IMX 2025 Siap Digelar Bulan Ini, Hadirkan Ragam Modifikasi Unik
01 Oktober 2025, 19:13 WIB
Toyota janji perketat pengawasan sertifikasi kendaraan guna hindari skandal pengujian kendaraan terulang
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Toyota janji perketat pengawasan sertifikasi kendaraan setelah banyaknya skandal pengujian yang menimpa model mereka. Perusahaan memastikan bahwa kejadian tersebut tidak akan terulang di masa depan.
Berdasarkan keterangan resmi disampaikan bahwa Toyota telah menerima teguran dari Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT). Mereka mereka menyadari bahwa manajemen tidak cukup terlibat dalam proses sertifikasi.
Pabrikan pun berkomitmen memperbaiki proses sertifikasi mulai dari sistem manajemen data, penetapan aturan hingga memperjelas prosedurnya.
Perusahaan juga akan meninjau ulang mekanisme serta sistem yang dirancang untuk menerapkan proses sertifikasi. Mereka bakal mencari ketidaksesuaian dan segera mengambil tindakan guna mengatasinya.
Sementara untuk program jangka menengah dan panjang, melalui Toyota Production System (TPS) perusahaan akan memperjelas alur kerja. Mulai dari perencanaan, pengembangan, sertifikasi hingga memasukkan kaizen Toyota ke proses pengujian.
Seluruh perbaikan dilaporkan ke MLIT setiap tiga bulan sekali.
Perlu diketahui bahwa Toyota Motor Corp telah mengakui adanya kesalahan pada pengujian. Termasuk di dalamnya penggunaan data tidak memadai hingga keliru saat pengetesan airbag.
Meski demikian mereka menegaskan bahwa kesalahan itu tidak mempengaruhi keselamatan kendaraan yang sudah ada di jalan. Sehingga pemilik tidak perlu mengambil tindakan apapun.
Walau begitu, kejadian ini tetap saja membuat nama baik perusahaan tercoreng. Pasalnya mereka selalu membanggakan para pekerjanya dalam memastikan kualitas produk.
“Banyak hal harus diperbaiki ketika proses sertifikasi seperti sistem menajemen data, penerapan aturan hingga prosedur operasi,” ungkap Toyota.
Tak hanya itu, mereka juga menghentikan sementara produksi untuk beberapa model. Akibatnya, jumlah kendaraan yang mereka buat tahun ini kemungkinan akan menurun sebesar 500.000 unit dibandingkan tahun lalu.
Salah satu model terdampak adalah Toyota Voxy. Mobil tersebut dikabarkan terlibat skandal dan sempat dihentikan produksinya.
“Toyota Indonesia memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Kami ingin menginformasikan bahwa masalah ini tidak berdampak apapun pada kualitas maupun safety kendaraan dan pemiik bisa terus menggunakan mobilnya seperti biasa,” ungkap Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor pada KatadataOTO (04/08).
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Oktober 2025, 19:13 WIB
01 Oktober 2025, 13:00 WIB
30 September 2025, 22:00 WIB
30 September 2025, 17:30 WIB
29 September 2025, 08:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 11:00 WIB
GIIAS Bandung 2025 memberikan kemudahan untuk masyarakat Jawa Barat yang ingin membeli mobil atau motor baru
02 Oktober 2025, 10:00 WIB
Federal mengaku tidak merasa dampak dari lesunya pasar motor baru yang sedang terjadi dalam beberapa waktu
02 Oktober 2025, 09:00 WIB
Mayoritas merek tidak melakukan penyesuaian, berikut daftar harga mobil listrik di RI per Oktober 2025
02 Oktober 2025, 08:00 WIB
Honda hadirkan seluruh line up mobil hybrid di GIIAS 2025 termasuk Step Wgn yang baru meluncur di Indonesia
02 Oktober 2025, 07:00 WIB
Vivo dan BP batal beli BBM dari Pertamina karena adanya kandungan etanol pada base feul BBM yang ditawarkan
02 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ada persyaratan dokumen yang perlu disiapkan oleh pemohon jika ingin memanfaatkan SIM keliling Jakarta
02 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 2 Oktober 2025 bakal diawasi ketat menggunakan kamera ETLE di berbagai lokasi utama
02 Oktober 2025, 06:00 WIB
Pasar Modern Batununggal menjadi salah satu lokasi SIM keliling Bandung yang beroperasi untuk melayani warga