15 Golongan yang Berhak Naik Transjakarta, MRT dan LRT Gratis
10 November 2025, 08:00 WIB
Guna membantu mobilitas masyarakat di tengah kenaikan harga BBM, Transjakarta beroperasi 24 jam mulai hari ini
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta beroperasi 24 jam mulai hari ini. Perubahan dilakukan untuk memudahkan masyarakat melakukan mobilitas di tengah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Hal ini disampaikan oleh Anang Rizkani Noor, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta. Pemberlakukan pun dilakukan pada 13 koridor sekaligus,.
“Layanan 24 jam setiap hari berlaku di 13 koridor. Semoga penambahan waktu layanan ikut membantu masyarakat di saat harga BBM naik,” ungkapnya.
Pada waktu operasional reguler, Transjakarta beroperasi mulai pukul 05.00-22.00 WIB. Waktu operasional itu kemudian diperpanjang dengan angkutan malam hari yang beroperasi mulai pukul 22.00-05.00 WIB.
Untuk mendukung operasi 24 jam setiap hari maka selain armada bus Transjakarta juga memastikan petugas di halte dan bus juga disesuakan untuk memastikan keamanan serta keselamatan. Meski demikian masyarakat diharapkan untuk tetap waspada.
"Kami mengimbau pelanggan tetap waspada dan berhati-hati bepergian di malam hari," kata Anang.
Dilansir dari Antara, Transjakarta menggunakan armada sekitar 3.500 bus yang dioperasionalkan oleh operator untuk melayani angkutan umum massal baik untuk layanan dengan halte (BRT) atau non BRT. Dari jumlah itu, sekitar 30 unit di antaranya sudah menggunakan bahan bakar listrik.
Sementara itu, tarif angkutan umum massal Transjakarta tidak mengalami penyesuaian setelah harga BBM bersubsidi naik. Pemprov DKI Jakarta mengucurkan subsidi BBM sekitar Rp62.5 miliar sehingga tarif tetap Rp3.500.
Sebelumnya diberitakan bahwa pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi seperti Pertalite, Solar dan Pertamax. Langkah tersebut dilakukan karena saat ini subsidi BBM dinilai telah terlalu besar sementara harga minyak mentah dunia masih tinggi.
Akibat kenaikan ini maka harga Pertalite yang sebelumnya Rp7.650 per liter baik menjadi Rp10.000 per liter atau naik Rp2.350. Sementara itu Pertamax kini dijual Rp14.500 per liter atau naik Rp2.000 dari sebelumnya hanya 12.500 per liter.
Selanjutnya Solar yang selama ini dibanderol Rp5.150 per liter meningkat Rp1.650 menjadi Rp6.800 per liter. Kebijakan pemerintah tersebut pun langsung mendapat penolakan dari beragam lapisan masyarakat karena dianggap memberatkan perekonomian.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
10 November 2025, 08:00 WIB
09 November 2025, 15:00 WIB
01 November 2025, 17:00 WIB
17 Oktober 2025, 07:00 WIB
05 Oktober 2025, 07:00 WIB
Terkini
17 November 2025, 08:00 WIB
Sebagian ruas jalan di Tol Cipularang dan Padaleunyi ditutup untuk dilakukan perbaikan selama sepekan
17 November 2025, 07:00 WIB
Kementerian Perhubungan gelar pembatasan lalu lintas di kawasan wisata saat libur Natal dan tahun baru
17 November 2025, 06:00 WIB
Agar tidak terkena tilang saat Operasi Zebra 2025, Anda bisa memanfaatkan kehadiran SIM keliling Bandung
17 November 2025, 06:00 WIB
Lima lokasi SIM keliling Jakarta kembali dibuka seperti biasa, bisa untuk perpanjangan SIM A maupun C
17 November 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 17 November 2025 berbarengan dengan penyelenggaraan operasi Zebra sehingga pengawasan lebih ketat
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen