Perang Harga Mobil Listrik Bisa Bikin Kepercayaan Konsumen Turun

Jika perang harga mobil listrik dilakukan dalam waktu yang lama berpotensi bakal merugikan para konsumen

Perang Harga Mobil Listrik Bisa Bikin Kepercayaan Konsumen Turun

KatadataOTO – Ada berbagai cara yang dilakukan oleh para pabrikan untuk menggaet lebih banyak konsumen. Salah satunya berlomba-lomba memasarkan mobil dengan banderol murah.

Biasanya perang harga ini dilakukan oleh para produsen mobil listrik. Sebab dinilai efektif buat menggoda masyarakat.

Padahal cara itu tidak selalu menghadirkan dampak positif. Terutama untuk para konsumen yang disasar.

“Mengenai perang harga dari sudut pandang konsumen memang bisa kontradiktif,” ucap Josua Pardede, Chief Economist Permata Bank kepada KatadataOTO beberapa waktu lalu.

Harga Chery C5 dan E5 turun, CSI Naikkan Target Penjualan
Photo : KatadataOTO

Menurut Josua perang harga yang diterapkan para produsen Electric Vehicle (EV) awalnya memang dapat menguntungkan konsumen.

Namun jika hal tersebut dilakukan dalam jangka panjang diprediksi bakal mendorong para manufaktur melakukan penyesuaian. Seperti memangkas fitur serta kualitas produk mereka.

“Hal ini demi menjaga margin serta mengurangi nilai jual kembali karena harga (mobil baru) di pasar menjadi tertekan,” lanjut Josua.

Bila penurunan kualitas maupun fitur sampai terjadi demi membanting harga mobil baru, maka konsumen pasti merasa dirugikan.

Mengingat depresiasi nilai jual kembali kendaraan roda empat yang sudah dibeli oleh masyarakat jadi lebih cepat.

“Fenomena ini jika berkepanjangan bisa menurunkan kepercayaan konsumen pada pasar mobil baru secara umum,” tegas Josua.

Sebagai informasi, perang harga memang tidak hanya terjadi di Cina saja. Akan tetapi dalam beberapa waktu belakangan hal tersebut dapat ditemui di Indonesia.

Seperti contoh di terapkan oleh Chery Sales Indonesia (CSI). Omoda E5 saat diluncurkan pada Februari 2024 dibanderol Rp 498,8 jutaan On The Road (OTR) Jakarta.

Sekarang mereka telah melepas Omoda sehingga produknya hanya memakai nama Chery E5. Lalu untuk varian paling murah, yakni Pure diniagakan Rp 369,9 jutaan sementara tipe biasa Rp 399,9 jutaan.

Artinya penurunan harga mobil Chery satu ini berkisar dari Rp 98,9 jutaan sampai Rp 129 jutaan.

Harga Mobil Listrik Agustus 2025, BYD Atto 1 Mulai Rp 195 Jutaan
Photo : KatadataOTO

Lalu sekarang banyak pabrikan yang menjajakan mobil listrik dengan harga Rp 100 jutaan. Misal BYD Atto 1 diniagakan Rp 195 juta buat varian terendah.

Selanjutnya ada juga seres E1 yang menggoda para konsumen di Tanah Air, sebab dijual di angka Rp 189 jutaan.

Tak ketinggalan Wuling Air ev dibanderol Rp 184 jutan di varian Lite Standard Range. Sedangkan tipe Long Range bisa didapatkan dengan dana Rp 195 jutaan.


Terkini

mobil
Mobil Cina

Fenomena Baru Mobil Cina, Banyak Desain dan Teknologi yang Mirip

Homogenisasi mobil Cina dinilai makin marak terjadi, teknologi tinggi tetapi tak sesuai kebutuhan konsumen

motor
Aura Kasih

Isi Garasi Aura Kasih, Ada Vespa GTS 150 Kuning

Artis Aura Kasih merupakan seorang penyuka otomotif, punya banyak koleksi motor dari Vespa sampai Kawasaki

news
Lalu lintas Puncak

Intip Strategi Baru Kepolisian Atasi Macet di Puncak Bogor

Kepolisian gandeng joki Puncak untuk bantu atasi kemacetan yang kerap terjadi khususnya di libur panjang

news
Truk Cina

Gaikindo Godok Aturan Baru untuk Tertibkan Peredaran Truk Cina

Nantinya truk Cina yang akan digunakan di Indonesia wajib mengikuti aturan yang berlaku seperti laik jalan

mobil
Prediksi Mobil Baru

Prediksi Mobil Baru yang Masuk Indonesia di 2026: Bagian 1

Berbagai model mobil baru dari merek seperti Toyota sampai Suzuki siap hadir, mayoritas lini elektrifikasi

mobil
VinFast

VinFast Belum Berencana Buka Pabrik Baterai EV di Indonesia

VinFast lebih memilih bekerjasama dengan Gotion Indonesia untuk menyediakan baterai EV pada setiap modelnya

mobil
BYD

BYD Kembangkan Pengisian Daya EV, Lebih Cepat dari Supercharger Tesla

BYD jawab kebutuhan pelanggan yang membutuhkan pengisian daya super cepat saat melakukan perjalanan jarak jauh

motor
motor baru

Pemilik Mobil Disebut Beralih ke Motor Karena Daya Beli Melemah

Menurut Yamaha membeli motor baru menjadi opsi lebih ramah di kantong saat kondisi ekonomi sedang sulit