Intip Keunggulan VinFast VF 7, Fitur Keselamatannya Lengkap
01 Agustus 2025, 21:41 WIB
Bos Hyundai sebut harga mobil listrik murah tidak bisa menjangkau konsumen di berbagai daerah terpencil
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) murah mulai ramai di pasar Indonesia, terkhusus sejak kehadiran merek Tiongkok seperti BYD.
EV dengan banderol Rp 200 jutaan ke bawah diharapkan bisa menjangkau banyak konsumen di dalam negeri, termasuk daerah luar Jakarta.
Meskipun begitu, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) sebagai salah satu produsen mobil listrik di Indonesia meyakini bahwa EV murah belum tentu diminati oleh konsumen daerah.
“Kita tidak bisa memaksakan, EV harus diterima di Papua misalnya. Atau di Kalimantan sekalipun, walaupun pasokan listriknya lebih besar dibandingkan Jawa,” kata Franciscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT HMID di sela GIIAS 2025, Jumat (01/08).
Menurut Frans, infrastruktur kembali jadi satu hambatan utama yang masih jadi perhatian konsumen di daerah luar Jakarta.
Dia mengungkapkan ada kemungkinan hybrid menjadi solusi tepat untuk masyarakat daerah buat saat ini.
“Dari Hyundai sendiri arahannya kita punya tiga powertrain. Combustion (mobil konvensional), hybrid dan EV. Tentu itu juga masih mempertimbangkan hidrogen,” kata Frans.
Di masa mendatang dia menegaskan pihak Hyundai bakal terus melakukan studi untuk melihat mobil yang cocok buat konsumen Indonesia, tidak semerta-merta EV.
“Apakah sesuai dengan regulasi pemerintah, terus bagaimana kontribusinya terhadap lingkungan itu yang kita pertimbangkan,” tegas Frans.
Frans membeberkan bahwa Hyundai memang tertarik untuk memasarkan mobil murah di Indonesia.
“Itu kan dibuktikan pada saat Indonesia International Motor Show (IIMS) yang lalu, di mana kita mencoba memperkenalkan Venue,” kata Frans.
Dia menegaskan, peluncuran Hyundai Venue di dalam negeri menjadi tanda bahwa manufaktur asal Korea Selatan itu tertarik masuk ke pasar mobil murah.
Tidak terbatas pada mobil bermesin bensin namun lini elektrifikasi. Tampaknya, Hyundai lebih percaya diri memasarkan mobil hybrid.
“Tidak bisa kita paksakan EV murah akan bisa masuk ke daerah Timur, misalnya. Apakah nanti mobil hybrid jadi pilihan utama di wilayah Timur, harga dan lain sebagainya itu sangat ditentukan dari kebijakan pemerintah,” kata Frans.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
01 Agustus 2025, 21:41 WIB
01 Agustus 2025, 21:00 WIB
01 Agustus 2025, 20:10 WIB
01 Agustus 2025, 17:06 WIB
31 Juli 2025, 19:00 WIB
Terkini
01 Agustus 2025, 21:41 WIB
VinFast VF 7 meluncur di GIIAS 2025 dengan beragam keunggulan termasuk fitur keselamatan yang sudah lengkap
01 Agustus 2025, 21:00 WIB
Volkswagen ID Buzz Business Edition resmi meluncur jelang akhir GIIAS 2025 dengan fokus pada sisi kenyamanan
01 Agustus 2025, 20:10 WIB
Pengamat otomotif sebut masih ada masyarakat yang menunggu kehadiran merek mobil nasional di Indonesia
01 Agustus 2025, 19:00 WIB
Manjakan konsumen kendaraan niaga, Mitsubishi Fuso menyiapkan beberapa program pembelian khusus GIIAS 2025
01 Agustus 2025, 18:00 WIB
Mulai hari ini, Jumat (01/08) sejumlah harga BBM di SPBU Shell, BP AKR sampai Vivo mengalami penurunan
01 Agustus 2025, 17:06 WIB
Gaikindo sebut fenomena perang harga di GIIAS 2025 adalah bentuk persaingan dan tetap memiliki dampak positif
01 Agustus 2025, 16:00 WIB
Hino kenalkan aplikasinya yang sudah dilengkapi beragam fitur baru untuk memudahkan masyarakat awasi kendaraan
01 Agustus 2025, 15:00 WIB
fitur-fitur keselamatan pada unit truk yang beredar di Indonesia diharapkan bisa disematkan oleh para produsen