BYD Jadi Raja Mobil Listrik Global, Tundukkan Tesla
09 Oktober 2025, 14:00 WIB
Gaikindo berharap pemerintah beri insentif untuk industri otomotif agar tidak tersaingi oleh Malaysia
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Penurunan penjualan kendaraan yang terus terjadi belakangan ini membuat Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mulai gerah. Pemerintah pun diharapkan turun tangan untuk membantu agar pasar bisa tumbuh.
Mereka pun ingin agar industri otomotif diberikan insentif seperti yang dilakukan pada masa pandemi lalu.
“Peran pemerintah sangat krusial buat industri otomotif. Kita harap dalam jangka pendek akan ada insentif seperti pada waktu pandemi,” ungkap Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo dilansir Antara (17/08).
Terlebih saat ini pasar Malaysia terbilang sangat agresif dan hanya selisih tipis dengan Indonesia pada 2024. Hal tersebut tentu harus menjadi catatan tersendiri bila pemerintah ingin tetap mempertahankan posisi sebagai pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara.
Ia menjelaskan bahwa sepanjang 2024, Malaysia berhasil melepas kendaraan sekitar 816.747 unit. Jumlah itu tidak terlalu jauh dengan Indonesia yang cuma mencatat 865.723 unit.
Walau lebih kecil, tetapi kinerja penjualan mobil di Malaysia masih sangat positif. Bahkan dalam beberapa bulan terakhir mereka telah menyusul pencapaian Indonesia.
Berdasarkan data dari Nikkei Asia pada kuartal dua 2025, Malaysia berhasil membukukan angka penjualan mobil baru sebesar 183.366 unit.
Sedangkan di Indonesia pada kuartal kedua tahun ini hanya ada 169.578 unit dilepas ke pasar. Bila dilihat, angka tersebut terpaut jauh dibanding Malaysia.
Tingginya angka penjualan tersebut dikarenakan pemerintah masih memberikan beragam insentif untuk masyarakatnya. Dengan demikian, pertumbuhan segmen otomotif pun terus bertambah dari tahun ke tahun.
Tetapi bila ditotal Januari hingga Juni 2025, selisihnya menjadi berbanding terbalik. Pasalnya Indonesia berhasil mencatat angka penjualan sebesar 374.740 unit sementara Malaysia hanya 373.636 unit.
“Memang tahun ini pasarnya kurang baik karena daya beli masyarakat terus melemah dan lain-lain. Jadi tunggu sampai akhir tahun apakah kita kalah dengan Malaysia (atau tidak),” ungkap Jongkie Sugiarto, Ketua I Gaikindo saat dihubungi KatadataOTO pada Selasa (12/08)
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
09 Oktober 2025, 14:00 WIB
07 Oktober 2025, 08:00 WIB
26 September 2025, 18:00 WIB
25 September 2025, 10:00 WIB
24 September 2025, 11:00 WIB
Terkini
09 Oktober 2025, 15:00 WIB
AHY mengaku ogah untuk menunda lagi penindakan truk ODOL di Tanah Air, ia akan segera menjalankannya di 2027
09 Oktober 2025, 14:00 WIB
BYD terus menunjukan dominasi mereka dalam pasar mobil listrik dunia, kali ini kembali mengalahkan Tesla
09 Oktober 2025, 13:00 WIB
Melansir laman resmi Pertamina, etanol merupakan senyawa kimia yang lumrah diaplikasikan seperti pada BBM
09 Oktober 2025, 12:00 WIB
Lamanya distribusi Suzuki Access 125 terjadi karena motor tersebut masih harus diimpor secara utuh dari India
09 Oktober 2025, 11:00 WIB
EMLI menggelar program apresiasi konsumen untuk bisa mendekatkan diri dengan para pelanggan setianya
09 Oktober 2025, 10:00 WIB
Mazda buka peluang kehadiran mobil listrik, gantikan produk yang disuntik mati seperti Mazda 6 Sedan
09 Oktober 2025, 09:00 WIB
MPV bertenaga listrik Aletra L8 EV disebut menuai respons positif, sudah diantar ke ratusan konsumen
09 Oktober 2025, 08:00 WIB
Vespa LX 125 resmi dihentikan produksinya di Indonesia dan digantikan dengan versi baru bermesin lebih besar