Proton Exora Disuntik Mati Setelah Kalah Bersaing di Indonesia

Proton Exora disuntik mati setelah sempat bertahan selama 14 tahun di negara asalnya dan gagal bersaing di Indonesia

Proton Exora Disuntik Mati Setelah Kalah Bersaing di Indonesia

TRENOTO – Sempat meluncur di Indonesia dan kalah bersaing, Proton Exora disuntik mati di negara asalnya yaitu Malaysia. Dilansir dari Paultan, pabrikan berlogo kepala harimau itu menghentikan produksi model tersebut pada 18 Oktober 2023.

Dalam situs tersebut juga ditampilkan foto unit terakhir yang sedang diproduksi. Terlihat pula sebuah ucapan terima kasih dituliskan di atas kap mesin mobil.

Proton Exora sudah menjadi kebanggaan Malaysia sejak pertama kali diluncurkan pada April 2009. Selama 14 tahun, mobil tersebut telah diproduksi sebanyak 196.583 unit dan telah diekspor ke beberapa negara termasuk Indonesia.

Proton Exora
Photo : Paultan

Beragam pembaruan pun sudah dilakukan berjali-kali guna memastikan pasar tetap tertarik. Bahkan harganya pun diklaim tetap dijaga agar tidak terlalu mahal agar masyarkaat tetap bisa menjangkaunya.

Dalam situs resmi disampaikan bahwa ada dua varian ditawarkan pada pelanggan. Pertama adalah Executive CVT yang dibanderol RM62.800 atau setara Rp209 juta.

Sementara tipe kedua adalah Premium CVT dan dijual RM69.800 atau sekitar Rp232.3 jutaan. Keduanya ditawarkan dengan keunggulan yang cukup menarik perharian.

Pasalnya mobil telah dilengkapi oleh mesin berkapasitas 1.561 cc yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 138 hp di 5.000 rpm. Sementara torsinya mencapai 205 Nm di 2.000-4.000 rpm.

Proton Exora
Photo : Proton

Guna memberi kenyamanan berkendara, Proton memasangkan transmisi CVT sehingga akselerasi menjadi lebih halus. Selain itu Proton juga sudah menambahkan layar monitor berukuran 7 inci yang bisa terhubung dengan smartphone.

Daya tarik lain dari mobil adalah fitur keselamatannya terbilang cukup banyak. Pasalnya produk asal Malaysia ini sudah melengkapinya dengan beragam perlindungan seperti SRS Airbags, Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brake Distributuon (EBD), Electronic Stanility Control (ESC) hingga Emergency Stop Signal (ESS).

Banyaknya fitur yang telah disematkan pun membuatnya berhasil mendapatkan empat bintang keselamatan dari Australasian New Car Assessment Program (ANCAP) di 2013. Catatan itu tentunya cukup menarik mengingat aturan keselamatgannya terbilang lebih ketat ketimbang ASEAN NCAP.

Namun segala keunggulan tersebut rupanya tidak mampu membuat Proton Exora bertahan dan akhirnya harus disuntik mati.


Terkini

motor
Gesits dan Hyundai Kefico Siapkan Motor Listrik Murah

Gesits dan Hyundai Kefico Siapkan Motor Listrik Murah di PEVS

Gesits dan Hyundai Kefico melakukan kerja sama untuk membuat dua motor listrik baru di pasar Indonesia

motor
Yamaha Freego

Yamaha Freego Kini Punya Kelir Black Magma dan Silver

Yamaha Freego kini punya kelir baru yaitu Black Magma dan Silver untuk menambah pilihan masyarakat Indonesia

mobil
Ragam Promo Neta di PEVS 2024

Promo Neta di PEVS 2024, Ada Saldo PLN Mobile Rp 2,5 Juta

Berlaku selama pameran berlangsung, berikut promo Neta di PEVS 2024 termasuk saldo PLN Mobile Rp 2,5 juta

news
Jokowi

Jokowi Optimis Jadi Pemain Utama Pasar EV Dunia

Jokowi optimis jadi pemain utama pasar EV dunia karena memiliki potensi yang besar dibanding negara lain

motor
Motor Listrik Subsidi Sepi Peminat, Produsen Sebut Perlu Edukasi

Motor Listrik Subsidi Sepi Peminat, Volta Sebut Perlunya Edukasi

Menurut Volta salah satu alasan motor listrik subsidi sepi peminat karena kurang edukasi serta proses rumit

news
Jokowi Sebut Pabrik Baterai RI Mulai Produksi Bulan Depan

Jokowi Sebut Pabrik Baterai di Indonesia Produksi Bulan Depan

Dukung ekosistem kendaraan listrik, Jokowi sebut pabrik baterai di Indonesia mulai produksi bulan depan

mobil
Mobil Listrik Murah di PEVS 2024

Pilihan Mobil Listrik Murah di PEVS 2024 Mulai Rp 100 Jutaan

Hadir meramaikan pameran, berikut pilihan mobil listrik murah di PEVS 2024 dengan harga mulai Rp 100 jutaan

news
Koleksi mobil Askolani

Koleksi Mobil Askolani, Dirjen Bea Cukai Berharta Rp 51 Miliar

Koleksi mobil Askolani, Dirjen Bea Cukai yang mempunyai harta Rp 51 Miliar menjadi sorotan masyarakat