GAC E9 PHEV Dijadwalkan Meluncur di Indonesia Akhir 2025
28 Juli 2025, 22:00 WIB
Kendaraan listrik dipercaya bisa jadi solusi atas tingginya biaya operasional yang harus ditanggung oleh UMKM
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Tidak bisa dipungkiri bahwa operasional yang harus ditanggung pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) tidaklah sedikit. Salah satu faktor penyebab adalah besarnya biaya transportasi.
Padahal sektor itu merupakan tulang punggung dalam menjaga daya tahan perekonomian Indonesia. Pasalnya hampir 97 persen tenaga kerja nasional berhasil terserap di segmen tersebut serta berkontribusi lebih dari 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Oleh sebab itu tingginya biaya operasional harus diatasi dengan beragam cara. Termasuk menjadikan kendaraan listrik sebagai sarana transportasi para pelaku bisnis.
“UMKM memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional namun mereka memerlukan dukungan dari berbagai sektor termasuk industri otomotif untuk berkembang. Diperlukan kolaborasi dalam menyediakan kendaraan niaga yang handal, efisien, ramah lingkungan dan terjangkau agar lebih optimal,” ungkap Munawar Chalil, Ketua Umum Indonesia Center for Mobility Studies (ICMS).
Selama ini kendaraan listrik dikenal menawarkan penghematan signifikan dalam konsumsi energi, biaya perawatan hingga insentif fiskal seperti pembebasan atau pengurangan pajak. Dengan demikian operasional usaha bisa lebih optimal.
Pilihannya pun kini sudah lebih beragam sehingga diharapkan bisa memudahkan masyarakat dalam menentukan pilihan sesuai kebutuhannya. Salah satunya adalah DFSK Gelora E yang sudah diluncurkan di Indonesia sejak 2021.
“Kami melihat peran UMKM sangat strategis dalam menjaga roda perekonomian. Oleh karena itu, DFSK menghadirkan berapa opsi mobil niaga yang tidak hanya efisien secara biaya operasional tetapi juga sejalan dengan visi keberlanjutan lingkungan,” ujar Cing Hok Rifin, Director of Sales PT Sokonindo Automobile.
Walau merupakan kendaraan listrik, mobil tetap bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan pelanggan. Hal ini disampaikan Albertus Whitney dari Perusahaan Karoseri Delima Mandiri.
“Kendaraan niaga dapat kami bangun sesuai kebutuhan dan kapasitas yang dimiliki oleh masing-masing pelaku usaha. Selalu ada ruang inovasi untuk merealisasikan kebutuhan mereka,” tutur Whitney.
Melalui sinergi antara para pelaku industri otomotif dan UMKM, transformasi menuju ekonomi hijau berbasis elektrifikasi diharapkan dapat mendorong Indonesia menuju ketahanan ekonomi yang lebih kokoh serta berkelanjutan.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
28 Juli 2025, 22:00 WIB
28 Juli 2025, 20:00 WIB
28 Juli 2025, 19:00 WIB
28 Juli 2025, 17:00 WIB
28 Juli 2025, 16:00 WIB
Terkini
28 Juli 2025, 22:00 WIB
MPV calon pesaing Toyota Alphard HEV, GAC E9 PHEV direncanakan meluncur di Indonesia pada akhir 2025
28 Juli 2025, 21:00 WIB
Program Total Support menjadi bentuk komitmen Hino sebagai mitra bisnis dalam menjaga kondisi armada Pertamina
28 Juli 2025, 20:00 WIB
Mazda menjalin kerja sama dengan sejumlah brand fesyen dalam gelaran GIIAS 2025 di ICE BSD, Tangerang
28 Juli 2025, 19:00 WIB
Suzuki Fronx memiliki berbagai keunggulan yang menjadikannya sebagai salah satu pilihan masyarakat Indonesia
28 Juli 2025, 18:00 WIB
Harga mobil listrik bekas belum stabil dan cenderung anjlok, OLXmobbi ungkap alasan di balik fenomena itu
28 Juli 2025, 17:00 WIB
Mitsubishi Destinator diklaim ramai peminat usai diluncurkan, bahkan dalam gelaran GIIAS 2025 di ICE BSD
28 Juli 2025, 16:00 WIB
Chery turut ambil bagian dalam acara modifikasi yang berlangsung di GIIAS 2025 dan IMX 2025, simak detailnya
28 Juli 2025, 15:00 WIB
Berbagai komunitas Honda CR-V turut meramaikan ajang GIIAS 2025 bersama dengan Danilla Riadi di ICE BSD