Catatan Sepak Terjang VinFast di Indonesia Sepanjang 2025
24 Desember 2025, 21:08 WIB
VinFast mengakui ingin memanfaatkan bonus demografi yang ada di Indonesia untuk kembangkan pasar kendaraan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – VinFast menggelar diskusi di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Dalam program ini mereka menghadirkan Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan Republik Indonesia periode 2011–2014.
Mengambil tema “Investing in Impact - Catalyzing Indonesia’s Green Economy Through Policy & Private Sector Collaboration,” ia mengapresiasi keberanian VinFast untuk berinvestasi di Indonesia. Menurutnya, Indonesia sudah memasuki dekade penting transformasi hijau yang didukung kuatnya iklim investasi.
“Indonesia berada di titik balik unik dengan bonus demografi yang dapat membantu negara naik kelas dalam dekade mendatang. Namun untuk mewujudkan potensi tersebut, pendidikan di bidang Sains, Teknologi, Teknik dan Matematika (STEM) harus menjadi prioritas,” ungkapnya di GIIAS 2025.
Meski demikian dirinya mengakui bahwa banyak tantangan harus diatasi pemerintah agar Indonesia bisa bersaing dengan negara lain di masa depan.
“Guna mencapai Indonesia hijau, investasi modal sangat penting. Namun, untuk menarik investasi ini harus ada kepastian hukum bagi pelaku industri serta tenaga kerja yang terampil,” tambahnya.
Bila tantangan tersebut terpenuhi maka bukan tidak mungkin investasi bakal datang dengan sendirinya.
Situasi tersebut disadari oleh VinFast sehingga mereka berani memutuskan untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasar utama. Menurut mereka perkembangan kendaraan listrik bakal menjadi sangat penting di masa depan.
“Indonesia adalah salah satu negara dengan populasi terbesar dan bonus demografi yang kuat. Adopsi kendaraan listrik memang masih rendah namun tahun ini menunjukkan pertumbuhan pesat,” ungkap Kariyanto Hardjosoemarto, CEO VinFast Indonesia.
Tak hanya pasar, VinFast juga sudah berinvestasi dengan membangun pabrik kendaraan listrik di Subang, Jawa Barat. Fasilitas tersebut rencananya bakal mulai beroperasi pada kuartal keempat tahun ini.
“VinFast berkomitmen pada investasi jangka panjang termasuk mendirikan pabrik perakitan kendaraan listrik senilai USD 200 juta di Subang yang pada awalnya akan memproduksi 50.000 unit per tahun dan langsung mempekerjakan 1.000 pekerja,” ungkapnya kemudian.
Tak hanya itu mereka juga menjalin kemitraan strategis bersama berbagai pihak termasuk mitra bisnisnya yaitu V-Green. Mereka akan mengembangkan infrastruktur meliputi jaringan pengisian daya di seluruh negeri dan layanan taksi listrik murni Green SM.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
24 Desember 2025, 21:08 WIB
24 Desember 2025, 14:49 WIB
24 Desember 2025, 12:00 WIB
24 Desember 2025, 10:00 WIB
23 Desember 2025, 14:00 WIB
Terkini
25 Desember 2025, 15:00 WIB
Cicilan paling murah all new Honda Vario Street 125 di Jakarta pada Desember 2025 adalah Rp 429 ribuan
25 Desember 2025, 13:00 WIB
Pembangunan jalur Puncak II akan dilanjutkan tahun depan dengan estimasi biaya mencapai Rp 4,7 triliun
25 Desember 2025, 11:00 WIB
Walau memiliki banyak keunggulan namun kendaraan otonom masih memiliki banyak masalah yang harus diselesaikan
25 Desember 2025, 09:00 WIB
Hadiah Gran Max Taft Guy diserahkan ke konsumen Daihatsu yang memenangkan program Daihatsu Gebyar Merdeka
25 Desember 2025, 07:00 WIB
Pemerintah diminta untuk membuat kebijakan-kebijakan yang dapat mendorong pasar motor baru berkembang di 2026
24 Desember 2025, 21:08 WIB
VinFast berhasil membuktikan komitmen jangka panjangnya mengembangkan ekosistem mobil listrik di Indonesia
24 Desember 2025, 21:00 WIB
Veda Ega Pratama akan memperkuat Honda Team Asia ketika melakoni musim perdananya dalam ajang Moto3 2026
24 Desember 2025, 20:00 WIB
Menurut pantauan KatadataOTO, kelangkaan BBM Shell sudah terjadi sejak Selasa (23/12) sore di beberapa lokasi