Transjakarta Perketat Aturan Pengemudi Guna Cegah Kecelakaan
24 September 2025, 08:00 WIB
Guna membantu mobilitas masyarakat di tengah kenaikan harga BBM, Transjakarta beroperasi 24 jam mulai hari ini
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta beroperasi 24 jam mulai hari ini. Perubahan dilakukan untuk memudahkan masyarakat melakukan mobilitas di tengah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Hal ini disampaikan oleh Anang Rizkani Noor, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta. Pemberlakukan pun dilakukan pada 13 koridor sekaligus,.
“Layanan 24 jam setiap hari berlaku di 13 koridor. Semoga penambahan waktu layanan ikut membantu masyarakat di saat harga BBM naik,” ungkapnya.
Pada waktu operasional reguler, Transjakarta beroperasi mulai pukul 05.00-22.00 WIB. Waktu operasional itu kemudian diperpanjang dengan angkutan malam hari yang beroperasi mulai pukul 22.00-05.00 WIB.
Untuk mendukung operasi 24 jam setiap hari maka selain armada bus Transjakarta juga memastikan petugas di halte dan bus juga disesuakan untuk memastikan keamanan serta keselamatan. Meski demikian masyarakat diharapkan untuk tetap waspada.
"Kami mengimbau pelanggan tetap waspada dan berhati-hati bepergian di malam hari," kata Anang.
Dilansir dari Antara, Transjakarta menggunakan armada sekitar 3.500 bus yang dioperasionalkan oleh operator untuk melayani angkutan umum massal baik untuk layanan dengan halte (BRT) atau non BRT. Dari jumlah itu, sekitar 30 unit di antaranya sudah menggunakan bahan bakar listrik.
Sementara itu, tarif angkutan umum massal Transjakarta tidak mengalami penyesuaian setelah harga BBM bersubsidi naik. Pemprov DKI Jakarta mengucurkan subsidi BBM sekitar Rp62.5 miliar sehingga tarif tetap Rp3.500.
Sebelumnya diberitakan bahwa pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi seperti Pertalite, Solar dan Pertamax. Langkah tersebut dilakukan karena saat ini subsidi BBM dinilai telah terlalu besar sementara harga minyak mentah dunia masih tinggi.
Akibat kenaikan ini maka harga Pertalite yang sebelumnya Rp7.650 per liter baik menjadi Rp10.000 per liter atau naik Rp2.350. Sementara itu Pertamax kini dijual Rp14.500 per liter atau naik Rp2.000 dari sebelumnya hanya 12.500 per liter.
Selanjutnya Solar yang selama ini dibanderol Rp5.150 per liter meningkat Rp1.650 menjadi Rp6.800 per liter. Kebijakan pemerintah tersebut pun langsung mendapat penolakan dari beragam lapisan masyarakat karena dianggap memberatkan perekonomian.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
24 September 2025, 08:00 WIB
21 September 2025, 17:00 WIB
16 September 2025, 12:00 WIB
15 September 2025, 18:00 WIB
01 September 2025, 08:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi
02 Oktober 2025, 12:00 WIB
Bos Gresini Racing mengaku sangat terkesan dengan kemampuan Veda Ega Pratama saat beraksi di dalam lintasan
02 Oktober 2025, 11:00 WIB
GIIAS Bandung 2025 memberikan kemudahan untuk masyarakat Jawa Barat yang ingin membeli mobil atau motor baru
02 Oktober 2025, 10:00 WIB
Federal mengaku tidak merasa dampak dari lesunya pasar motor baru yang sedang terjadi dalam beberapa waktu
02 Oktober 2025, 09:00 WIB
Mayoritas merek tidak melakukan penyesuaian, berikut daftar harga mobil listrik di RI per Oktober 2025
02 Oktober 2025, 08:00 WIB
Honda hadirkan seluruh line up mobil hybrid di GIIAS 2025 termasuk Step Wgn yang baru meluncur di Indonesia
02 Oktober 2025, 07:00 WIB
Vivo dan BP batal beli BBM dari Pertamina karena adanya kandungan etanol pada base feul BBM yang ditawarkan