Penjualan Kendaraan Listrik Global Tumbuh, Cina Mendominasi
18 Agustus 2025, 15:00 WIB
Honda mengurangi target penjualan dan investasi mobil listrik imbas penurunan yang terjadi di pasar global
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Produsen otomotif asal Jepang, Honda mengungkapkan adanya penurunan minat dan penjualan mobil listrik. Hal ini jadi pemicu mundurnya pabrikan berlambang H itu dari ambisi elektrifikasinya.
Sebelumnya Honda menargetkan Electric Vehicle (EV) untuk menyumbangkan setidaknya 30 persen dari total penjualan mereka di 2030.
Namun rencana tersebut disesuaikan. Meskipun tidak disebut secara signifikan, keputusan itu menandakan target proporsi penjualan mobil listrik mereka bakal lebih rendah.
“Sangat susah untuk membaca pasar, tetapi kita melihat mobil listrik berkontribusi seperlima (dari penjualan) pada 2030,” ucap Toshihiro Mibe, CEO Honda saat konferensi pers belum lama ini.
Menyusul pernyataan tersebut, pihak Honda mengkonfirmasi adanya perubahan rencana elektrifikasi mereka.
“Honda tengah menganalisa ulang strategi dan roadmap EV termasuk lini produk EV dan waktu investasi, termasuk pembangunan value chain mobil listrik yang komprehensif di Kanada,” tulis Honda dalam sebuah keterangan, dikutip Autoweek beberapa waktu lalu.
Oleh karenanya, investasi terkait mobil listrik bakal dikurangi dari 69 juta USD (Rp 1,1 triliun) menjadi 48 juta USD atau sekitar Rp 776,9 miliar jika dikonversi ke kurs rupiah.
Pihak Honda menegaskan fokus akan dialihkan lebih banyak ke mobil hybrid, terkhusus di pasar Amerika Serikat.
“Ketidakpastian situasi bisnis meningkat karena melambatnya ekspansi EV akibat berbagai faktor, termasuk perubahan aturan terkait lingkungan yang jadi pilar adopsi mobil listrik,” lanjut keterangan tersebut.
Di sisi lain, Honda menggarisbawahi adanya perubahan kebijakan perdagangan di sejumlah negara.
Tetapi peluncuran mobil listrik seri 0 dari Honda disebut tetap berjalan sesuai rencana awal, dimulai dengan peluncuran di 2026.
Jika melihat di Indonesia, PT Honda Prospect Motor (HPM) baru menawarkan satu mobil listrik yakni e:N1 dengan skema penyewaan.
Lini elektrifikasi mereka didominasi oleh mobil hybrid. Terbarunya di GIIAS 2025 ada Multi Purpose Vehicle (MPV) Step Wgn e:HEV.
Namun di 2026, PT HPM berniat meluncurkan mobil listrik baru guna mendukung komitmen pemerintah.
Hanya saja belum diketahui jelas modelnya dan apakah bakal masih menggunakan skema penyewaan seperti yang sekarang digunakan pada mobi listrik Honda e:N1.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
18 Agustus 2025, 15:00 WIB
18 Agustus 2025, 09:00 WIB
17 Agustus 2025, 15:00 WIB
16 Agustus 2025, 11:00 WIB
15 Agustus 2025, 18:00 WIB
Terkini
18 Agustus 2025, 15:00 WIB
Penjualan kendaraan listrik global Januari hingga Juli 2025 berhasil tumbuh dengan Cina sebagai tulang punggung
18 Agustus 2025, 13:08 WIB
Marc Marquez unggul jauh dari para rivalnya setelah mengemas 418 poin di klasemen sementara MotoGP 2025
18 Agustus 2025, 11:00 WIB
Mencuci helm premium ternyata tidak bisa sembarangan, terdapat beberapa perlakuan yang harus diperhatikan
18 Agustus 2025, 09:01 WIB
Wheelie Fun Bike ciptakan sepeda listrik dengan fungsi unik
18 Agustus 2025, 09:00 WIB
Harga mobil hybrid per Agustus 2025 relatif stabil, ada beberapa pendatang baru yang melantai di GIIAS 2025
18 Agustus 2025, 07:00 WIB
Penjualan Daihatsu Juli 2025 mengalami kenaikan hingga buat perusahaan jadi yang terlaris kedua di Indonesia
17 Agustus 2025, 20:00 WIB
Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025
17 Agustus 2025, 17:00 WIB
Gaikindo berharap pemerintah beri insentif untuk industri otomotif agar tidak tersaingi oleh Malaysia