Toyota dan Hyundai Siap Kembangkan Mobil Hidrogen Bersama

Toyota dan Hyundai siap kembangkan mobil hidrogen bersama demi menciptakan mobilitas yang lebih optimal

Toyota dan Hyundai Siap Kembangkan Mobil Hidrogen Bersama

KatadataOTO – Toyota dan Hyundai sepakat melakukan kerja sama untuk mengembangkan mobil berbahan bakar hidrogen. Kemitraan tersebut tentu sangat menarik mebingat keduanya saat ini duduk sebagai produsen mobil terbesar nomor satu serta tiga di seluruh dunia.

Pada semester pertama 2024, Toyota telah menjual sekitar 5,16 juta unit kendaraan sementara Hyundai sudah sebanyak 3,62 juta unit. Jumlah itu pun terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu.

Keduanya juga dikenal sebagai produsen kendaraan berbahan bakar hidrogen. Sejak 2014 Toyota telah memproduksi Mirai sementara Hyundai menghadirkan Nexo pada 2018.

“Toyota dan Hyundai akan bersama-sama menciptakan lingkungan serta mobilitas lebih baik di masa di masa depan,” ungkap Akio Toyoda, Chairman Toyota Motor Corporation dilansir KED Global (27/10)

Toyota Mirai
Photo : Toyota

Walau butuh investasi besar, mereka tetap berkomitmen untuk mengembangkan teknologi tersebut ke arah yang lebih baik.

Bahkan Toyota dan Hyundai merupakan salah satu dari 13 perusahaan global yang mendirikan Hydrogen Council pada 2017. Organisasi tersebut kini sudah memiliki 140 anggota serta terus berkomitmen mengembangkan ekosistem hidrogen di seluruh dunia.

Pembangunan ekosistem yang mereka kembangkan mencakup sistem produksi, transportasi, penyimpanan hingga pengisian daya. Investasi tersebut sangat besar sehingga besar sehingga perusahaan besar pun enggan membangunnya sendirian.

Namun tidak bisa dipungkiri bahwa pasar kendaraan hidrogem memang penuh tantangan. Pasalnya pada semester 1 2024, penjualannya di seluruh dunia hanya 5.621 unit atau turun 34,1 persen dari tahun sebelumnya.

Keduanya juga dikabarkan akan bekerjasama dalam memanfaatkan robot Humanoid berteknologi Artificial Intelligence (AI). Dengan ini diharapkan produksi kendaraan di masa depan bisa lebih cepat dan murah.

Hyundai Nexo
Photo : Hyundai

Hal ini tentunya akan makin menguntungkan perusahaan karena biaya produksi bakal lebih murah dibandingkan mempekerjakan pegawai. Selain itu risiko terjadinya kesalahan hingga kecelakaan pun semakin kecil.

Teknologi ini sebenarnya sudah dipakai oleh beberapa pabrikan otomotif seperti Tesla. Hasilnya pun terbilang efektif meski investasi awal cukup tinggi.


Terkini

motor
Suzuki Gixxer SF 250

Suzuki Gixxer SF 250 SF Direcall Akibat Potensi Kerusakan Rem

Suzuki Gixxer SF 250 direcall akibat ditemukannya potensi kerusakan pada sistem pengereman yang berbahaya

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta 20 Agustus 2025, Puluhan Jalan Terdampak

Ganjil genap Jakarta kembali diterapkan dan dipastikan berdampak pada puluhan jalan di kawasan Ibu Kota

news
SIM Keliling Jakarta

Cek Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Selasa 19 Agustus

Fasilitas SIM keliling Jakarta dapat ditemukan di lima lokasi berbeda hari ini, simak informasi lengkapnya

news
Jelang Akhir Pekan SIM Keliling Bandung Ada di Dua Lokasi

Simak Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini Setelah Cuti Bersama

SIM keliling Bandung ada di dua lokasi, melayani perpanjangan masa berlaku SIM A maupun C yang masih berlaku

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta 19 Agustus 2025 Kembali Digelar Optimal

Ganjil genap Jakarta 19 Agustus 2025 kembali diterapkan oleh pemerintah untuk kurangi kepadatan lalu lintas

mobil
Ambisi EV Honda Meredup, Kembali Fokus ke Mobil Hybrid

Ambisi Honda Kembangkan EV Meredup, Fokus ke Mobil Hybrid

Honda mengurangi target penjualan dan investasi mobil listrik imbas penurunan yang terjadi di pasar global

mobil
BYD

Penjualan Kendaraan Listrik Global Tumbuh, Cina Mendominasi

Penjualan kendaraan listrik global Januari hingga Juli 2025 berhasil tumbuh dengan Cina sebagai tulang punggung

otosport
Klasemen Sementara MotoGP 2025: Marquez Semakin Dekat Jadi Juara

Klasemen Sementara MotoGP 2025: Marquez Semakin Dekat Jadi Juara

Marc Marquez unggul jauh dari para rivalnya setelah mengemas 418 poin di klasemen sementara MotoGP 2025