Mobil Bekas Jadi Pilihan Konsumen di Tengah Pelemahan Daya Beli
20 Agustus 2025, 17:00 WIB
DFSK produksi Gelora E di Tanah Air mulai tahun depan sehingga harganya menjadi lebih kompetitif dibanding sekarang
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – DFSK produksi Gelora E di Tanah Air mulai tahun depan. Ini akan menjadi model listrik pertama sekaligus bukti keseriusan mereka dalam menggarap kendaraan elektrifikasi.
Komitmen tersebut disampaikan oleh Alexander Barus, CEO PT Sokonindo Automobile siang hari tadi. Menurutnya kehadiran Gelora E produksi lokal bisa memudahkan masyarakat karena harga jualnya lebih terjangkau dibandingkan sekarang.
“Bea masuk bila mengimpor utuh dari China mencapai 40 persen. Ini sayang karena mengurangi daya beli masyarakat jadi dari lebih baik CKD agar biayanya menjadi lebih kecil,” ungkapnya kemudian.
Dengan diproduksi di dalam negeri maka harga kendaraan tersebut pun diperkirakan bisa menjadi lebih kompetitif. Perlu diketahui bahwa saat ini Gelora E dibanderol Rp484 juta hingga Rp582.1 juta.
“Harganya memang terbilang cukup tinggi dan bila kami produksi secara lokal maka menjadi lebih kompetitif. Untuk blind van bisa sekitar Rp350 juta sementara minibus menjadi Rp399 jutaan,” terang Rifin Tanuwijaya, Sales and Marketing Director PT Sokonindo Automobile.
Ia menambahkan bahwa pihaknya saat ini sudah mulai melakukan beragam persiapan produksi di pabrik. Diharapkan pada Februari atau Maret Gelora E produksi dalam negeri sudah bisa didapatkan masyarakat.
“Tunggu saja saat IIMS 2023 nanti,” tambahnya.
DFSK Gelora E pertama kali diluncurkan pada ajang IIMS Hybrid 2021 dan dilengkapi baterai berkapasitas 42 kWh. Berdasarkan NEDC (New European Driving Cycle) dalam kondisi penuh mobil bisa menempuh perjalanan hingga 300 km.
Guna memudahkan operasional mobil sudah dilengkapi fitur fast charging sehingga pemilik hanya perlu waktu waktu 80 menit untuk mengisi daya dari 20 persen hingga 80 persen. Dengan demikian mobilitas pelanggan tidak terlalu terganggu.
Pabrikan asal China tersebut juga mengklaim bahwa biaya operasional Gelora E cukup terjangkau. Pemilik hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp200 per km atau 1/3 lebih rendah bila dibandingkan mobil komersial konvensional.
Mereka yakin dengan rendahnya biaya operasional maka akan menarik minat pelanggan untuk memanfaatkan kendaraan tersebut sebagai pendukung bisnis.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
20 Agustus 2025, 17:00 WIB
09 Agustus 2025, 16:00 WIB
05 Agustus 2025, 21:00 WIB
31 Juli 2025, 18:08 WIB
26 Juni 2025, 17:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi
02 Oktober 2025, 12:00 WIB
Bos Gresini Racing mengaku sangat terkesan dengan kemampuan Veda Ega Pratama saat beraksi di dalam lintasan
02 Oktober 2025, 11:00 WIB
GIIAS Bandung 2025 memberikan kemudahan untuk masyarakat Jawa Barat yang ingin membeli mobil atau motor baru
02 Oktober 2025, 10:00 WIB
Federal mengaku tidak merasa dampak dari lesunya pasar motor baru yang sedang terjadi dalam beberapa waktu
02 Oktober 2025, 09:00 WIB
Mayoritas merek tidak melakukan penyesuaian, berikut daftar harga mobil listrik di RI per Oktober 2025
02 Oktober 2025, 08:00 WIB
Honda hadirkan seluruh line up mobil hybrid di GIIAS 2025 termasuk Step Wgn yang baru meluncur di Indonesia
02 Oktober 2025, 07:00 WIB
Vivo dan BP batal beli BBM dari Pertamina karena adanya kandungan etanol pada base feul BBM yang ditawarkan