Cina Siapkan Aturan Terkait Door Handle Model Flush
18 Desember 2025, 20:00 WIB
Mobil listrk Neta V baru-baru ini dites oleh ASEAN NCAP, mendapatkan hasil jeblok dengan rating Zero Star
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Lembaga pengetesan keselamatan kendaraan, ASEAN NCAP (New Car Assessment Program for Southeast Asian Countries) baru-baru ini mengungkap hasil tes tabrak mobil listrik Neta V yakni Zero Star alias bintang nol.
Ini menjadi model Neta pertama yang mendapatkan hasil jeblok di bawah protokol atau kriteria ASEAN NCAP 2021-2025 dengan capaian poin total 28,55 atau setara bintang nol.
Dikutip dalam keterangan resmi ASEAN NCAP, Senin (9/12) Neta V dipasarkan di sejumlah negara Asia Tenggara yakni Malaysia, Brunei, Indonesia serta Thailand.
Bicara soal hasil pengetesan secara rinci, dijelaskan bahwa mobil melalui pengujian tabrak depan dan samping sebagai bagian dari kategori Adult Occupant Protection. Sayangnya skor didapat nol karena tidak bisa melindungi kepala, leher, dada dan kaki penumpang mobil dengan baik.
Sementara ketika melewati uji tabrak dari sisi samping, skornya adalah 6,31 dari poin maksimum 8,00.
Sementara untuk pengujian dari kategori Child Occupant Protection capaiannya cukup baik, namun ISOFIX pada Neta V diklaim tidak kompatibel dengan banyak daftar Child Restraint System yang direkomendasikan ASEAN NCAP.
Kemudian banyak fitur absen pada model itu seperti Autonomous Emergency Braking, Forward Collision Warning, Lane Keep Assist sampai Lane Departure Warning.
Secara keseluruhan ASEAN NCAP menyimpulkan bahwa struktur bodi Neta V terbilang lemah sehingga dapat membahayakan penumpang yang berada di kabin.
Menjadi catatan khusus, seatbelt tanpa retractor pretensioner dan load limiters juga dinilai meningkatkan risiko penumpang terbentur setir kemudi ataupun airbag saat terjadi kecelakaan atau tabrakan.
“Perangkat keselamatan dasar seperti retractor pretensioner dan load limiter di seatbelt dapat berdampak signifikan buat keamanan penumpang mobil,” tulis keterangan resmi ASEAN NCAP.
Di tengah ketatnya persaingan mobil listrik, pihak ASEAN NCAP mengimbau agar manufaktur tetap memprioritaskan keselamatan ketika mengembangkan satu kendaraan.
KatadataOTO telah menghubungi pihak Neta Indonesia untuk mengkonfirmasi apakah hal ini mempengaruhi unit yang dijual di RI. Namun hingga tulisan ini dibuat kami belum menerima jawaban.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
18 Desember 2025, 20:00 WIB
18 Desember 2025, 18:00 WIB
17 Desember 2025, 21:00 WIB
17 Desember 2025, 16:00 WIB
17 Desember 2025, 10:00 WIB
Terkini
19 Desember 2025, 08:00 WIB
Ketatnya persaingan membuat MG menyiapkan strategi khusus agar bisa bertahan dalam industri otomotif Indonesia
19 Desember 2025, 07:00 WIB
Tarif tol Jakarta Yogyakarta tidak bisa dikatakan murah karena mencapai lebih dari Rp 590 ribu sekali jalan
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Lima tempat SIM keliling Jakarta masih tersedia hari ini, jangan sampai terlewat karena tak ada dispensasi
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta tetap diterapkan jelang libur Natal dan tahun baru 2026 yang berlangsung pekan depan
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Sebelum akhir pekan, kepolisian tetap menghadirkan SIM keliling Bandung untuk melayani para pengendara
18 Desember 2025, 21:00 WIB
Jetour punya rencana membangun pabrik mandiri di Indonesia, saat ini masih menggunakan fasilitas milik Handal
18 Desember 2025, 20:00 WIB
Regulasi desain door handle atau gagang pintu EV akan diperketat di Cina, persulit evakuasi saat kecelakaan
18 Desember 2025, 19:00 WIB
Penyelenggaraan F4 di Sirkuit Mandalika menjadi kesempatan para pembalap serta tim Indonesia buat berkembang