Chery Bantah Ada Perang Harga Mobil di Indonesia
26 Juni 2025, 17:00 WIB
DFSK produksi Gelora E di Tanah Air mulai tahun depan sehingga harganya menjadi lebih kompetitif dibanding sekarang
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – DFSK produksi Gelora E di Tanah Air mulai tahun depan. Ini akan menjadi model listrik pertama sekaligus bukti keseriusan mereka dalam menggarap kendaraan elektrifikasi.
Komitmen tersebut disampaikan oleh Alexander Barus, CEO PT Sokonindo Automobile siang hari tadi. Menurutnya kehadiran Gelora E produksi lokal bisa memudahkan masyarakat karena harga jualnya lebih terjangkau dibandingkan sekarang.
“Bea masuk bila mengimpor utuh dari China mencapai 40 persen. Ini sayang karena mengurangi daya beli masyarakat jadi dari lebih baik CKD agar biayanya menjadi lebih kecil,” ungkapnya kemudian.
Dengan diproduksi di dalam negeri maka harga kendaraan tersebut pun diperkirakan bisa menjadi lebih kompetitif. Perlu diketahui bahwa saat ini Gelora E dibanderol Rp484 juta hingga Rp582.1 juta.
“Harganya memang terbilang cukup tinggi dan bila kami produksi secara lokal maka menjadi lebih kompetitif. Untuk blind van bisa sekitar Rp350 juta sementara minibus menjadi Rp399 jutaan,” terang Rifin Tanuwijaya, Sales and Marketing Director PT Sokonindo Automobile.
Ia menambahkan bahwa pihaknya saat ini sudah mulai melakukan beragam persiapan produksi di pabrik. Diharapkan pada Februari atau Maret Gelora E produksi dalam negeri sudah bisa didapatkan masyarakat.
“Tunggu saja saat IIMS 2023 nanti,” tambahnya.
DFSK Gelora E pertama kali diluncurkan pada ajang IIMS Hybrid 2021 dan dilengkapi baterai berkapasitas 42 kWh. Berdasarkan NEDC (New European Driving Cycle) dalam kondisi penuh mobil bisa menempuh perjalanan hingga 300 km.
Guna memudahkan operasional mobil sudah dilengkapi fitur fast charging sehingga pemilik hanya perlu waktu waktu 80 menit untuk mengisi daya dari 20 persen hingga 80 persen. Dengan demikian mobilitas pelanggan tidak terlalu terganggu.
Pabrikan asal China tersebut juga mengklaim bahwa biaya operasional Gelora E cukup terjangkau. Pemilik hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp200 per km atau 1/3 lebih rendah bila dibandingkan mobil komersial konvensional.
Mereka yakin dengan rendahnya biaya operasional maka akan menarik minat pelanggan untuk memanfaatkan kendaraan tersebut sebagai pendukung bisnis.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
26 Juni 2025, 17:00 WIB
24 Juni 2025, 15:00 WIB
20 Juni 2025, 10:00 WIB
17 Juni 2025, 14:00 WIB
28 April 2025, 21:00 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 17:00 WIB
Peneliti ungkap masih ada produsen EV roda dua yang enggan menguji keamanan baterai dengan alasan biaya mahal
03 Juli 2025, 16:00 WIB
Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL
03 Juli 2025, 15:00 WIB
BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025
03 Juli 2025, 14:00 WIB
Karoseri Laksana mengirimkan satu bus ke Sri Lanka untuk digunakan kegiatan pariwisata serta antarkota
03 Juli 2025, 13:00 WIB
Suzuki Fronx punya modal untuk disukai konsumen Indonesia lewat proporsi eksterior dan desain, kenyamanan juga mesin yang hemat
03 Juli 2025, 12:00 WIB
Diler motor Honda di Kota Bandung menawarkan CUV e: dengan harga yang menarik dan berlaku selama Juli 2025
03 Juli 2025, 11:08 WIB
Petronas Sepang International Circuit bakal dukung penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2025 dengan mengirim tenaga ahli
03 Juli 2025, 09:00 WIB
KatadataOTO merangkum daftar lengkap harga mobil listrik Juli 2025 yang berstatus on the road Jakarta