Indonesia mencapai 278 juta jiwa atau yang terbesar di Asia Tenggara.
Namun rasio kepemilikan mobil di Tanah Air terbilang masih rendah sehingga potensi pertumbuhan kendaraan bermotor masih besar.
“Dalam konteks kendaraan listrik, tentu pemerintah tidak ingin Indonesia hanya menjadi pasar tapi juga menjelma sebagai basis produksi. Sejumlah langkah sudah dilakukan yang mencakup pengembangan industri otomotif dari hulu ke hilir,” tegasnya.
Perlu diketahui bahwa penjualan mobil di Indonesia mengalami penurunan cukup besar di 2024 dibanding hasil di 2023. Berdasarkan data Gaikindo, wholesales kendaraan periode Januari hingga Desember hanya 865.723 unit.
Itu artinya terjadi koreksi sebesar 140.079 unit atau sekitar 13,9 persen dari pencapaian sebelumnya sebanyak 1.005.802 unit. Meski demikian jumlah tersebut masih sesuai dengan target Gaikindo yang sudah direvisi yaitu sebanyak 850.000 unit.
Tekanan pada 2024 pun masih terasa dirasakan pada kuartal pertama 2025. Hal ini terlihat dari turunnya angka penjualan pada periode tersebut.
Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil periode Januari hingga Maret 2025 hanya 205.160 unit. Jumlah itu turun 4,7 persen dibanding periode serupa tahun lalu yang mencapai 215.250 unit.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
05 Mei 2025, 19:00 WIB
03 Mei 2025, 10:00 WIB
02 Mei 2025, 21:00 WIB
02 Mei 2025, 10:00 WIB
02 Mei 2025, 09:00 WIB
Terkini
06 Mei 2025, 18:00 WIB
Dari antara tiga model baru Honda yang meluncur tahun ini, salah satunya diduga kuat merupakan HR-V Hybrid
06 Mei 2025, 17:00 WIB
Pemerintah lirik mobil hidrogen untuk dikembangkan di masa depan agar Net Zero Emission bisa segera tercapai
06 Mei 2025, 14:49 WIB
Mobil listrik Polytron akhirnya resmi diluncurkan untuk pasar Indonesia dengan harga mulai dari Rp 200 jutaan
06 Mei 2025, 13:19 WIB
Aksi premanisme yang dilakukan ormas guna mengganggu proses pembangunan pabrik BYD jadi sorotan media Cina
06 Mei 2025, 12:00 WIB
Berikut kami rangkum daftar harga mobil hybrid per Mei 2025, ada pendatang baru dari Suzuki di akhir bulan
06 Mei 2025, 10:00 WIB
Modifikasi mobil listrik Wuling Cloud EV yang tampil elegan namun kuat dengan kesan sporti, berikut detailnya
06 Mei 2025, 09:00 WIB
Terdapat beberapa faktor yang membuat harga motor listrik Can-Am tembus sampai Rp 400 jutaan di Indonesia
06 Mei 2025, 08:00 WIB
Meski hadapi berbagai tantangan, Marc Marquez siap kembali merebut kemenangan di MotoGP Prancis 2025