Shell Buka Suara Mengenai PHK Massal Usai Kehabisan Stok BBM
29 September 2025, 14:00 WIB
Pertamina sudah menyiapkan langkah antisipasi kenaikan harga BBM setelah memanasnya perang Israel dan Iran
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Perang antara Israel dan Iran masih belum juga mereda. Bahkan konflik kedua negara tersebut kian memanas.
Apalagi setelah Donald Trump, Presiden Amerika Serikat memutuskan buat melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir milik Iran. Seperti di Fordo, Natanz hingga Isfahan.
Merespons serangan tersebut, Iran membuat keputusan baru. Mereka ingin menutup Selat Hormuz bagi seluruh pelayaran.
Tentu kebijakan itu menjadi kabar buruk untuk sejumlah negara. Pasalnya pasokan minyak mentah dunia bakal terhambat.
Otomatis harga bahan bakar minyak (BBM) bakal melambung di sejumlah negara, termasuk di Indonesia.
Pertamina pun tidak ingin membiarkan hal itu sampai terjadi. Mereka mengaku sudah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi.
“Pertamina telah mengantisipasi dengan mengamankan kapal kita,” ungkap Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina di Antara, Senin (23/06).
Fadjar mengatakan bahwa penutupan Selat Hormuz oleh Iran bakal berdampak pada distribusi minyak mentah ke Tanah Air.
Sebab lokasi tersebut dilalui oleh 20 persen pelayaran minta mentah dunia. Sehingga mereka menyiapkan rute baru buat kapal pengangkut BBM Pertamina.
“Kami mengalihkan rute kapal ke jalur aman melalui Oman dan India,” lanjut Fadjar.
Meski begitu, ia tidak belum bisa memastikan apakah harga BBM Pertamina akan naik di awal bulan depan atau tidak.
Mengingat dengan dialihkan rute kapal pengangkut BBM, memaksa mereka buat mengeluarkan ongkos lebih besar.
“Terkait biaya operasional masih kami periksa. (Stok minyak mentah) sejauh ini masih aman,” tegas Fadjar.
Di sisi lain hal senada turut dikatakan oleh Muhammad Baron, Corporate Secretary Pertamina International Shipping (PIS).
Ia menjelaskan bahwa mereka ingin mengutamakan keselamatan awak dan kapal PIS di tengah memanasnya perang antara Iran dan Israel.
“Terkait rencana penutupan (Selat Hormuz), kami akan menjalankan rencana rute alternatif untuk menjamin rantai pasokan,” kata Baron.
Baron menyampaikan bahwa perusahaan pelat merah satu ini bakal mengangkut minyak mentah sesuai dengan kebutuhan di dalam negeri.
Sehingga diharapkan bisa memenuhi permintaan BBM dari para pengendara di seluruh wilayah Tanah Air.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 September 2025, 14:00 WIB
22 September 2025, 18:00 WIB
20 September 2025, 11:00 WIB
19 September 2025, 21:00 WIB
11 September 2025, 14:00 WIB
Terkini
30 September 2025, 08:00 WIB
Sedikitnya ada enam gerbang tol Dalam Kota yang ditutup sementara untuk mendapat perbaikan setelah dirusak massa
30 September 2025, 07:00 WIB
BlackAuto Battle 2025 Surabaya berhasil menarik perhatian para penggelar modifikasi dari bebagai daerah
30 September 2025, 06:00 WIB
Lima tempat ini menyediakan fasilitas SIM keliling Jakarta, simak informasi lengkap jadwal dan lokasinya
30 September 2025, 06:00 WIB
Pada akhir bulan, kepolisian di Kota kembang mengoperasikan SIM keliling Bandung di dua lokasi berbeda
30 September 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 30 September 2025 bakal diwarnai dengan aksi demo di depan gedung DPR RI sejak pagi
29 September 2025, 20:00 WIB
Wamenperin ingin industri sepeda motor di dalam negeri menyusun roadmap untuk selama sepuluh tahun ke depan
29 September 2025, 19:00 WIB
Jaecoo J8 SHS Ardis akhirnya resmi dijual di Indonesia dengan harga Rp 818 juta, lebih murah dari perkenalan
29 September 2025, 18:00 WIB
Geely Auto Indonesia mengumumkan keputusan perakitan lokal Starray EM-i lebih dulu dari EX5, ini alasannya