Damri Siapkan 200 Bus Listrik Baru untuk Armada TransJakarta
17 Mei 2025, 13:00 WIB
Toyota janji perketat pengawasan sertifikasi kendaraan guna hindari skandal pengujian kendaraan terulang
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Toyota janji perketat pengawasan sertifikasi kendaraan setelah banyaknya skandal pengujian yang menimpa model mereka. Perusahaan memastikan bahwa kejadian tersebut tidak akan terulang di masa depan.
Berdasarkan keterangan resmi disampaikan bahwa Toyota telah menerima teguran dari Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT). Mereka mereka menyadari bahwa manajemen tidak cukup terlibat dalam proses sertifikasi.
Pabrikan pun berkomitmen memperbaiki proses sertifikasi mulai dari sistem manajemen data, penetapan aturan hingga memperjelas prosedurnya.
Perusahaan juga akan meninjau ulang mekanisme serta sistem yang dirancang untuk menerapkan proses sertifikasi. Mereka bakal mencari ketidaksesuaian dan segera mengambil tindakan guna mengatasinya.
Sementara untuk program jangka menengah dan panjang, melalui Toyota Production System (TPS) perusahaan akan memperjelas alur kerja. Mulai dari perencanaan, pengembangan, sertifikasi hingga memasukkan kaizen Toyota ke proses pengujian.
Seluruh perbaikan dilaporkan ke MLIT setiap tiga bulan sekali.
Perlu diketahui bahwa Toyota Motor Corp telah mengakui adanya kesalahan pada pengujian. Termasuk di dalamnya penggunaan data tidak memadai hingga keliru saat pengetesan airbag.
Meski demikian mereka menegaskan bahwa kesalahan itu tidak mempengaruhi keselamatan kendaraan yang sudah ada di jalan. Sehingga pemilik tidak perlu mengambil tindakan apapun.
Walau begitu, kejadian ini tetap saja membuat nama baik perusahaan tercoreng. Pasalnya mereka selalu membanggakan para pekerjanya dalam memastikan kualitas produk.
“Banyak hal harus diperbaiki ketika proses sertifikasi seperti sistem menajemen data, penerapan aturan hingga prosedur operasi,” ungkap Toyota.
Tak hanya itu, mereka juga menghentikan sementara produksi untuk beberapa model. Akibatnya, jumlah kendaraan yang mereka buat tahun ini kemungkinan akan menurun sebesar 500.000 unit dibandingkan tahun lalu.
Salah satu model terdampak adalah Toyota Voxy. Mobil tersebut dikabarkan terlibat skandal dan sempat dihentikan produksinya.
“Toyota Indonesia memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Kami ingin menginformasikan bahwa masalah ini tidak berdampak apapun pada kualitas maupun safety kendaraan dan pemiik bisa terus menggunakan mobilnya seperti biasa,” ungkap Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor pada KatadataOTO (04/08).
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
17 Mei 2025, 13:00 WIB
16 Mei 2025, 21:00 WIB
16 Mei 2025, 18:00 WIB
16 Mei 2025, 17:37 WIB
15 Mei 2025, 14:00 WIB
Terkini
19 Mei 2025, 12:00 WIB
Mitsubishi bakal buka 10 diler di 2025 untuk menyambut model baru yang akan diluncurkan dalam waktu dekat
19 Mei 2025, 10:00 WIB
Suzuki Fronx bakal segera diluncurkan pada 28 Mei 2025, kisaran harganya mulai diungkap oleh tenaga penjual
19 Mei 2025, 09:00 WIB
Mitsubishi yakin kuasai 10 persen pasar di Indonesia pada 2025 berkat kehadiran model baru yang akan diluncurkan
19 Mei 2025, 08:00 WIB
Mobil Lubricants resmi memberikan dukungan mereka untuk ajang balap Porsche Sprint Challenge Indonesia 2025
19 Mei 2025, 07:00 WIB
Tol Jakarta Cikampek kembali diperbaiki di tiga titik sekaligus dan rencananya rampung di akhir pekan
19 Mei 2025, 06:00 WIB
Terdapat dua lokasi SIM keliling Bandung yang bisa dipilih masyarakat untuk mengurus dokumen berkendara
19 Mei 2025, 06:00 WIB
Lima lokasi SIM keliling Jakarta bisa dimanfaatkan hari ini, simak informasi termasuk syarat dan biayanya
19 Mei 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 19 Mei 2025 bakal digelar di puluhan ruas jalan utama Ibu Kota yang kerap padat di jam sibuk