Toyota Waspadai Pilkada Sebagai Tantangan Penjualan

Toyota mulai mewaspadai penyelenggaraan pilkada sebagai tantangan penjualan kendaraan di akhir tahun 2024

Toyota Waspadai Pilkada Sebagai Tantangan Penjualan

KatadataOTO – Tekanan yang diterima pabrikan mobil di Indonesia masih belum berakhir. Bahkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) berencana untuk merevisi target penjualan mereka sebelumnya yaitu sebesar 1,1 juta unit.

Hal tersebut pun menjadi perhatian Toyota selaku pabrikan mobil terbesar di Indonesia. Terlebih Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada akan segera dilaksanakan dan dapat berdampak terhadap penjualan kendaraan.

“Dampaknya mungkin akan sangat bervariasi di tiap daerah. Namun pada intinya kami sebagai pelaku industri otomotif Indonesia mendukung terciptanya kondisi yang stabil dan demokratis selama pelaksanaannya,” ungkap Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) pada KatadataOTO.

Ia pun menambahkan bahwa meski masih dalam tekanan tetapi penjualan Toyota masih bergerak positif. Bahkan pada September 2024, market share mereka berhasil meningkat.

Toyota Siapkan Fortuner Turbo, Gantikan Varian Diesel
Photo : Istimewa

“Kalau dilihat tren di September 2024, Toyota masih bisa mempertahankan penjualan di angka sekitar 25.000 unit sementara Market Share meningkat menjadi 35,3 persen. Kami berharap trennya terus terjaga hingga akhir tahun nanti,” ungkapnya kemudian.

Harapan tersebut tentunya terbilang masuk akal karena mereka masih menyimpan model baru untuk diluncurkan. Salah satunya adalah Toyota Hilux Rangga yang siap dihadirkan mulai pekan depan.

“Toyota akan menghadirkan sebuah produk baru yang memang kami tujukkan untuk memenuhi lebih banyak kebutuhan mobilitas masyarakat baik kebutuhan komersil maupun private,” tegasnya.

Toyota Hilux Rangga sendiri dikabarkan hadir dalam dimensi yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Mobil hadir menggunakan dimensi panjang 5.300 mm, lebar 1.785 mm, tinggi 1.735 mm dan wheelbase 3.085 mm.

Toyota Hilux Rangga
Photo : KatadataOTO

Daya angkutnya pun terbilang besar karena bisa membawa sekitar 1,2 ton sekali angkut. Angka tersebut lebih besar ketimbang Toyota Hilux Champ di Thailand yang cuma sanggup menbawa 1 ton.

Menambah pilihan, ada dua opsi mesin. Pertama bensin 1TR-FE 2.000 cc hasilkan tenaga 136 hp dan torsi puncak 182 Nm.

Tipe lain adalah mesin diesel 2GD-FTV 2.400 cc. Di atas kertas mampu hasilkan tenaga 147 hp sementara torsi puncak 400 Nm.


Terkini

mobil
10 Merek Mobil Cina Terlaris Oktober 2025, BYD Kembali Memimpin

10 Merek Mobil Cina Terlaris Oktober 2025, BYD Kembali Memimpin

Berkat Atto 1, BYD kembali menempati urutan pertama merek mobil Cina terlaris di periode Oktober 2025

mobil
Dealer Honda Cimahi

Banyak Tekanan, Honda Koreksi Target Penjualan 21 Persen

Honda kurangi target penjualan global di tahun fiskal 2026 karena banyaknya tekanan dari berbagai wilayah

mobil
Penjualan Mobil Mewah di RI Turun, Bos Ford Ungkap Penyebabnya

Penjualan Mobil Mewah di RI Turun, Bos Ford Ungkap Penyebabnya

Cenderung tak terganggu situasi ekonomi, bos Ford sorot penyebab di balik turunnya penjualan mobil mewah

otopedia
Uji Kir Kendaraan komersial

Syarat dan Cara Perpanjang Kir untuk Kendaraan Komersial

Untuk mengoperasikan kendaraan komersial di Indonesia ada beberapa hal yang harus dilengkapi termasuk ujian kir

mobil
Chery

Chery Buka Diler di Bintaro, Tawarkan SUV Premium

Chery menghadirkan diler terbaru di kawasan elit Bintaro, Tangerang Selatan yang didominasi hunian dan bisnis

mobil
Toyota

Toyota Tunda Pembangunan Pabrk Mobil Listrik di Jepang

Pembangunan pabrik mobil listrik Toyota ditunda akibat adanya perlambatan pasar EV di berbagai wilayah

mobil
Diduga Honda Super One Sedang Tes Jalan di RI, Siap Lawan Atto 1

Diduga Honda Super One Sedang Tes Jalan di RI, Siap Lawan Atto 1

Seorang netizen melihat mobil listrik yang diduga Honda Super One sedang melakukan tes jalan di Jakarta

news
SIM Keliling Jakarta

Jadwal SIM Keliling Jakarta Hari Ini 12 November, Jangan Telat

SIM keliling Jakarta beroperasi di waktu terbatas, jangan sampai terlambat sebab tidak ada dispensasi