Penjualan Mobil Lesu, Gakindo Sebut Perlu Insentif untuk Bangkit

Gakindo sebut perlu insentif dari pemerintah untuk bisa membangkitkan penjualan mobil yang lesu belakangan ini

Penjualan Mobil Lesu, Gakindo Sebut Perlu Insentif untuk Bangkit

KatadataOTO – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo sebut diperlukan insentif untuk membangkitkan industri otomotif yang lesu di awal 2024. Pasalnya penjualan mobil tahun ini dinilai masih sangat rendah.

Ada banyak penyebab pemintaan penurunan, termasuk adanya pemilu di awal tahun dan aturan kredit yang diperketat. Hal ini membuat masyarakat menunda membeli kendaraan.

“Pemerintah perlu mempertimbangkan kembali memberikan insentif berupa penurunan bahkan penghapusan PPnBM (Pajak Penjualan Atas Barang Mewah) untuk produk-produk tertentu,” ujar Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto dilansir dari Antara.

Jongkie menyebut, pemberian insentif selalu terbukti menjadi salah satu kunci paling efektif untuk memecahkan masalah penurunan penjualan di industri ini.

Penjualan mobil lesu
Photo : Istimewa

Menurutnya, langkah tersebut sudah terbukti efektif ketika adanya program relaksasi PPnBM Ditanggung Pemerintah (DTP) kendaraan bermotor pada Maret 2021. Ketika itu program berhasil mendongkrak utilisasi industri otomotif nasional di tengah penurunan drastis selama pandemi COVID-19.

“Setelah insentif dijalankan penjualannya langsung naik signifikan. Kita juga sudah buktikan bahwa penerimaan negara jadi melonjak jadi diharapkan pemerintah bisa memikirkan hal itu,” tambah Jongkie kemudian.

Gaikindo mencatat penjualan retail sepanjang Januari hingga Mei 2024 membukukan hasil 361.698 unit. Pencapaian tersebut turun 14,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yakni sebanyak 422.514 unit.

Hal ini tentu sangat disayangkan mengingat jumlah pabrikan kendaraan di Indonesia sudah bertambah dibanding sebelumnya.

Perlu diketahui bahwa dalam lima bulan pertama 2024, Toyota masih menjadi pabrikan paling laris di Indonesia. Januari hingga Mei mereka menjual 116.621 unit dan menguasai marketshare 32,2 persen.

Penjualan mobil lesu
Photo : Istimewa

Posisi kedua diisi Daihatsu yang retail sales Januari sampai Mei 2024 mencapai 76.313 unit kendaraan dan mengantongi 21,2 persen market share Tanah Air. Peringkat berikutnya dihuni Honda setelah menjual 44.056 unit serta berkontribusi 12,2 persen dari total pasar.

Mitsubishi Motors hadir di posisi keempat karena telah mengirim 30.647 unit dan menguasai 8,5 persen market share. Sementara Suzuki jadi penutup lima besar dengan retail sales sebesar 29.927 unit serta berkontribusi sebesar 8,3 persen dari total pasar.


Terkini

news
Bus listrik

Damri Siapkan 200 Bus Listrik Baru untuk Armada TransJakarta

Damri siapkan 200 bus listrik baru sebagai armada TransJakarta yang jadi andalan mobilitas warga Ibu Kota

mobil
Chery Tiggo 8 CSH Patahkan Mitos Harga Mobil PHEV Mahal

Chery Tiggo 8 CSH Patahkan Mitos Harga Mobil PHEV Mahal

Kehadiran Chery Tiggo 8 CSH mencuri perhatian penggemar otomotif di Indonesia karena harganya terjangkau

mobil
Mitsubishi Masih Ragu Rilis Xpander Hybrid di RI

Mitsubishi Masih Ragu Rilis Xpander Hybrid di RI

Bakal fokus mempersiapkan kehadiran DST Concept, Mitsubishi masih belum mau luncurkan Xpander Hybrid di RI

mobil
Mitsubishi Xpander

Penjualan Mitsubishi Tahun Fiskal 2024 Turun, Xpander Jadi Andalan

Penjualan Mitsubishi tahun fiskal 2024 kembali turun, Xpander pun berhasl menjadi penyelamat perusahaan

mobil
Toyota Eco Youth

Toyota Indonesia Gelar Pendampingan TEY di Sumatera Barat

Toyota Indonesia gelar pendampingan TEY di Sumatera Barat untuk mematangkan visi dan misi proposal proyek lingkungan

mobil
Mitsubishi Xpander Terbaru

New Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross Resmi Meluncur Hari Ini

PT MMKSI resmi meluncurkan versi terbaru Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross hari ini, simak daftar harganya

mobil
Toyota Rilis Versi Baru bZ4X, Siap Dibawa Offroad

Toyota Rilis Versi Baru bZ4X, Siap Dibawa Offroad

Toyota bZ4X Touring atau bZ Woodland punya dimensi sedikit lebih panjang dan tampilannya semakin sporti

mobil
Era Elektrifikasi Jadi Mimpi Buruk buat Porsche

Era Elektrifikasi Jadi Mimpi Buruk buat Porsche

Berbagai merek premium termasuk Porsche menghadapi tantangan berat di era elektrifikasi, hadapi produk Cina