Kakorlantas Ungkap Penyebab Utama Kecelakaan saat Mudik
18 April 2023, 16:26 WIB
Berikut adalah lima perilaku mengemudi penyebab kecelakaan yang menjadi perhatian kepolisian di Indonesia
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Sepeda motor merupakan moda transportasi terpopuler di Indonesia. Berdasarkan data Korlantas Polri, hingga awal Juni 2023 jumlanya sudah mencapai 130 juta unit atau setara dengan 83,45 persen dari total kepemilikan kendaraan pribadi.
Pasalnya harganya terjangkau dan mudah digunakan untuk melintasi kemacetan. Namun tingginya jumlah tersebut rupanya tak diikuti oleh meningkatnya kualitas perilaku berkendara serta teknologi keselamatan.
Akibatnya jumlah kecelakaan lalu lintas didominasi pengendara sepeda motor. Pada 2022 sedikitnya ada 137.851 kasus dengan 70 persen diantaranya melibatkan kendaraan roda dua.
“Kami mengidentifikasi lima perilaku mengemudi penyebab kecelakaan lalu lintas yaitu, ceroboh terhadap lalu lintas dari depan, gagal menjaga jarak aman, salah perhitungan saat belok, tidak mentaati aturan jalan serta tak jeli saat menyalip,” ungkap Kombes Pol Aries Syahbudin, Kepala Sub-Direktorat Audit dan Inspeksi Direktorat Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri (21/06).
Oleh karena itu ia mengklaim bahwa pihak kepolisian telah melakukan beragam cara guna menekan kecelakaan tersebut. Salah satunya adalah bekerja sama dengan beberapa pihak untuk menambah pengetahuan pengendara hingga memperketat syarat pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM).
“Tapi masalahnya, masyarakat sudah terlalu nyaman dengan sistem yang ada sekarang ini. Sehingga ketika kita meningkatkan standar kompetensi pemengang SIM, penolakannya pun cukup masif,” tambahnya.
Padahal dari kecelakaan yang terjadi, angka fatalitasnya terbilang besar karena bisa mencapai 27.000 juta jiwa per tahun atau setara 3 hingga 4 orang meninggal per jam. Hal ini disampaikan Sapril, Subdit Promosi dan Kemitraan Keselamatan pada Direktorat Sarana Transportasi Jalan - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.
“Sekitar 80 persen korban kecelakaan lalu lintas adalah mereka di usia produktif. Untuk itu kami telah berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan pencegahan kecelakaan lalu lintas dalam kurikulum sekolah,” ungkapnya.
Sayangnya langkah tersebut tidak bisa langsung dilakukan karena melibatkan banyak pihak. Oleh karena itu pihaknya baru bisa mengenalkan tentang keselamatan berlalu lintas di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini.
“Diharapkan ini akan berkembang lagi di masa depan,” pungkasnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
18 April 2023, 16:26 WIB
19 Juli 2022, 11:37 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 16:00 WIB
Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL
03 Juli 2025, 15:00 WIB
BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025
03 Juli 2025, 14:00 WIB
Karoseri Laksana mengirimkan satu bus ke Sri Lanka untuk digunakan kegiatan pariwisata serta antarkota
03 Juli 2025, 13:00 WIB
Suzuki Fronx punya modal untuk disukai konsumen Indonesia lewat proporsi eksterior dan desain, kenyamanan juga mesin yang hemat
03 Juli 2025, 12:00 WIB
Diler motor Honda di Kota Bandung menawarkan CUV e: dengan harga yang menarik dan berlaku selama Juli 2025
03 Juli 2025, 11:08 WIB
Petronas Sepang International Circuit bakal dukung penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2025 dengan mengirim tenaga ahli
03 Juli 2025, 09:00 WIB
KatadataOTO merangkum daftar lengkap harga mobil listrik Juli 2025 yang berstatus on the road Jakarta
03 Juli 2025, 08:00 WIB
Pengusaha audio kendaraan roda empat merasakan dampak dari lesunya penjualan mobil baru yang ada di Indonesia