BBM Shell Kembali Langka, Ini Daftar SPBU yang Masih Punya Stok
24 Desember 2025, 20:00 WIB
Pertamina sudah menyiapkan langkah antisipasi kenaikan harga BBM setelah memanasnya perang Israel dan Iran
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Perang antara Israel dan Iran masih belum juga mereda. Bahkan konflik kedua negara tersebut kian memanas.
Apalagi setelah Donald Trump, Presiden Amerika Serikat memutuskan buat melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir milik Iran. Seperti di Fordo, Natanz hingga Isfahan.
Merespons serangan tersebut, Iran membuat keputusan baru. Mereka ingin menutup Selat Hormuz bagi seluruh pelayaran.
Tentu kebijakan itu menjadi kabar buruk untuk sejumlah negara. Pasalnya pasokan minyak mentah dunia bakal terhambat.
Otomatis harga bahan bakar minyak (BBM) bakal melambung di sejumlah negara, termasuk di Indonesia.
Pertamina pun tidak ingin membiarkan hal itu sampai terjadi. Mereka mengaku sudah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi.
“Pertamina telah mengantisipasi dengan mengamankan kapal kita,” ungkap Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina di Antara, Senin (23/06).
Fadjar mengatakan bahwa penutupan Selat Hormuz oleh Iran bakal berdampak pada distribusi minyak mentah ke Tanah Air.
Sebab lokasi tersebut dilalui oleh 20 persen pelayaran minta mentah dunia. Sehingga mereka menyiapkan rute baru buat kapal pengangkut BBM Pertamina.
“Kami mengalihkan rute kapal ke jalur aman melalui Oman dan India,” lanjut Fadjar.
Meski begitu, ia tidak belum bisa memastikan apakah harga BBM Pertamina akan naik di awal bulan depan atau tidak.
Mengingat dengan dialihkan rute kapal pengangkut BBM, memaksa mereka buat mengeluarkan ongkos lebih besar.
“Terkait biaya operasional masih kami periksa. (Stok minyak mentah) sejauh ini masih aman,” tegas Fadjar.
Di sisi lain hal senada turut dikatakan oleh Muhammad Baron, Corporate Secretary Pertamina International Shipping (PIS).
Ia menjelaskan bahwa mereka ingin mengutamakan keselamatan awak dan kapal PIS di tengah memanasnya perang antara Iran dan Israel.
“Terkait rencana penutupan (Selat Hormuz), kami akan menjalankan rencana rute alternatif untuk menjamin rantai pasokan,” kata Baron.
Baron menyampaikan bahwa perusahaan pelat merah satu ini bakal mengangkut minyak mentah sesuai dengan kebutuhan di dalam negeri.
Sehingga diharapkan bisa memenuhi permintaan BBM dari para pengendara di seluruh wilayah Tanah Air.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
24 Desember 2025, 20:00 WIB
20 Desember 2025, 15:00 WIB
12 Desember 2025, 11:00 WIB
08 Desember 2025, 14:00 WIB
06 Desember 2025, 11:00 WIB
Terkini
29 Desember 2025, 19:00 WIB
Berakhirnya insentif dari pemerintah membuat kinerja penjualan mobil listrik di Cina pada tahun depan turun
29 Desember 2025, 18:00 WIB
Aprilia menunjukan kemajuan sangat signifikan dalam hal pengembangan motor balap milik Marco Bezzecchi
29 Desember 2025, 17:06 WIB
Bocoran tampilan interior Wuling Almaz Darion mulai terungkap di laman DJKI, pakai basis SUV Xingguang 560
29 Desember 2025, 15:00 WIB
GIAMM sebut perakitan lokal dihitung 30 persen TKDN, komponen lokal mobil listrik tak jadi prioritas produsen
29 Desember 2025, 14:13 WIB
Ditetapkan secara nasional di Cina, manufaktur wajib pastikan baterai mobil listrik tak bisa terbakar atau meledak
29 Desember 2025, 13:00 WIB
Dua sopir bus Damri tertangkap kamera melalukan aksi tidak terpuji, bahkan sampai membahayakan pengemudi lain
29 Desember 2025, 12:14 WIB
Model-model MPV dan LCGC masih tetap dicari konsumen mobil bekas, rentang harganya Rp 100 juta-Rp 300 jutaan
29 Desember 2025, 11:00 WIB
Menurut Mitsubishi Fuso ada beberapa kendala yang menghambat kinerja penjualan kendaraan niaga pada 2025