Periklindo Sebut Semua Diler Sakit Perut Menanti Kepastian Subsidi
04 Juni 2025, 08:00 WIB
Maka Motors sebut baterai tanam seperti pada Cavalry lebih memudahkan masyarakat dalam bermobilitas sehari-hari
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Maka Motors mengaku harus melakukan beragam riset sebelum akhirnya memutuskan menggunakan baterai tanam ketimbang baterai swap. Langkah tersebut diklaim akan mempengaruhi pengembangan kendaraan ke depannya.
Oleh sebab itu mereka harus mempertimbangkan secara ketat agar produk yang mereka jual bisa optimal.
“Kami memilih baterai tanam untuk Maka Cavalry karena berharap pengendara tidak perlu bingung mencari lokasi penggantian,” ungkap Arief Fadillah, Chief Technology Officer Maka Motors.
Ia pun mengungkap sudah menggunakan baterai tanam maka pengalaman berkendara tidak jauh berbeda dengan motor konvensional. Pasalnya pemilik tak perlu mengangkat baterai yang berat sehingga lebih praktis.
“Selain itu karena merupakan motor listrik, perawatannya juga jadi lebih murah. Pemilik tidak perlu ganti oli dan sebagainya sehingga biaya operasionalnya bakal menguntungkan,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Maka Motors meluncurkan model pertamanya yaitu Cavalry. Produk tersebut telah dikembangkan menggunakan beragam keunggulan yang diklaim sudah disesuaikan dengan pasar di Indonesia.
Kelebihan paling mereka andalkan adalah kapasitas baterainya yang sebesar 4 kWh. Dengan ini maka motor bisa dipacu hingga 160 km dalam satu kali pengisian daya.
Walau jarak tempuhnya cukup jauh tetapi Maka Cavalry diklaim tetap memiliki performa yang optimal. Pasalnya motor bisa mencapai kecepatan 105 km per jam.
Tak hanya itu, akselerasi motor ini pun terbilang optimal karena sanggup mencapai 60 km per jam dalam waktu 4,8 detik. Pabrikan pabrikan juga mengklaim bisa menanjak hingga kemiringan 30 derajat dan bagasi seluas 20 liter.
Selain performa, Maka Motors juga merancang motor agar memiliki tampilan menarik dan gagah. Mereka bahkan mengklaim mendapat beragam masukan langsung dari berbagai pihak termasuk pada pengemudi ojek online.
“Saat kami melakukan studi, masyarakat banyak yang ingin motor gagah sehingga kami sangat fokus ke sana,” tambahnya kemudian.
Karena kondisi jalan di Indonesia kerap tergenang saat musim hujan, mereka pun telah merancang agar motor bisa tetap beroperasi. Bahkan mereka mengklaim Maka Cavalry tetap bergerak normal meski ketinggian air mencapai 60 cm.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
04 Juni 2025, 08:00 WIB
03 Juni 2025, 21:00 WIB
02 Juni 2025, 12:10 WIB
30 Mei 2025, 13:00 WIB
29 Mei 2025, 13:00 WIB
Terkini
09 Juni 2025, 13:00 WIB
Mobil listrik Xiaomi SU7 akan menjadi model pertama asal Cina di GT7
09 Juni 2025, 13:00 WIB
Penindakan truk ODOL akan dilakukan saat operasi Patuh 2025 yang diselenggarakan pada pertengahan Juli
09 Juni 2025, 10:00 WIB
Jelang balapan di 21 Juni, 10.000 tiket Jakarta E-Prix 2025 atau Formula E Jakarta masih tersisa dan bisa dibeli online
09 Juni 2025, 08:00 WIB
Dihantam berbagai isu miring, Neta beberkan kondisi perusahaan saat ini yang sudah dapat investor baru
09 Juni 2025, 06:38 WIB
Marc Marquez semakin mengokohkan dirinya di puncak klasemen sementara MotoGP 2025 dan menjauh dari Bagnaia
08 Juni 2025, 20:06 WIB
Marc Marquez memenangkan MotoGP Aragon 2025, Francesco Bagnaia kembali ke podium meskipun gagal kalahkan Alex
08 Juni 2025, 16:00 WIB
Jelang penyelenggaraan, replika mobil Formula E Gen3 Evo kembali dipamerkan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia
08 Juni 2025, 14:00 WIB
Donald Trump dikabarkan berniat menjual Tesla Model S berkelir merah miliknya usai bertengkar dengan Elon Musk