Hyundai Sebut EV Murah Belum Tentu Jangkau Konsumen Daerah

Bos Hyundai sebut harga mobil listrik murah tidak bisa menjangkau konsumen di berbagai daerah terpencil

Hyundai Sebut EV Murah Belum Tentu Jangkau Konsumen Daerah

KatadataOTO – Mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) murah mulai ramai di pasar Indonesia, terkhusus sejak kehadiran merek Tiongkok seperti BYD.

EV dengan banderol Rp 200 jutaan ke bawah diharapkan bisa menjangkau banyak konsumen di dalam negeri, termasuk daerah luar Jakarta.

Meskipun begitu, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) sebagai salah satu produsen mobil listrik di Indonesia meyakini bahwa EV murah belum tentu diminati oleh konsumen daerah.

“Kita tidak bisa memaksakan, EV harus diterima di Papua misalnya. Atau di Kalimantan sekalipun, walaupun pasokan listriknya lebih besar dibandingkan Jawa,” kata Franciscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT HMID di sela GIIAS 2025, Jumat (01/08).

Tak Hanya Bawa Stargazer Cartenz, Hyundai Siapkan Promo di GIIAS
Photo : Hyundai

Menurut Frans, infrastruktur kembali jadi satu hambatan utama yang masih jadi perhatian konsumen di daerah luar Jakarta.

Dia mengungkapkan ada kemungkinan hybrid menjadi solusi tepat untuk masyarakat daerah buat saat ini.

“Dari Hyundai sendiri arahannya kita punya tiga powertrain. Combustion (mobil konvensional), hybrid dan EV. Tentu itu juga masih mempertimbangkan hidrogen,” kata Frans.

Di masa mendatang dia menegaskan pihak Hyundai bakal terus melakukan studi untuk melihat mobil yang cocok buat konsumen Indonesia, tidak semerta-merta EV.

“Apakah sesuai dengan regulasi pemerintah, terus bagaimana kontribusinya terhadap lingkungan itu yang kita pertimbangkan,” tegas Frans.

Berminat Sasar Segmen Mobil Murah

Frans membeberkan bahwa Hyundai memang tertarik untuk memasarkan mobil murah di Indonesia.

“Itu kan dibuktikan pada saat Indonesia International Motor Show (IIMS) yang lalu, di mana kita mencoba memperkenalkan Venue,” kata Frans.

Hyundai Venue
Photo : KatadataOTO

Dia menegaskan, peluncuran Hyundai Venue di dalam negeri menjadi tanda bahwa manufaktur asal Korea Selatan itu tertarik masuk  ke pasar mobil murah.

Tidak terbatas pada mobil bermesin bensin namun lini elektrifikasi. Tampaknya, Hyundai lebih percaya diri memasarkan mobil hybrid.

“Tidak bisa kita paksakan EV murah akan bisa masuk ke daerah Timur, misalnya. Apakah nanti mobil hybrid jadi pilihan utama di wilayah Timur, harga dan lain sebagainya itu sangat ditentukan dari kebijakan pemerintah,” kata Frans.


Terkini

mobil
VinFast VF7

Intip Keunggulan VinFast VF 7, Fitur Keselamatannya Lengkap

VinFast VF 7 meluncur di GIIAS 2025 dengan beragam keunggulan termasuk fitur keselamatan yang sudah lengkap

mobil
Volkswagen ID Buzz Business Edition

Volkswagen ID Buzz Business Edition Meluncur Jelang Akhir GIIAS 2025

Volkswagen ID Buzz Business Edition resmi meluncur jelang akhir GIIAS 2025 dengan fokus pada sisi kenyamanan

mobil
PR Besar Mengembalikan Kepercayaan Pembeli ke Merek Mobil Lokal

PR Besar Mengembalikan Kepercayaan Pembeli ke Mobil Nasional

Pengamat otomotif sebut masih ada masyarakat yang menunggu kehadiran merek mobil nasional di Indonesia

news
Mitsubishi Fuso di GIIAS 2025

Mitsubishi Fuso Hadirkan Penawaran Spesial di GIIAS 2025

Manjakan konsumen kendaraan niaga, Mitsubishi Fuso menyiapkan beberapa program pembelian khusus GIIAS 2025

news
Harga BBM Shell, BP AKR dan Vivo Agustus  2025, Banyak yang Turun

Harga BBM Shell, BP AKR dan Vivo Agustus 2025, Banyak yang Turun

Mulai hari ini, Jumat (01/08) sejumlah harga BBM di SPBU Shell, BP AKR sampai Vivo mengalami penurunan

mobil
BYD Atto 1

Kata Gaikindo soal Fenomena Perang Harga di GIIAS 2025

Gaikindo sebut fenomena perang harga di GIIAS 2025 adalah bentuk persaingan dan tetap memiliki dampak positif

news
Aplikasi Hino

Hino Kembali Kenalkan Aplikasinya yang Dilengkapi Fitur Baru

Hino kenalkan aplikasinya yang sudah dilengkapi beragam fitur baru untuk memudahkan masyarakat awasi kendaraan

news
UD Trucks

Kemenhub Dorong Produsen Truk Hadirkan Fitur Keselamatan

fitur-fitur keselamatan pada unit truk yang beredar di Indonesia diharapkan bisa disematkan oleh para produsen