Mitsubishi Triton Terbaru Raih Predikat Terbaik di ASEAN NCAP
06 Desember 2023, 07:00 WIB
ASEAN NCAP menilai bahwa standar keselamatan berkendara Indonesia kalah dari Malaysia dari berbagai aspek
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – ASEAN NCAP mengakui bahwa standar keselamatan berkendara Indonesia kalah dari Malaysia khususnya untuk sepeda motor. Negara ini tertinggal karena kurang cepat dalam mengadopsi acuan dan teknologi dibandingkan negara lain.
Hal ini disampaikan Adrianto S Wiyono, Technical Committee ASEAN NCAP pada media beberapa waktu lalu. Akibatnya jumlah kecelakaan dan fatalitas di Indonesia khususnya yang melibatkan sepeda motor sangat tinggi.
“Ada beberapa fitur keselamatan di luar negeri termasuk Malaysia sudah terapkan tetapi di Indonesia tidak. Padahal produksi kendaraannya dari sini,” ungkapnya (21/06).
Salah satu yang menurutnya paling mudah adalah aturan penggunaan reflektor mata kucing. Menurutnya di Malaysia dan negara-negara sudah mewajibkan untuk dipasang sementara Indonesia tidak diperlukan.
“Padahal harganya tidak mahal tetapi bisa membantu meningkatkan keselamatan,” ungkapnya.
Selain itu standar helm di Malaysia juga diklaim lebih tinggi dibanding Indonesia. Pasalnya di negeri tersebut kaca depan helm harus lulus uji tembak untuk melindungi pengendara dari serpihan yang terbang di jalan.
“Mereka memang punya alasan karena sepeda motor bisa masuk tol sehingga ada risiko batu terbang dengan kecepatan tinggi. Dan itu memang sangat berisiko,” ungkapnya.
Malaysia juga sudah mulai mengadopsi ISO 39001 tentang Road Traffic Safety Management System sebagai standar keselamatan berkendara. Dengan demikian semua standar keselamatan bisa lebih terarah.
“Sementara Indonesia yang ikut membahas ISO 39001 belum mengadopsinya. Padahal itu sudah lama, sejak 2015,” tambahnya.
Kurangnya cepatnya Indonesia dalam bergerak tentunya berdampak negatif pada keselamatan berkendara. Hal ini ditunjukkan dengan tingginya angka kecelakaan khususnya sepeda motor.
Berdasarkan data dari Korlantas Polri, jumlah kecelakaan di Indonesia pada 2022 mencapai 137.851 kasus. Jumlah ini naik bila dibandingkan tahun 2021 yang mencatatkan 103.645 kasus dan 2020 dengan 100.028 kasus.
Ironisnya lagi, lebih dari 70 persen kecelakaan lalu lintas tersebut melibatkan sepeda motor. Padahal itu adalah alat transportasi paling banyak dimiliki masyarakat Indonesia.
Saat ini populasi sepeda motor di Indonesia hingga Juni 2023 mencapai lebih dari 130 juta unit atau setara dengan 83.45 persen dari total kepemilikan kendaraan pribadi. Oleh karenanya perlu kesadaran berlalu lintas agar tingkat keselamatan meningkat.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
06 Desember 2023, 07:00 WIB
27 Juni 2023, 19:00 WIB
27 Juni 2023, 16:00 WIB
11 Juni 2023, 23:48 WIB
09 Mei 2023, 08:07 WIB
Terkini
29 April 2024, 19:48 WIB
Animo masih terbilang rendah, ESDM ungkap keunggulan motor listrik konversi seperti efisiensi bahan bakar
29 April 2024, 18:57 WIB
Versi hybrid dari Omoda 5, Chery Omoda 7 meluncur di Beijing Auto Show 2024 tawarkan beberapa keunggulan
29 April 2024, 17:00 WIB
Persiapan PEVS 2024 memasuki hari terakhir, beragam model menarik dipastikan akan muncul termasuk Neta V-II
29 April 2024, 15:00 WIB
Hanya fokus memasarkan kendaraan listrik murni, ini prediksi mobil BYD yang masuk Indonesia tahun ini
29 April 2024, 14:00 WIB
Marc Marquez akhirnya berhasil meraih podium perdananya bersama Ducati dalam balapan MotoGP Spanyol 2024
29 April 2024, 13:00 WIB
Daihatsu mengungkapkan bahwa dampak kenaikan suku bunga BI masih belum bisa dirasakan dalam waktu dekat
29 April 2024, 12:00 WIB
Jaecoo J7 jadi salah satu model yang akan hadir di Tanah Air, Chery boyong 3 PHEV baru di Beijing Auto Show
29 April 2024, 11:00 WIB
Daihatsu dan Seva berikan tips beli mobil pertama yang menekankan bahwa kendaraan tak harus tiga baris