Harga Mobil Listrik Juli 2025, Chery E5 Turun Rp 100 Jutaan
03 Juli 2025, 09:00 WIB
Mengakomodir kebutuhan konsumen terkhusus BinguoEV dan Cloud EV, Wuling akan bangun 100 SPKLU tipe GBT
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Wuling baru saja meluncurkan lini mobil listrik terbaru buat konsumen Indonesia yakni Cloud EV. Sama seperti BinguoEV, soket charging Wuling pakai standar GB/T untuk AC dan DC charging.
Sebagai informasi saat ini soket pengisian daya cepat di Indonesia umumnya menggunakan tipe CCS2 atau CHAdeMo.
Karena beda standar, maka Cloud EV tidak bisa diisi daya di SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) selain tipe GB/T. Untuk itu Wuling akan bangun 100 SPKLU khusus konsumen.
Dian Asmahani, Sales & Marketing Director Wuling Motors Indonesia mengatakan standar GB/T sendiri digunakan karena merupakan Global Platform termasuk buat Cloud EV.
Ia mengklaim saat ini GB/T sebagai soket charging Wuling tak menjadi satu halangan berarti bagi konsumen yang sudah memiliki BinguoEV.
Wuling sendiri sekarang memiliki tujuh titik SPKLU yang dukung pengisian daya charging standar GB/T dan ditargetkan terus bertambah sepanjang 2024.
“Kalau kita bicara ekosistem tidak hanya public charging, tapi ada home. 90 persen konsumen kita charge di rumah, tapi bukan berarti kita tidak punya komitmen untuk infrastruktur publik,” ungkap Dian di Jakarta Selatan, Rabu (15/5).
Dian menjelaskan bahwa ketika konsumen melakukan pembelian mobil listrik Wuling, ini termasuk pemasangan gratis Home Charging serta instalasinya dan penambahan daya.
Mengingat kebanyakan konsumen lebih senang melakukan pengisian daya di rumah, infrastruktur publik terbatas saat ini bukan jadi halangan.
“Tapi kita komitmen ada 100 titik public charging GB/T eksklusif untuk mobil Wuling,” tegas Dian.
Home Charging juga memiliki beragam keunggulan. Salah satunya adalah menjaga umur atau masa pakai baterai.
Seperti disampaikan Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors Indonesia. Karena SPKLU terkhusus fast charging dapat mengakibatkan suhu baterai tinggi dan berpotensi kurangi usia baterai.
Maka opsi paling sehat dan aman untuk baterai adalah Home Charging. Karena baterai diisi dengan aliran daya normal meski memakan waktu lebih lama.
“Kita ingin konsumen selain nyaman dan mudah men-charge di rumah, itu juga yang di mobil listrik jadi kebiasaan normal dan sehat,” ungkap Danang.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
03 Juli 2025, 09:00 WIB
02 Juli 2025, 22:00 WIB
02 Juli 2025, 14:00 WIB
02 Juli 2025, 11:00 WIB
02 Juli 2025, 08:00 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 14:00 WIB
Karoseri Laksana mengirimkan satu bus ke Sri Lanka untuk digunakan kegiatan pariwisata serta antarkota
03 Juli 2025, 13:00 WIB
Suzuki Fronx punya modal untuk disukai konsumen Indonesia lewat proporsi eksterior dan desain, kenyamanan juga mesin yang hemat
03 Juli 2025, 12:00 WIB
Diler motor Honda di Kota Bandung menawarkan CUV e: dengan harga yang menarik dan berlaku selama Juli 2025
03 Juli 2025, 11:08 WIB
Petronas Sepang International Circuit bakal dukung penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2025 dengan mengirim tenaga ahli
03 Juli 2025, 09:00 WIB
KatadataOTO merangkum daftar lengkap harga mobil listrik Juli 2025 yang berstatus on the road Jakarta
03 Juli 2025, 08:00 WIB
Pengusaha audio kendaraan roda empat merasakan dampak dari lesunya penjualan mobil baru yang ada di Indonesia
03 Juli 2025, 07:00 WIB
Syarat pembuatan dan perpanjang SIM di awal Juli 2025 harus lebih diperhatikan agar tidak membuang waktu
03 Juli 2025, 06:23 WIB
Terdapat dua lokasi SIM keliling Bandung yang tersedia hari ini, Anda bisa mendaftarkan diri sejak pagi