Daihatsu Rocky Hybrid Mulai Jangkau Konsumen Anak Muda
29 September 2025, 11:00 WIB
Honda mengurangi target penjualan dan investasi mobil listrik imbas penurunan yang terjadi di pasar global
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Produsen otomotif asal Jepang, Honda mengungkapkan adanya penurunan minat dan penjualan mobil listrik. Hal ini jadi pemicu mundurnya pabrikan berlambang H itu dari ambisi elektrifikasinya.
Sebelumnya Honda menargetkan Electric Vehicle (EV) untuk menyumbangkan setidaknya 30 persen dari total penjualan mereka di 2030.
Namun rencana tersebut disesuaikan. Meskipun tidak disebut secara signifikan, keputusan itu menandakan target proporsi penjualan mobil listrik mereka bakal lebih rendah.
“Sangat susah untuk membaca pasar, tetapi kita melihat mobil listrik berkontribusi seperlima (dari penjualan) pada 2030,” ucap Toshihiro Mibe, CEO Honda saat konferensi pers belum lama ini.
Menyusul pernyataan tersebut, pihak Honda mengkonfirmasi adanya perubahan rencana elektrifikasi mereka.
“Honda tengah menganalisa ulang strategi dan roadmap EV termasuk lini produk EV dan waktu investasi, termasuk pembangunan value chain mobil listrik yang komprehensif di Kanada,” tulis Honda dalam sebuah keterangan, dikutip Autoweek beberapa waktu lalu.
Oleh karenanya, investasi terkait mobil listrik bakal dikurangi dari 69 juta USD (Rp 1,1 triliun) menjadi 48 juta USD atau sekitar Rp 776,9 miliar jika dikonversi ke kurs rupiah.
Pihak Honda menegaskan fokus akan dialihkan lebih banyak ke mobil hybrid, terkhusus di pasar Amerika Serikat.
“Ketidakpastian situasi bisnis meningkat karena melambatnya ekspansi EV akibat berbagai faktor, termasuk perubahan aturan terkait lingkungan yang jadi pilar adopsi mobil listrik,” lanjut keterangan tersebut.
Di sisi lain, Honda menggarisbawahi adanya perubahan kebijakan perdagangan di sejumlah negara.
Tetapi peluncuran mobil listrik seri 0 dari Honda disebut tetap berjalan sesuai rencana awal, dimulai dengan peluncuran di 2026.
Jika melihat di Indonesia, PT Honda Prospect Motor (HPM) baru menawarkan satu mobil listrik yakni e:N1 dengan skema penyewaan.
Lini elektrifikasi mereka didominasi oleh mobil hybrid. Terbarunya di GIIAS 2025 ada Multi Purpose Vehicle (MPV) Step Wgn e:HEV.
Namun di 2026, PT HPM berniat meluncurkan mobil listrik baru guna mendukung komitmen pemerintah.
Hanya saja belum diketahui jelas modelnya dan apakah bakal masih menggunakan skema penyewaan seperti yang sekarang digunakan pada mobi listrik Honda e:N1.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 September 2025, 11:00 WIB
28 September 2025, 11:00 WIB
27 September 2025, 09:00 WIB
26 September 2025, 20:00 WIB
26 September 2025, 17:00 WIB
Terkini
29 September 2025, 18:00 WIB
Geely Auto Indonesia mengumumkan keputusan perakitan lokal Starray EM-i lebih dulu dari EX5, ini alasannya
29 September 2025, 17:00 WIB
Kehadiran Wuling Binguo S menambah variasi kendaraan ramah lingkungan segmen SUV kompak, tantang BYD Dolphin
29 September 2025, 16:01 WIB
VAY mencari pemain simulator untuk mengoperasikan layanan barunya
29 September 2025, 15:00 WIB
Francesco Bagnaia perlahan kembali bangkit di MotoGP Jepang 2025, terapkan beberapa komponen lama di GP25
29 September 2025, 14:00 WIB
Shell Indonesia bereaksi mengenai kabar PHK massal yang terjadi imbas kelangkaan stok BBM di seluruh SPBU
29 September 2025, 13:00 WIB
Beberapa keunggulan Mitsubishi New Pajero Sport yang diklaim bisa memanjakan para konsumen di Indonesia
29 September 2025, 12:00 WIB
MotoGP Jepang 2025 jadi saksi momen bersejarah Marc Marquez kunci gelar juara dunia di kandang Honda
29 September 2025, 11:00 WIB
Dengan harga yang diklaim kompetitif, Daihatsu sebut Rocky Hybrid mampu menjangkau berbagai jenis konsumen