Gandeng PLN, SPKLU Diler BYD Bisa Digunakan Semua Merek
28 April 2024, 10:08 WIB
Harga mobil listrik di Indonesia masih terbilang tinggi, oleh karena itu perlu dilakukan terobosan lebih lanjut
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Harga mobil listrik saat ini di Indonesia masih terlalu tinggi sehingga tidak bisa menjangkau banyak orang dari berbagai kalangan. Selain itu ekosistem yang belum terbentuk seperti industri pendukung belum memadai.
Mobil listrik menggunakan baterai yang harganya mencapai 60 persen dari keseluruhan kendaraan. Sehingga untuk menghasilkan mobil listrik terjangkau, harga baterai harus ditekan.
Saat ini di Indonesia mobil listrik dibanderol paling murah mulai dari Rp700 jutaan. Harga sebesar itu hanya mampu dijangkau oleh sebagian kalangan saja.
Berbicara dalam kesempatan Seminar dan Talkshow Mobil Listrik di Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022, Taufiek Bawazier selaku Dirjen Ilmate Kementrian Perindustrian menjelaskan sejumlah fakta menarik.
“2012 itu sekitar 120.000 mobil listrik beredar di dunia. 2021 sebanyak 6.6 juta mobil listrik di dunia dan 3.3 juta ada di China, artinya 50 persennya ada di sana,” ungkap Taufik.
Lebih lanjut Ia mengatakan bahwa mobil listrik berkembang pesat di China karena dijual dengan harga lebih terjangkau. Banderol kendaraan ramah lingkungan bisa menentukan akselerasi perkembangannya.
Baca juga : Moeldoko Akui Mobil Listrik Lebih Ribet dari Konvensional
Saat ini mobil listrik di Indonesia baru mendapatkan keringanan antara lain Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) 0 persen untuk BEV (Battery Electric Vehicle). Sementara di Jakarta mobil listrik berbasis baterai atau BEV mendapatkan insentif BBN (Bea Balik Nama) 0 persen dan tarif bea masuk hanya 5 persen.
Sejumlah keringan di atas dianggap masih belum cukup untuk bisa membuat harga mobil listrik lebih terjangkau. Belakangan Pemerintah tengah gencar menarik pihak luar negeri untuk melakukan investasi kendaraan listrik.
Langkah tersebut dilakukan untuk membuat TKDN (Total Kandungan Dalam Negeri) dari kendaraan listrik lebih banyak. Harapannya dengan semakin tinggi TKDN akan berpengaruh pada harga mobil listrik yang bisa lebih murah lagi.
“Konsumsi masyarakat Indonesia untuk membeli mobil listrik 62 persen di harga Rp250 – Rp300 juta. Kalau ada harga segitu, saya yakin proses peralihan akan lebih cepat karena faktanya di lapangan masih lebih tinggi harganya," jelasnya kemudian.
Sekadar informasi, kisaran harga mobil listrik yang diyakini banyak peminatnya di Indonesia masuk ke dalam banderol Wuling Air ev. Mobil ramah lingkungan mungil tersebut dikatakan akan dilepas dengan harga kisaran Rp250 hingga Rp300 jutaan.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
28 April 2024, 10:08 WIB
27 April 2024, 18:00 WIB
27 April 2024, 17:00 WIB
26 April 2024, 19:16 WIB
26 April 2024, 07:00 WIB
Terkini
28 April 2024, 10:08 WIB
Mengakomodir kebutuhan ekosistem mobil listrik, SPKLU diler BYD Haka Cibubur bisa digunakan semua merek EV
28 April 2024, 07:00 WIB
Tiket MotoGP Mandalika 2024 didiskon 50 persen sehingga masyarakat bisa membelinya mulai dari Rp 350.000
27 April 2024, 18:00 WIB
Sejumlah konsumen tak kunjung terima unit sejak pemesanan, ini kata BYD soal inden yang diklaim mengular
27 April 2024, 17:00 WIB
Menjadi bagian dari total target 50 outlet tahun ini, BYD resmikan diler 3S di kawasan Cibubur hari ini
27 April 2024, 16:22 WIB
Buat Anda yang tertarik memboyong Yamaha Lexi LX 155 bulan ini, ada skema cicilan mulai Rp 800 ribuan saja
27 April 2024, 12:00 WIB
Tarif tol Gempol Pandaan resmi naik hari ini untuk menyesuaikan inflasi dan mempertahankan pelayanan
27 April 2024, 08:00 WIB
Tarif Tol Bali Mandara naik hari ini, berlaku untuk semua golongan termasuk sepeda motor yang melintas
27 April 2024, 07:12 WIB
Hingga batas waktu yang telah ditentukan, Jeep Rubicon Mario Dandy Satriyo tidak laku dilelang Kejari Jaksel