Ikut Pertamina, Harga BBM Shell sampai Vivo Turun di Juni 2025
01 Juni 2025, 19:00 WIB
Pertamina sudah menyiapkan langkah antisipasi kenaikan harga BBM setelah memanasnya perang Israel dan Iran
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Perang antara Israel dan Iran masih belum juga mereda. Bahkan konflik kedua negara tersebut kian memanas.
Apalagi setelah Donald Trump, Presiden Amerika Serikat memutuskan buat melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir milik Iran. Seperti di Fordo, Natanz hingga Isfahan.
Merespons serangan tersebut, Iran membuat keputusan baru. Mereka ingin menutup Selat Hormuz bagi seluruh pelayaran.
Tentu kebijakan itu menjadi kabar buruk untuk sejumlah negara. Pasalnya pasokan minyak mentah dunia bakal terhambat.
Otomatis harga bahan bakar minyak (BBM) bakal melambung di sejumlah negara, termasuk di Indonesia.
Pertamina pun tidak ingin membiarkan hal itu sampai terjadi. Mereka mengaku sudah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi.
“Pertamina telah mengantisipasi dengan mengamankan kapal kita,” ungkap Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina di Antara, Senin (23/06).
Fadjar mengatakan bahwa penutupan Selat Hormuz oleh Iran bakal berdampak pada distribusi minyak mentah ke Tanah Air.
Sebab lokasi tersebut dilalui oleh 20 persen pelayaran minta mentah dunia. Sehingga mereka menyiapkan rute baru buat kapal pengangkut BBM Pertamina.
“Kami mengalihkan rute kapal ke jalur aman melalui Oman dan India,” lanjut Fadjar.
Meski begitu, ia tidak belum bisa memastikan apakah harga BBM Pertamina akan naik di awal bulan depan atau tidak.
Mengingat dengan dialihkan rute kapal pengangkut BBM, memaksa mereka buat mengeluarkan ongkos lebih besar.
“Terkait biaya operasional masih kami periksa. (Stok minyak mentah) sejauh ini masih aman,” tegas Fadjar.
Di sisi lain hal senada turut dikatakan oleh Muhammad Baron, Corporate Secretary Pertamina International Shipping (PIS).
Ia menjelaskan bahwa mereka ingin mengutamakan keselamatan awak dan kapal PIS di tengah memanasnya perang antara Iran dan Israel.
“Terkait rencana penutupan (Selat Hormuz), kami akan menjalankan rencana rute alternatif untuk menjamin rantai pasokan,” kata Baron.
Baron menyampaikan bahwa perusahaan pelat merah satu ini bakal mengangkut minyak mentah sesuai dengan kebutuhan di dalam negeri.
Sehingga diharapkan bisa memenuhi permintaan BBM dari para pengendara di seluruh wilayah Tanah Air.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Juni 2025, 19:00 WIB
01 Juni 2025, 07:36 WIB
24 Mei 2025, 07:09 WIB
23 Mei 2025, 17:00 WIB
23 Mei 2025, 16:05 WIB
Terkini
23 Juni 2025, 18:30 WIB
Pembalap Cupra Kiro Racing, Dan Ticktum tuai hasil memuaskan di Formula E Jakarta 2025, menang perdana
23 Juni 2025, 18:00 WIB
Peluncuran Chery C5 dilakukan lusa, diharapkan bisa bantu perkuat posisi Omoda 5 di kelas SUV segmen B
23 Juni 2025, 17:00 WIB
Penjualan BYD Atto 3 capai 1 juta unit dalam waktu 3 tahun 9 bulan dan telah ditawarkan di 110 negara
23 Juni 2025, 16:00 WIB
Ketentuan dimensi truk agar tidak masuk dalam kategori ODOL tertuang di Peraturan Dirjen Perhubungan Darat
23 Juni 2025, 15:00 WIB
Wuling Xingguang 730 berpeluang jadi pilihan baru MPV ramah lingkungan termasuk di RI, ada tiga varian
23 Juni 2025, 14:00 WIB
Francesco Bagnaia mulai pesimis untuk bisa merebut gelar juara dunia MotoGP 2025 setelah kehilangan podium di Italia
23 Juni 2025, 13:00 WIB
Mitsubishi Indonesia dikabarkan sudah semakin siap meluncurkan DST Concept versi produksi di GIIAS 2025
23 Juni 2025, 12:00 WIB
Marc Marquez kian menjauh dari kejaran Francesco Bagnaia di papan atas klasemen sementara MotoGP 2025