Geely Starray EM-i Buatan Purwakarta Mulai Diserahkan ke Konsumen
02 November 2025, 09:00 WIB
Bos Hyundai sebut harga mobil listrik murah tidak bisa menjangkau konsumen di berbagai daerah terpencil
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) murah mulai ramai di pasar Indonesia, terkhusus sejak kehadiran merek Tiongkok seperti BYD.
EV dengan banderol Rp 200 jutaan ke bawah diharapkan bisa menjangkau banyak konsumen di dalam negeri, termasuk daerah luar Jakarta.
Meskipun begitu, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) sebagai salah satu produsen mobil listrik di Indonesia meyakini bahwa EV murah belum tentu diminati oleh konsumen daerah.
“Kita tidak bisa memaksakan, EV harus diterima di Papua misalnya. Atau di Kalimantan sekalipun, walaupun pasokan listriknya lebih besar dibandingkan Jawa,” kata Franciscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT HMID di sela GIIAS 2025, Jumat (01/08).
Menurut Frans, infrastruktur kembali jadi satu hambatan utama yang masih jadi perhatian konsumen di daerah luar Jakarta.
Dia mengungkapkan ada kemungkinan hybrid menjadi solusi tepat untuk masyarakat daerah buat saat ini.
“Dari Hyundai sendiri arahannya kita punya tiga powertrain. Combustion (mobil konvensional), hybrid dan EV. Tentu itu juga masih mempertimbangkan hidrogen,” kata Frans.
Di masa mendatang dia menegaskan pihak Hyundai bakal terus melakukan studi untuk melihat mobil yang cocok buat konsumen Indonesia, tidak semerta-merta EV.
“Apakah sesuai dengan regulasi pemerintah, terus bagaimana kontribusinya terhadap lingkungan itu yang kita pertimbangkan,” tegas Frans.
Frans membeberkan bahwa Hyundai memang tertarik untuk memasarkan mobil murah di Indonesia.
“Itu kan dibuktikan pada saat Indonesia International Motor Show (IIMS) yang lalu, di mana kita mencoba memperkenalkan Venue,” kata Frans.
Dia menegaskan, peluncuran Hyundai Venue di dalam negeri menjadi tanda bahwa manufaktur asal Korea Selatan itu tertarik masuk ke pasar mobil murah.
Tidak terbatas pada mobil bermesin bensin namun lini elektrifikasi. Tampaknya, Hyundai lebih percaya diri memasarkan mobil hybrid.
“Tidak bisa kita paksakan EV murah akan bisa masuk ke daerah Timur, misalnya. Apakah nanti mobil hybrid jadi pilihan utama di wilayah Timur, harga dan lain sebagainya itu sangat ditentukan dari kebijakan pemerintah,” kata Frans.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 November 2025, 09:00 WIB
01 November 2025, 11:00 WIB
01 November 2025, 06:00 WIB
31 Oktober 2025, 11:00 WIB
30 Oktober 2025, 21:11 WIB
Terkini
02 November 2025, 21:48 WIB
Harumkan nama Indonesia di kancah internasional, Kiandra Ramadhipa bertekad lanjutkan prestasinya di Valencia
02 November 2025, 21:00 WIB
Membeli mobil bekas untuk pertama kalinya dibutuhkan pendamping agar tidak mengalami kerugian finansial
02 November 2025, 21:00 WIB
Kiandra Ramadhipa bawa nama Indonesia ke kancah internasional, berhasil menangkan European Talent Cup 2025
02 November 2025, 20:00 WIB
Daihatsu Rocky Hybrid segera dikirim ke rumah-rumah konsumen dalam waktu dekat untuk para pembeli pertama
02 November 2025, 19:00 WIB
Toyota Land Cruiser kedatangan produk baru berupa pikap hybrid dan listrik, tak lagi pakai sasis ladder frame
02 November 2025, 15:00 WIB
Terdapat beberapa hal yang harus dilakukan pengendara motor ketika cuaca ekstrem tengah melanda Indonesia
02 November 2025, 13:00 WIB
Artis Onadio Leonardo punya tiga unit mobil Eropa yang digunakan untuk mobilitas sehari-hari, ini detailnya
02 November 2025, 12:31 WIB
Naik kelas ke GP Moto3 tentu memiliki tantangan lebih berat bagi Veda Ega Pratama, proses adaptasi dan latihan menjadi kunci