Skor Tes Tabrak ASEAN NCAP Neta V Jeblok, Dapat Bintang Nol
09 Desember 2024, 15:00 WIB
ASEAN NCAP menilai bahwa standar keselamatan berkendara Indonesia kalah dari Malaysia dari berbagai aspek
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – ASEAN NCAP mengakui bahwa standar keselamatan berkendara Indonesia kalah dari Malaysia khususnya untuk sepeda motor. Negara ini tertinggal karena kurang cepat dalam mengadopsi acuan dan teknologi dibandingkan negara lain.
Hal ini disampaikan Adrianto S Wiyono, Technical Committee ASEAN NCAP pada media beberapa waktu lalu. Akibatnya jumlah kecelakaan dan fatalitas di Indonesia khususnya yang melibatkan sepeda motor sangat tinggi.
“Ada beberapa fitur keselamatan di luar negeri termasuk Malaysia sudah terapkan tetapi di Indonesia tidak. Padahal produksi kendaraannya dari sini,” ungkapnya (21/06).
Salah satu yang menurutnya paling mudah adalah aturan penggunaan reflektor mata kucing. Menurutnya di Malaysia dan negara-negara sudah mewajibkan untuk dipasang sementara Indonesia tidak diperlukan.
“Padahal harganya tidak mahal tetapi bisa membantu meningkatkan keselamatan,” ungkapnya.
Selain itu standar helm di Malaysia juga diklaim lebih tinggi dibanding Indonesia. Pasalnya di negeri tersebut kaca depan helm harus lulus uji tembak untuk melindungi pengendara dari serpihan yang terbang di jalan.
“Mereka memang punya alasan karena sepeda motor bisa masuk tol sehingga ada risiko batu terbang dengan kecepatan tinggi. Dan itu memang sangat berisiko,” ungkapnya.
Malaysia juga sudah mulai mengadopsi ISO 39001 tentang Road Traffic Safety Management System sebagai standar keselamatan berkendara. Dengan demikian semua standar keselamatan bisa lebih terarah.
“Sementara Indonesia yang ikut membahas ISO 39001 belum mengadopsinya. Padahal itu sudah lama, sejak 2015,” tambahnya.
Kurangnya cepatnya Indonesia dalam bergerak tentunya berdampak negatif pada keselamatan berkendara. Hal ini ditunjukkan dengan tingginya angka kecelakaan khususnya sepeda motor.
Berdasarkan data dari Korlantas Polri, jumlah kecelakaan di Indonesia pada 2022 mencapai 137.851 kasus. Jumlah ini naik bila dibandingkan tahun 2021 yang mencatatkan 103.645 kasus dan 2020 dengan 100.028 kasus.
Ironisnya lagi, lebih dari 70 persen kecelakaan lalu lintas tersebut melibatkan sepeda motor. Padahal itu adalah alat transportasi paling banyak dimiliki masyarakat Indonesia.
Saat ini populasi sepeda motor di Indonesia hingga Juni 2023 mencapai lebih dari 130 juta unit atau setara dengan 83.45 persen dari total kepemilikan kendaraan pribadi. Oleh karenanya perlu kesadaran berlalu lintas agar tingkat keselamatan meningkat.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
09 Desember 2024, 15:00 WIB
13 Agustus 2024, 13:00 WIB
12 Agustus 2024, 07:00 WIB
06 Agustus 2024, 12:00 WIB
05 Agustus 2024, 18:00 WIB
Terkini
19 Mei 2025, 13:00 WIB
Wamenperin menilai kehadiran Chery Tiggo 8 CSH bisa menambah opsi kendaraan ramah lingkungan di Tanah Air
19 Mei 2025, 12:00 WIB
Mitsubishi bakal buka 10 diler di 2025 untuk menyambut model baru yang akan diluncurkan dalam waktu dekat
19 Mei 2025, 10:00 WIB
Suzuki Fronx bakal segera diluncurkan pada 28 Mei 2025, kisaran harganya mulai diungkap oleh tenaga penjual
19 Mei 2025, 09:00 WIB
Mitsubishi yakin kuasai 10 persen pasar di Indonesia pada 2025 berkat kehadiran model baru yang akan diluncurkan
19 Mei 2025, 08:00 WIB
Mobil Lubricants resmi memberikan dukungan mereka untuk ajang balap Porsche Sprint Challenge Indonesia 2025
19 Mei 2025, 07:00 WIB
Tol Jakarta Cikampek kembali diperbaiki di tiga titik sekaligus dan rencananya rampung di akhir pekan
19 Mei 2025, 06:00 WIB
Terdapat dua lokasi SIM keliling Bandung yang bisa dipilih masyarakat untuk mengurus dokumen berkendara
19 Mei 2025, 06:00 WIB
Lima lokasi SIM keliling Jakarta bisa dimanfaatkan hari ini, simak informasi termasuk syarat dan biayanya