Penjualan Mobil Listrik di China Diprediksi Melambat pada 2026
29 Desember 2025, 19:00 WIB
MAB Gandeng Mata Cahaya Timur untuk menggarap pasar Sulawesi, Maluku dan Papua yang diklaim memiliki potensi besar
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – PT MAB Distributor Indonesia resmi menggandeng PT Mata Cahaya Timur untuk memperluas jaringan mereka ke Sulawesi, Maluku dan Papua. Dengan demikian diharapkan pelanggan di kawasan Indonesia timur bisa lebih mudah mendapatkan layanan perusahaan.
Nantinya PT Mata Cahaya Timur yang berpusat di Kendari akan membangun diler berkonsep 3S (Sales, Service dan Sparepart). Mereka tidak hanya bertanggung jawab atas kegiatan penjualan kendaraan tapi juga penyediaan layanan purna jual serta suku cadang resmi.
“Penetapan PT Mata Cahaya Timur mencerminkan komitmen kami dalam memperluas jaringan distribusi kendaraan listrik nasional. Kami meyakini bahwa ketersediaan infrastruktur layanan yang terpadu dan andal merupakan pondasi utama dalam mempercepat adopsi EV secara berkelanjutan,” ungkap Jaka Perwira Rahmansyah, Direktur Utama PT MAB Distributor Indonesia (24/06/2025.
Penunjukan PT mata Cahaya Timur sebagai distributor MAB di Indonesia pun diklaim tidak sembarangan. Pihaknya mengklaim sudah melakukan pemeriksaan guna memastikan kesiapan perusahaan.
Terlebih kerja sama ini bakal berlangsung cukup lama yaitu mencapai dua tahun. Ada pun produk yang akan dipasarkan oleh PT Mata Cahaya Timur antara lain Electric Heavy Truck 6x4, Electric Heavy Truck 8x4, Electric Double Cabin dan Motor Listrik Electro.
Dipilihnya kendaraan tersebut karena belakangan ini banyak pelaku usaha yang mengeluhkan tingginya biaya bahan bakar. Situasi itu membuat PT MAB berinisiatif untuk menjawab tantangan.
“Kami melihat ada potensi besar di kawasan tersebut khususnya dari perusahaan-perusahaan tambang karena adanya kenaikan harga BBM. Jadi solusi untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan kendaraan listrik sehingga biaya transportasi jadi lebih ringan,” ungkap Kelik Irwantono, CEO PT Mobil Anak Bangsa.
Ia pun menambahkan bahwa pada tahap awal, mereka akan menjadikan kawasan Sulawesi sebagai tulang punggung karena tingginya produksi nikel. Namun pasar tentunya berpotensi untuk bertambah lagi karena kawasan tambang di daerah lain seperti Kalimantan juga terus berkembang.
“Bukan tidak menutup kemungkinan kawasan lain juga akan tumbuh seperti di Kalimantan dan sekitarnya,” ungkas Kelik.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 Desember 2025, 19:00 WIB
29 Desember 2025, 15:00 WIB
29 Desember 2025, 14:13 WIB
29 Desember 2025, 10:00 WIB
28 Desember 2025, 11:00 WIB
Terkini
29 Desember 2025, 19:00 WIB
Berakhirnya insentif dari pemerintah membuat kinerja penjualan mobil listrik di Cina pada tahun depan turun
29 Desember 2025, 18:00 WIB
Aprilia menunjukan kemajuan sangat signifikan dalam hal pengembangan motor balap milik Marco Bezzecchi
29 Desember 2025, 17:06 WIB
Bocoran tampilan interior Wuling Almaz Darion mulai terungkap di laman DJKI, pakai basis SUV Xingguang 560
29 Desember 2025, 15:00 WIB
GIAMM sebut perakitan lokal dihitung 30 persen TKDN, komponen lokal mobil listrik tak jadi prioritas produsen
29 Desember 2025, 14:13 WIB
Ditetapkan secara nasional di Cina, manufaktur wajib pastikan baterai mobil listrik tak bisa terbakar atau meledak
29 Desember 2025, 13:00 WIB
Dua sopir bus Damri tertangkap kamera melalukan aksi tidak terpuji, bahkan sampai membahayakan pengemudi lain
29 Desember 2025, 12:14 WIB
Model-model MPV dan LCGC masih tetap dicari konsumen mobil bekas, rentang harganya Rp 100 juta-Rp 300 jutaan
29 Desember 2025, 11:00 WIB
Menurut Mitsubishi Fuso ada beberapa kendala yang menghambat kinerja penjualan kendaraan niaga pada 2025