Deretan Mobil Yovie Widianto Stafsus Presiden, Didominasi Toyota
29 Juni 2025, 08:00 WIB
Toyota janji perketat pengawasan sertifikasi kendaraan guna hindari skandal pengujian kendaraan terulang
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Toyota janji perketat pengawasan sertifikasi kendaraan setelah banyaknya skandal pengujian yang menimpa model mereka. Perusahaan memastikan bahwa kejadian tersebut tidak akan terulang di masa depan.
Berdasarkan keterangan resmi disampaikan bahwa Toyota telah menerima teguran dari Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT). Mereka mereka menyadari bahwa manajemen tidak cukup terlibat dalam proses sertifikasi.
Pabrikan pun berkomitmen memperbaiki proses sertifikasi mulai dari sistem manajemen data, penetapan aturan hingga memperjelas prosedurnya.
Perusahaan juga akan meninjau ulang mekanisme serta sistem yang dirancang untuk menerapkan proses sertifikasi. Mereka bakal mencari ketidaksesuaian dan segera mengambil tindakan guna mengatasinya.
Sementara untuk program jangka menengah dan panjang, melalui Toyota Production System (TPS) perusahaan akan memperjelas alur kerja. Mulai dari perencanaan, pengembangan, sertifikasi hingga memasukkan kaizen Toyota ke proses pengujian.
Seluruh perbaikan dilaporkan ke MLIT setiap tiga bulan sekali.
Perlu diketahui bahwa Toyota Motor Corp telah mengakui adanya kesalahan pada pengujian. Termasuk di dalamnya penggunaan data tidak memadai hingga keliru saat pengetesan airbag.
Meski demikian mereka menegaskan bahwa kesalahan itu tidak mempengaruhi keselamatan kendaraan yang sudah ada di jalan. Sehingga pemilik tidak perlu mengambil tindakan apapun.
Walau begitu, kejadian ini tetap saja membuat nama baik perusahaan tercoreng. Pasalnya mereka selalu membanggakan para pekerjanya dalam memastikan kualitas produk.
“Banyak hal harus diperbaiki ketika proses sertifikasi seperti sistem menajemen data, penerapan aturan hingga prosedur operasi,” ungkap Toyota.
Tak hanya itu, mereka juga menghentikan sementara produksi untuk beberapa model. Akibatnya, jumlah kendaraan yang mereka buat tahun ini kemungkinan akan menurun sebesar 500.000 unit dibandingkan tahun lalu.
Salah satu model terdampak adalah Toyota Voxy. Mobil tersebut dikabarkan terlibat skandal dan sempat dihentikan produksinya.
“Toyota Indonesia memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Kami ingin menginformasikan bahwa masalah ini tidak berdampak apapun pada kualitas maupun safety kendaraan dan pemiik bisa terus menggunakan mobilnya seperti biasa,” ungkap Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor pada KatadataOTO (04/08).
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 Juni 2025, 08:00 WIB
26 Juni 2025, 14:00 WIB
25 Juni 2025, 18:00 WIB
25 Juni 2025, 16:00 WIB
24 Juni 2025, 21:00 WIB
Terkini
30 Juni 2025, 22:24 WIB
Kepolisian bakal menggelar rekayasa lalu lintas di Silang Monas dalam rangka Hari Bhayangkara ke -79 besok
30 Juni 2025, 22:08 WIB
Polda Metro Jaya menyediakan perpanjang SIM gratis besok dalam rangka perayaan Hari Bhayangkara ke-79 di Monas
30 Juni 2025, 20:00 WIB
Pembangunan pabrik Mazda di Indonesia diklaim masih berjalan dan bakal segera rampung untuk penuhi pasar otomotif
30 Juni 2025, 19:00 WIB
Alex Marquez harus jalani operasi di Spanyol setelah tangan kirinya retak akibat kecelakaan di MotoGP Belanda
30 Juni 2025, 18:00 WIB
Jaecoo Indonesia ungkap alasan harga J7 SHS belum juga diumumkan ke konsumen sejak perkenalannya di IIMS 2025
30 Juni 2025, 17:00 WIB
Mazda siap meluncurkan dua mobil baru di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show 2025 bulan depan
30 Juni 2025, 16:23 WIB
Aion UT disinyalir segera meluncur buat konsumen Tanah Air dalam waktu dekat, berikut spesifikasinya
30 Juni 2025, 14:17 WIB
Perwakilan Aprilia akhirnya bersuara soal rumor kepindahan Jorge Martin ke Honda Racing di MotoGP 2026