Keunggulan Mobil Hybrid Toyota untuk Mudik Lebaran
25 Maret 2025, 16:05 WIB
Toyota kembangkan teknologi mobil otonom yang akan diluncurkan pada 2028 demi mengejar ketinggalan dari Tesla
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Toyota kembali membuat pengembangan teknologi dengan berinvestasi ke teknologi AI. Perusahan tersebut bersama Nippon Telegraph and Telephone (NTT) Jepang akan menginvestasikan dana sebesar 500 miliar Yen atau setara Rp 51,4 triliun.
Dana itu rencananya digunakan untuk penelitian dan pengembangan perangkat lunak Artificial Intelligence terkait Self Driving. Teknologi tersebut nantinya diharapkan bisa mengantisipasi kecelakaan serta mengambil alih kemudi.
Dilansir dari Reuters, kedua perusahaan pun berupaya untuk memiliki sistem yang lengkap dan bisa digunakan pada 2028. Nantinya teknologi tersebut juga dapat dimanfaatkan produsen kendaraan lain.
Sayangnya tidak disampaikan mobil apa yang bakal dipasangkan teknologi tersebut.
Saat ini pabrikan Jepang memang mulai agresif dalam mengembangkan kendaraan berteknologi tinggi. Mobil otonom pun menjadi salah satu teknologi yang harus dikejar.
Pasalnya mereka sudah tertinggal dengan Tesla dan beberapa mobil China. Sehingga penelitian pun harus dilakukan guna mengejarnya.
Meski demikian, pabrikan asal Jepang itu sebenarnya sudah mulai memasangkan teknologi serupa bernama Advanced Drive. Dilansir dari Toyota Global, mereka sudah memasangkannya pada Mirai sejak 2021.
Dengan ini maka ketika pengemudi melakukan perjalanan di jalan tol, sistem akan mendeteksi kondisi berkendara sebenarnya. Mobil pun dapat memberikan dukungan agar mobil tetap berada di jalurnya, menjaga jarak, melewati pemisah jalan, berpindah lajur hingga menyalip model lain.
Hanya saja penggunaannya sendiri belum masif mengingat mobil hanya dijual di beberapa negara tertentu seperti Amerika Serikat serta Jepang.
Selain mobil otonom, Toyota juga baru berinvestasi dalam pengembangan taksi terbang bersama Jody Aviation. Dana yang mereka kucurkan pun cukup besar yaitu mencapai Rp 7,62 triliun.
Investasi dilakukan dua tahap yaitu akhir tahun ini dan tahun depan sehingga Toyota akan memiliki 22 persen saham Jody Aviation. Uang tersebut rencananya dipakai saat proses sertifikasi hingga produksi.
Hal ini penting karena kendaraan tidak akan bisa beroperasi tanpa adanya sertifikasi dari pihak yang berwenang.
Tak cuma berinvestasi dalam bentuk uang, Toyota juga sudah memberikan waktu serta sumber daya manusianya untuk berbagi metode desain sampai manufakturnya.
Kemudian tahun lalu, kedua perusahaan pun telah menandatangani perjanjian kerja sama jangka panjang. Di dalamnya disampaikan bahwa Toyota akan memasok mesin utama dan komponen lainnya guna memproduksi pesawat Joby Aviation.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
25 Maret 2025, 16:05 WIB
25 Maret 2025, 15:42 WIB
24 Maret 2025, 11:15 WIB
20 Maret 2025, 13:00 WIB
20 Maret 2025, 07:00 WIB
Terkini
31 Maret 2025, 12:03 WIB
200 peserta mengikuti program mudik gratis bareng Diton 2025 dengan berbagai kota tujuan seperti ke Semarang
31 Maret 2025, 09:00 WIB
Chery mengungkapkan ada tantangan tersendiri dalam memasarkan SUV crossover listrik Omoda E5 di Indonesia
31 Maret 2025, 07:00 WIB
Haka Auto buka bengkel siaga saat Lebaran untuk menemani perjalanan pelanggan BYD mudik ke kampung halamannya
31 Maret 2025, 06:00 WIB
Kepolisian prediksi ada lonjakan arus mudik dan kepadatan di sejumlah titik setelah pelaksanaan sholat Id
31 Maret 2025, 05:08 WIB
Francesco Bagnaia akhirnya keluar sebagai pemenang pada MotoGP Amerika 2025 usai Marc Marquez terjatuh
30 Maret 2025, 22:03 WIB
Satu unit mobil listrik Hyundai Ioniq 5 N terlibat kecelakaan fatal dengan sebuah truk di Tol JORR, Cengkareng
30 Maret 2025, 12:00 WIB
Pertamina Patra Niaga melakukan penyesuaian harga BBM, disebut sebagai hadiah Lebaran 2025 bagi pengendara
30 Maret 2025, 10:38 WIB
PT YIMM mengklaim penjualan Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid baik, unit dikirim ke konsumen mulai Aprl 2025