Aismoli Targetkan 30 Ribu Motor Listrik Terjual Tahun Ini
21 Juli 2025, 07:00 WIB
Direncanakan untuk diumumkan pada Agustus mendatang, Kemenperin pastikan insentif motor listrik diberikan
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Kepastian soal insentif motor listrik jadi perhatian banyak manufaktur kendaraan roda dua. Pasalnya banyak konsumen menunda pembelian karena masih menunggu kepastian kebijakan tersebut.
Hanya saja menurut Kementerian Perindustrian, sampai saat ini skema pemberian insentif motor listrik yang dimaksud belum bisa diungkap.
“Tadi saya juga konfirmasi dengan Wakil Menteri Keuangan. Pokoknya on schedule, hanya mungkin setelah menyelesaikan sosialisasi terkait tarif Trump,” kata Faisol Riza, Wakil Menteri Perindustrian di Jakarta, Senin (21/07).
Dia menegaskan bahwa insentif motor listrik sesuai dengan kebutuhan produsen maupun konsumen di masa mendatang.
Perlu diketahui, sebelumnya skema insentif motor listrik adalah berupa potongan harga langsung sebesar Rp 7 juta.
Penerima subsidi motor listrik harus merupakan WNI atau Warga Negara Indonesia dengan usia paling tidak 17 tahun ke atas.
Motor listrik yang dapat mengikuti program tersebut juga perlu memperhatikan beberapa hal. Sebab hanya model rakitan lokal saja yang bisa terima subsidi, lalu memiliki TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) paling tidak 40 persen.
Menurut Wamenperin, insentif motor listrik memang menjadi satu permintaan dari asosiasi. Saat ini pihaknya tengah menggodok skema terbaik.
Dia berharap kepastian bantuan itu bisa segera diumumkan dan berlaku buat industri mulai Agustus 2025.
“Yang pasti (insentif motor listrik) masih ada dan skemanya masih diputuskan. Mudah-mudahan semua on track,” ucap Wamenperin.
Sekadar informasi ada skema lain diwacanakan diterapkan untuk insentif motor listrik yaitu BMDTP (Bea Masuk Ditanggung Pemerintah).
Namun berdasarkan diskusi dengan para pelaku industri alias produsen motor listrik, skema subsidi Rp 7 juta per unit ternyata lebih disenangi.
Di samping itu, angka anggaran yang ditetapkan mengalami penurunan tahun ini menjadi Rp 250 miliar.
Jika dibandingkan, subsidinya turun dari 2023 yaitu sebesar Rp 1,75 triliun buat 200 ribu motor listrik serta 50 ribu motor listrik konversi.
Angkanya bahkan sempat naik menjadi Rp 5,25 triliun di 2024 dengan total 600 ribu motor listrik baru dan 150 ribunya lagi merupakan konversi.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
21 Juli 2025, 07:00 WIB
17 Juli 2025, 09:00 WIB
08 Juli 2025, 08:00 WIB
07 Juli 2025, 16:54 WIB
07 Juli 2025, 10:00 WIB
Terkini
22 Juli 2025, 13:00 WIB
GIIAS 2025 di ICE BSD, Tangerang bakal diramaikan oleh banyak merek mobil, motor sampai industri pendukung
22 Juli 2025, 12:00 WIB
Mazda bakal menghadirkan dua model SUV anyar di GIIAS 2025, KatadataOTO memprediksi kehadiran CX-70 Hybrid
22 Juli 2025, 11:00 WIB
Harga Jaecoo J8 dan J8 PHEV diumumkan lebih dulu ketimbang J7 dan J5 EV, ada beberapa alasan di baliknya
22 Juli 2025, 10:00 WIB
Kementerian Perindustrian yakin GIIAS 2025 bisa meningkatkan penjualan kendaraan yang sekarang penuh tekanan
22 Juli 2025, 09:00 WIB
Daihatsu Rocky Hybrid menjadi salah satu mobil yang digadang-gadang bakal resmi dijual pada GIIAS 2025
22 Juli 2025, 08:00 WIB
Francesco Bagnaia mengaku kalau performa tertinggal jauh dari pembalap lain termasuk Marquez di MotoGP 2025
22 Juli 2025, 07:00 WIB
Mitsubishi sebut banderol Destinator bakal menyesuaikan pasar, ada di antara Rp 400 juta dan Rp 500 jutaan
22 Juli 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta jadi fasilitas alternatif buat masyarakat, sehingga tak perlu repot ke kantor Satpas