Proton Resmikan Pabrik Mobil Listrik, Esemka Makin Tertinggal
05 September 2025, 11:00 WIB
Proton Exora disuntik mati setelah sempat bertahan selama 14 tahun di negara asalnya dan gagal bersaing di Indonesia
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Sempat meluncur di Indonesia dan kalah bersaing, Proton Exora disuntik mati di negara asalnya yaitu Malaysia. Dilansir dari Paultan, pabrikan berlogo kepala harimau itu menghentikan produksi model tersebut pada 18 Oktober 2023.
Dalam situs tersebut juga ditampilkan foto unit terakhir yang sedang diproduksi. Terlihat pula sebuah ucapan terima kasih dituliskan di atas kap mesin mobil.
Proton Exora sudah menjadi kebanggaan Malaysia sejak pertama kali diluncurkan pada April 2009. Selama 14 tahun, mobil tersebut telah diproduksi sebanyak 196.583 unit dan telah diekspor ke beberapa negara termasuk Indonesia.
Beragam pembaruan pun sudah dilakukan berjali-kali guna memastikan pasar tetap tertarik. Bahkan harganya pun diklaim tetap dijaga agar tidak terlalu mahal agar masyarkaat tetap bisa menjangkaunya.
Dalam situs resmi disampaikan bahwa ada dua varian ditawarkan pada pelanggan. Pertama adalah Executive CVT yang dibanderol RM62.800 atau setara Rp209 juta.
Sementara tipe kedua adalah Premium CVT dan dijual RM69.800 atau sekitar Rp232.3 jutaan. Keduanya ditawarkan dengan keunggulan yang cukup menarik perharian.
Pasalnya mobil telah dilengkapi oleh mesin berkapasitas 1.561 cc yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 138 hp di 5.000 rpm. Sementara torsinya mencapai 205 Nm di 2.000-4.000 rpm.
Guna memberi kenyamanan berkendara, Proton memasangkan transmisi CVT sehingga akselerasi menjadi lebih halus. Selain itu Proton juga sudah menambahkan layar monitor berukuran 7 inci yang bisa terhubung dengan smartphone.
Daya tarik lain dari mobil adalah fitur keselamatannya terbilang cukup banyak. Pasalnya produk asal Malaysia ini sudah melengkapinya dengan beragam perlindungan seperti SRS Airbags, Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brake Distributuon (EBD), Electronic Stanility Control (ESC) hingga Emergency Stop Signal (ESS).
Banyaknya fitur yang telah disematkan pun membuatnya berhasil mendapatkan empat bintang keselamatan dari Australasian New Car Assessment Program (ANCAP) di 2013. Catatan itu tentunya cukup menarik mengingat aturan keselamatgannya terbilang lebih ketat ketimbang ASEAN NCAP.
Namun segala keunggulan tersebut rupanya tidak mampu membuat Proton Exora bertahan dan akhirnya harus disuntik mati.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
05 September 2025, 11:00 WIB
14 Agustus 2025, 12:00 WIB
08 Agustus 2025, 22:30 WIB
20 Desember 2024, 14:30 WIB
06 Desember 2023, 18:13 WIB
Terkini
17 November 2025, 22:00 WIB
MotoGP Valencia 2025 berakhir lebih cepat buat Jorge Martin, bagian dari strategi yang disiapkan Aprilia
17 November 2025, 21:00 WIB
Polytron G3 mulai diminati oleh konsumen dalam negeri, angka penjualan retailnya tembus 100 unit di Oktober
17 November 2025, 20:00 WIB
Dishub kembali menerapkan rekayasa lalu lintas di sejumlah lokasi di Jakarta Selatan imbas proyek galian
17 November 2025, 17:10 WIB
IMX LA Car Meet Up sukses digelar di KJRI Los Angeles dan menyedot banyak perhatian pencinta otomotif
17 November 2025, 16:00 WIB
HMC 2025 menghadirkan karya-karya yang lebih kreatif dalam hal ide modifikasi dan selaras dengan tema
17 November 2025, 15:00 WIB
Distribusi dari pabrik ke diler atau wholesales LSUV tunjukkan capaian positif, sejumlah model alami kenaikan
17 November 2025, 14:00 WIB
Kemenperin tengah memfinalkan usulan kebijakan insentif untuk menyelamatkan industri otomotif di dalam negeri
17 November 2025, 13:00 WIB
Mobil listrik Honda Super One mulai dites jalan sebagai persiapan sebelum dijual di Indonesia tahun depan