Koleksi Mobil Keren Jake Paul yang Hantam Mike Tyson
16 November 2024, 15:57 WIB
Toyota kembangkan teknologi mobil otonom yang akan diluncurkan pada 2028 demi mengejar ketinggalan dari Tesla
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Toyota kembali membuat pengembangan teknologi dengan berinvestasi ke teknologi AI. Perusahan tersebut bersama Nippon Telegraph and Telephone (NTT) Jepang akan menginvestasikan dana sebesar 500 miliar Yen atau setara Rp 51,4 triliun.
Dana itu rencananya digunakan untuk penelitian dan pengembangan perangkat lunak Artificial Intelligence terkait Self Driving. Teknologi tersebut nantinya diharapkan bisa mengantisipasi kecelakaan serta mengambil alih kemudi.
Dilansir dari Reuters, kedua perusahaan pun berupaya untuk memiliki sistem yang lengkap dan bisa digunakan pada 2028. Nantinya teknologi tersebut juga dapat dimanfaatkan produsen kendaraan lain.
Sayangnya tidak disampaikan mobil apa yang bakal dipasangkan teknologi tersebut.
Saat ini pabrikan Jepang memang mulai agresif dalam mengembangkan kendaraan berteknologi tinggi. Mobil otonom pun menjadi salah satu teknologi yang harus dikejar.
Pasalnya mereka sudah tertinggal dengan Tesla dan beberapa mobil China. Sehingga penelitian pun harus dilakukan guna mengejarnya.
Meski demikian, pabrikan asal Jepang itu sebenarnya sudah mulai memasangkan teknologi serupa bernama Advanced Drive. Dilansir dari Toyota Global, mereka sudah memasangkannya pada Mirai sejak 2021.
Dengan ini maka ketika pengemudi melakukan perjalanan di jalan tol, sistem akan mendeteksi kondisi berkendara sebenarnya. Mobil pun dapat memberikan dukungan agar mobil tetap berada di jalurnya, menjaga jarak, melewati pemisah jalan, berpindah lajur hingga menyalip model lain.
Hanya saja penggunaannya sendiri belum masif mengingat mobil hanya dijual di beberapa negara tertentu seperti Amerika Serikat serta Jepang.
Selain mobil otonom, Toyota juga baru berinvestasi dalam pengembangan taksi terbang bersama Jody Aviation. Dana yang mereka kucurkan pun cukup besar yaitu mencapai Rp 7,62 triliun.
Investasi dilakukan dua tahap yaitu akhir tahun ini dan tahun depan sehingga Toyota akan memiliki 22 persen saham Jody Aviation. Uang tersebut rencananya dipakai saat proses sertifikasi hingga produksi.
Hal ini penting karena kendaraan tidak akan bisa beroperasi tanpa adanya sertifikasi dari pihak yang berwenang.
Tak cuma berinvestasi dalam bentuk uang, Toyota juga sudah memberikan waktu serta sumber daya manusianya untuk berbagi metode desain sampai manufakturnya.
Kemudian tahun lalu, kedua perusahaan pun telah menandatangani perjanjian kerja sama jangka panjang. Di dalamnya disampaikan bahwa Toyota akan memasok mesin utama dan komponen lainnya guna memproduksi pesawat Joby Aviation.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
16 November 2024, 15:57 WIB
14 November 2024, 22:30 WIB
13 November 2024, 14:00 WIB
11 November 2024, 10:00 WIB
09 November 2024, 19:00 WIB
Terkini
18 November 2024, 10:00 WIB
Jorge Martin tidak menyangka dirinya bisa menjadi juara dunia MotoGP 2024 setelah melewati perjuangan panjang
18 November 2024, 09:00 WIB
Astra Credit Companies menilai harga mobil baru akan meningkat imbas pemerintah naikan PPN menjadi 12 persen
18 November 2024, 08:00 WIB
Jetour langsung rakit lokal kendaraan yang mereka jual di Indonesia agar harganya bisa lebih kompetitif
18 November 2024, 07:00 WIB
KatadataOTO memprediksi tiga mobil baru dari BYD yang berpeluang dihadirkan di pameran otomotif GJAW 2024
18 November 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 18 November 2024 digelar dengan pengawasan ketat dari kepolisian dan kamera ETLE
18 November 2024, 06:00 WIB
Polda Metro Jaya menyiapkan SIM Keliling Jakarta pada hari ini guna melayani para pengendara di Ibu Kota
18 November 2024, 06:00 WIB
Kembali beroperasi seperti biasa di awal pekan, berikut jadwal dan lokasi SIM keliling Bandung hari ini
17 November 2024, 22:00 WIB
Hyundai Ioniq 9 bakal jadi saudara Kia EV9, ada beberapa perbedaan antara versi produksi dengan konsepnya