Cara Buat SIM Internasional Oktober 2024 Tanpa Keluar Rumah
21 Oktober 2024, 10:00 WIB
Siswa TK di Jepang diajarkan Blind Spot mobil guna menghindari terjadinya kecelakaan saat mereka bermain
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Beberapa waktu lalu beredar sebuah video yang menunjukkan siswa TK diajarkan tentang Blind Spot atau titik buta pengemudi saat mengemudikan kendaraan. Mereka diajarkan betapa berbahayanya bermain di sekitar mobil.
Video itu diunggah oleh @DiaryJapan dalam feed mereka. Kegiatan tersebut diklaim merupakan program pemerintah yang menitik beratkan pada pembentukan karakter ketimbang membaca, menulis dan berhitung.
“Sekolah TK di Jepang berfokus untuk melatih moral sekaligus dikembangkan rasa tanggung jawab. Mereka tidak mesti berkompetisi dalam hal akademik di usia belia,” tulisnya dalam caption.
Kegiatan itu pun mendapat perhatian dari Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI). Menurutnya kegiatan tersebut memang belum dilakukan di Indonesia meski merupakan dasar pengetahuan.
“Ilmu keselamatan berlalu lintas itu sebenarnya dasar sekali sementara di Indonesia masih sebatas formalitas atau sisipan,” ungkapnya pada KatadataOTO.
Kondisi tersebut menurutnya membuat ilmu tidak terekam dengan baik dalam benak anak-anak sehingga berdampak pada tingginya angka kecelakaan di kemudian hari.
“Anak-anak di Jepang diajarkan secara bertahap dan berkelanjutan sehingga setiap bulan bertambah ilmunya. Sedangkan anak-anak Indonesia lebih banyak belajar dari kondisi lalu lintas yang terlihat mata,” ungkapnya.
Situasi tersebut tentunya berdampak negatif terhadap kebiasaan mengemudi di Tanah Air. Terlebih saat ini banyak anak-anak diberikan kendaraan bermotor meski usianya masih anak-anak.
“Usia memang menjadi tolak ukur seorang pengemudi sudah kompeten atau belum. Tidak semua tapi rata-rata seperti itu karena banyak sekali yang harus dipelajari terutama kemampuan mengontrol diri,” tambahnya.
Perlu diketahui bahwa angka kecelakaan di Indonesia memang terbilang cukup tinggi. Dari Januari hingga akhir Desember 2023, tercatat telah terjadi 148.307 insiden atau naik 0,06 persen dibanding 2022 sebanyak 140.248 kejadian.
Dari jumlah itu, Jawa Timur menjadi provinsi dengan angka kecelakaan terbanyak yaitu 31.992 insiden. Sementara posisi kedua diisi oleh Jawa Tengah karena mencapai 31.581 kejadian.
Ada banyak yang menjadi penyebab kecelakaan seperti kepadatan arus lalu lintas serta kondisi jalan. Selain itu kurang waspadanya pengemudi juga dinilai sebagai awal dari insiden.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 Oktober 2024, 10:00 WIB
21 Oktober 2024, 06:00 WIB
18 Oktober 2024, 06:00 WIB
17 Oktober 2024, 06:00 WIB
15 Oktober 2024, 06:00 WIB
Terkini
21 Oktober 2024, 10:00 WIB
Syarat dan cara buat SIM internasional Oktober 2024 cukup mudahkan karena bisa dilakukan langsung dari rumah
21 Oktober 2024, 09:00 WIB
Gibran Rakambuming Raka terlihat menggunakan Lexus LM Hybrid berkelir putih saat meninggalkan gedung DPR-MPR
21 Oktober 2024, 08:00 WIB
Aldi Satya Mahendra mampu menjadi juara dunia WorldSSP300 usai balapan di Sirkuit Jerez, Minggu (20/10)
21 Oktober 2024, 07:00 WIB
Model jagoan Yamaha di Indonesia mendominasi penjualan dan diyakini akan terus bertumbuh di masa mendatang
21 Oktober 2024, 06:07 WIB
Meski ada pelantikan jajaran menteri Prabowo, Polda Metro Jaya tetap menghadirkan SIM Keliling Jakarta
21 Oktober 2024, 06:00 WIB
Masyarakat bisa kembali memanfaatkan layanan SIM keliling Bandung di dua lokasi, berikut informasinya
21 Oktober 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 21 Oktober 2024 dilakukan secara maksimal setelah pelantikan presiden dan wakil presiden
20 Oktober 2024, 18:15 WIB
Prabowo Subianto pakai Pindad Maung terbaru, dirancang dengan spesifikasi mobil presiden dan anti peluru