Klarifikasi Chery Soal Insiden Fengyun X3L di Gunung Tianmen
16 November 2025, 15:14 WIB
Mengakomodir kebutuhan konsumen terkhusus BinguoEV dan Cloud EV, Wuling akan bangun 100 SPKLU tipe GBT
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Wuling baru saja meluncurkan lini mobil listrik terbaru buat konsumen Indonesia yakni Cloud EV. Sama seperti BinguoEV, soket charging Wuling pakai standar GB/T untuk AC dan DC charging.
Sebagai informasi saat ini soket pengisian daya cepat di Indonesia umumnya menggunakan tipe CCS2 atau CHAdeMo.
Karena beda standar, maka Cloud EV tidak bisa diisi daya di SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) selain tipe GB/T. Untuk itu Wuling akan bangun 100 SPKLU khusus konsumen.
Dian Asmahani, Sales & Marketing Director Wuling Motors Indonesia mengatakan standar GB/T sendiri digunakan karena merupakan Global Platform termasuk buat Cloud EV.
Ia mengklaim saat ini GB/T sebagai soket charging Wuling tak menjadi satu halangan berarti bagi konsumen yang sudah memiliki BinguoEV.
Wuling sendiri sekarang memiliki tujuh titik SPKLU yang dukung pengisian daya charging standar GB/T dan ditargetkan terus bertambah sepanjang 2024.
“Kalau kita bicara ekosistem tidak hanya public charging, tapi ada home. 90 persen konsumen kita charge di rumah, tapi bukan berarti kita tidak punya komitmen untuk infrastruktur publik,” ungkap Dian di Jakarta Selatan, Rabu (15/5).
Dian menjelaskan bahwa ketika konsumen melakukan pembelian mobil listrik Wuling, ini termasuk pemasangan gratis Home Charging serta instalasinya dan penambahan daya.
Mengingat kebanyakan konsumen lebih senang melakukan pengisian daya di rumah, infrastruktur publik terbatas saat ini bukan jadi halangan.
“Tapi kita komitmen ada 100 titik public charging GB/T eksklusif untuk mobil Wuling,” tegas Dian.
Home Charging juga memiliki beragam keunggulan. Salah satunya adalah menjaga umur atau masa pakai baterai.
Seperti disampaikan Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors Indonesia. Karena SPKLU terkhusus fast charging dapat mengakibatkan suhu baterai tinggi dan berpotensi kurangi usia baterai.
Maka opsi paling sehat dan aman untuk baterai adalah Home Charging. Karena baterai diisi dengan aliran daya normal meski memakan waktu lebih lama.
“Kita ingin konsumen selain nyaman dan mudah men-charge di rumah, itu juga yang di mobil listrik jadi kebiasaan normal dan sehat,” ungkap Danang.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 November 2025, 15:14 WIB
14 November 2025, 22:00 WIB
14 November 2025, 21:00 WIB
14 November 2025, 15:00 WIB
14 November 2025, 13:00 WIB
Terkini
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen
16 November 2025, 13:00 WIB
Suzuki Ertiga bekas lansiran 2024 bisa jadi pilihan masyarakat buat berkendara saat libur Natal dan tahun baru
16 November 2025, 11:00 WIB
Puncak acara Honda Bikers Day 2025 memberikan pengalaman berbeda di Garut dengan puluhan ribu pemotor
16 November 2025, 09:00 WIB
Banyak kegiatan menarik disuguhkan buat para anggota komunitas selama Honda Culture Indonesia berlangsung
16 November 2025, 08:00 WIB
Honda ADV 160 membuktikan performanya dalam perjalanan melintasi pantai selatan Jawa Barat menuju HBD 2025
16 November 2025, 07:00 WIB
Pilihan Toyota Calya bekas lansiran 2024 makin menarik karena ada program TDP Rp 7 jutaan dan tenor panjang
15 November 2025, 21:43 WIB
Alex Marquez berhasil keluar sebagai pemenang pada sprint race MotoGP Valencia 2025 usai menudukkan Acosta
15 November 2025, 15:00 WIB
Koleksi kendaraan Omesh cukup menarik disimak karena mengingat motor miliknya sangat beragam dan unik