Mitsubishi Percaya Diri L300 Ramai Peminat Meski Ada Hilux Rangga
29 Oktober 2024, 09:00 WIB
Toyota kembangkan teknologi mobil otonom yang akan diluncurkan pada 2028 demi mengejar ketinggalan dari Tesla
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Toyota kembali membuat pengembangan teknologi dengan berinvestasi ke teknologi AI. Perusahan tersebut bersama Nippon Telegraph and Telephone (NTT) Jepang akan menginvestasikan dana sebesar 500 miliar Yen atau setara Rp 51,4 triliun.
Dana itu rencananya digunakan untuk penelitian dan pengembangan perangkat lunak Artificial Intelligence terkait Self Driving. Teknologi tersebut nantinya diharapkan bisa mengantisipasi kecelakaan serta mengambil alih kemudi.
Dilansir dari Reuters, kedua perusahaan pun berupaya untuk memiliki sistem yang lengkap dan bisa digunakan pada 2028. Nantinya teknologi tersebut juga dapat dimanfaatkan produsen kendaraan lain.
Sayangnya tidak disampaikan mobil apa yang bakal dipasangkan teknologi tersebut.
Saat ini pabrikan Jepang memang mulai agresif dalam mengembangkan kendaraan berteknologi tinggi. Mobil otonom pun menjadi salah satu teknologi yang harus dikejar.
Pasalnya mereka sudah tertinggal dengan Tesla dan beberapa mobil China. Sehingga penelitian pun harus dilakukan guna mengejarnya.
Meski demikian, pabrikan asal Jepang itu sebenarnya sudah mulai memasangkan teknologi serupa bernama Advanced Drive. Dilansir dari Toyota Global, mereka sudah memasangkannya pada Mirai sejak 2021.
Dengan ini maka ketika pengemudi melakukan perjalanan di jalan tol, sistem akan mendeteksi kondisi berkendara sebenarnya. Mobil pun dapat memberikan dukungan agar mobil tetap berada di jalurnya, menjaga jarak, melewati pemisah jalan, berpindah lajur hingga menyalip model lain.
Hanya saja penggunaannya sendiri belum masif mengingat mobil hanya dijual di beberapa negara tertentu seperti Amerika Serikat serta Jepang.
Selain mobil otonom, Toyota juga baru berinvestasi dalam pengembangan taksi terbang bersama Jody Aviation. Dana yang mereka kucurkan pun cukup besar yaitu mencapai Rp 7,62 triliun.
Investasi dilakukan dua tahap yaitu akhir tahun ini dan tahun depan sehingga Toyota akan memiliki 22 persen saham Jody Aviation. Uang tersebut rencananya dipakai saat proses sertifikasi hingga produksi.
Hal ini penting karena kendaraan tidak akan bisa beroperasi tanpa adanya sertifikasi dari pihak yang berwenang.
Tak cuma berinvestasi dalam bentuk uang, Toyota juga sudah memberikan waktu serta sumber daya manusianya untuk berbagi metode desain sampai manufakturnya.
Kemudian tahun lalu, kedua perusahaan pun telah menandatangani perjanjian kerja sama jangka panjang. Di dalamnya disampaikan bahwa Toyota akan memasok mesin utama dan komponen lainnya guna memproduksi pesawat Joby Aviation.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 Oktober 2024, 09:00 WIB
28 Oktober 2024, 19:00 WIB
24 Oktober 2024, 12:00 WIB
24 Oktober 2024, 08:00 WIB
23 Oktober 2024, 21:30 WIB
Terkini
29 Oktober 2024, 17:00 WIB
Marquez bersaudara masih diharapkan untuk bisa kembali meraih dobel podium di sisa-sisa musim MotoGP 2024
29 Oktober 2024, 16:00 WIB
Honda sebut target penjualan Gaikindo di 2024 terbilang realistis untuk dicapai setelah akhirnya direvisi
29 Oktober 2024, 15:00 WIB
Honda Mobilio sekarang dipasarkan secara terbatas atau Sport Order serta lebih banyak dipesan oleh perusahaan
29 Oktober 2024, 14:00 WIB
Diwacanakan wajib bagi semua pemilik kendaraan bermotor, ini perbedaan utama antara asuransi TPL dengan SWDKLLJ
29 Oktober 2024, 12:00 WIB
Juara nasional Honda Modif Contest 2024 telah ditentukan kepada tiga peserta dari berbagai kota di Indonesia
29 Oktober 2024, 11:00 WIB
Buktikan ketangguhan mobil hybrid China, Roewe D7 DMH menjelajah 2.000 km di kondisi tangki bensin dan baterai full
29 Oktober 2024, 10:00 WIB
Ini spesifikasi Hyundai Venue, Creta Entry Level yang bakal menantang Toyota Raize dan Daihatsu Rocky
29 Oktober 2024, 09:00 WIB
Mitsubishi cukup optimistis L300 masih ramah peminat meski segmen kendaraan niaga kedatangan Hilux Rangga