Beda dari RI, Donald Trump Hentikan Program EV Milik Pendahulunya
27 Januari 2025, 14:00 WIB
Nissan pangkas angka produksi dan kurangi jumlah pekerja di pasar terbesar mereka yakni Amerika Serikat
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Manufaktur asal Jepang, Nissan Motor Corporation mulai memangkas jumlah pekerja di pabrik serta angka produksi mobil di Amerika Serikat sepanjang tahun ini.
Perlu diketahui, AS sendiri menjadi pasar terbesar Nissan. Secara keseluruhan disebutkan mereka bakal memutus hubungan dengan 2.000 pekerja dan jumlah produksi sebesar 25 persen.
Sebelumnya pada November 2024 Nissan pernah mengumumkan rencana serupa, pemutusan 9.000 tenaga kerja secara global di mana 70 persen di antaranya merupakan pekerja di bagian manufaktur atau produksi.
Hal itu dilakukan menjelang keputusan Nissan buat bergabung dengan Honda. Nissan disebut akan mulai menginformasikan restrukturisasi ini ke seluruh rekan bisnisnya di pertengahan Februari 2025.
Kapasitas produksi fasilitas Smyrna di Tennessee serta Canton di Mississippi bakal dikurangi secara bertahap dengan menghentikan satu line produksi di setiap pabrik. Kebijakan baru itu diberlakukan per April.
Dilansir dari The Japan News, Senin (27/1) dua pabrik itu memiliki kapasitas produksi satu juta unit kendaraan. Pemberhentian satu line di masing-masing fasilitas, menurut Nissan mengurangi produksi sebanyak 25 persen.
Menariknya pihak Nissan mengatakan assembly line di pabrik dipertahankan untuk kembali meningkatkan kemampuan produksi apabila kondisi pasar membaik di masa mendatang.
Selain mengurangi produksi, Nissan juga dikabarkan meninjau ulang rencana investasi serta produksi EV (Electric Vehicle) khususnya di pasar AS. Padahal sebelumnya ada lima model EV mobil listrik diwacanakan produksi di Canton per 2026, namun ditunda ke 2028.
Sebelumnya Mitsubishi Motors menjadi salah satu merek yang tergabung dalam rencana aliansi tersebut. Namun karena beberapa pertimbangan, Mitsubishi dikabarkan tidak akan ikut merger.
Keputusan pasti soal merger Nissan-Honda juga belum mencapai titik akhir. Beberapa laporan menyebutkan bahwa pihak Honda memberikan waktu kepada petinggi Nissan untuk menyiapkan rencana solid soal merger setidaknya sampai akhir Januari.
Hanya saja belum diketahui jika hal ini akan berdampak langsung pada penjualan di Indonesia. Kemudian bicara soal krisis yang dialami Nissan di pasar global, perwakilan Nissan di RI enggan memberikan jawaban rinci.
“Saya belum bisa memberikan jawaban ya. Kalau saya rasa sih (dampak) ke pasar Indonesia tidak ada ya, karena kan ordering kita sudah fix (unit yang diimpor ke dalam negeri),” kata Caca Tobing, National Sales Head PT NMDI (Nissan Motor Distributor Indonesia) di Senayan beberapa waktu lalu.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
27 Januari 2025, 14:00 WIB
26 Januari 2025, 13:00 WIB
26 Januari 2025, 10:00 WIB
25 Januari 2025, 18:22 WIB
25 Januari 2025, 07:00 WIB
Terkini
27 Januari 2025, 16:00 WIB
Suwandi menilai terdapat beberapa dampak yang bisa dirasakan ketika pemerintah menaikan pajak kendaraan
27 Januari 2025, 14:59 WIB
Clean N Tidy membuka cabang di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 untuk memenuhi kebutuhan para konsumen
27 Januari 2025, 14:00 WIB
Beda dengan Indonesia yang konsisten dukung perkembangan mobil listrik, Donald Trump justru hentikan program EV
27 Januari 2025, 11:00 WIB
Pasar double cabin di Indonesia masih besar, Ford ungkap banyak konsumen lebih minat unit transmisi manual
27 Januari 2025, 09:00 WIB
Pihak kepolisian bakal menindak para calo atau joki jalan alternatif Puncak Bogor yang mematok harga
27 Januari 2025, 06:38 WIB
Ganjil genap Jakarta ditiadakan selama libur Isra Miraj dan Imlek untuk memudahkan warga bermobilitas
26 Januari 2025, 20:00 WIB
MPMInsurance berhasil membukukan sejumlah pencapaian positif dari Januari hingga akhir September 2024
26 Januari 2025, 17:39 WIB
Bos VR46 Racing Team berharap timnya bisa naik podium di MotoGP 2025 dengan dukungan Ducati Desmosedici GP25