Saingan Baru Chery J6, MG Cyber X Resmi Diperkenalkan
23 April 2025, 19:00 WIB
Pemerintah meminta LG mundur dari proyek ekosistem baterai EV karena sudah terlalu lama bernegosiasi
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani mengungkap bahwa LG Energy Solution bukan mengundurkan diri dari proyek pembangunan ekosistem baterai. Justri pemerintah Indonesia yang meminta agar perusahaan asal Korea Selatan tersebut keluar.
Hal ini karena pemerintah menilai bahwa perisahaan tersebut terlalu lama melakukan negosiasi. Rosan mengatakan prosesnya sudah berjalan selama lima tahun sejak 2020.
“Jadi disampaikan bahwa LG mundur tapi sebenarnya yang lebih tepatnya dari kami (pemerintah) memintanya keluar. Itu berdasarkan surat tanggal 31 Januari 2025 diterbitkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia,” ungkap Rosan dilansir Antara (24/04).
Ia mengungkap bahwa perusahaan masih terus melakukan negosiasi sementara pemerintah ingin proyek bisa segera berjalan.
Adanya surat tersebut pun memuluskan langkah investor China Huayou yang telah menyatakan keinginannya berinvestasi pada sektor ekosistem baterai. Niat Huayou untuk masuk dalam konsorsium proyek di Indonesia telah diungkap sejak tahun 2024.
"Jadi sebenarnya dalam konsorsium LG itu memang sudah ada Huayou. Jadi mereka sekarang yang menjadi leading consortium," kata Menteri Investasi.
Rosan menyatakan dirinya telah bertemu langsung dengan Huayou dan hasil pertemuan keduanya positif.
Menurut Rosan, Huayou berminat untuk berinvestasi, karena punya teknologinya serta sebelumnya juga telah berinvestasi di Indonesia di bidang yang sama.
Rosan pun memastikan LG masih berinvestasi di Indonesia. Perusahaan tersebut telah merealisasikan investasinya di salah satu proyek joint venture-nya senilai 1,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 18,56 triliun.
Sementara itu Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap bahwa pergantian investor di tengah jalan merupakan hal lazim buat proyek berskala besar.
“Bagi kami yang terpenting adalah semua mitra tetap berkomitmen dan pemerintah hadir untuk memastikan proses transisi berlangsung lancar. Proyek sudah berjalan, sebagian telah diresmikan hingga mulai produksi sementara sisanya akan terus dikawal hingga tuntas sesuai target,” tegasnya kemudian.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
23 April 2025, 19:00 WIB
23 April 2025, 18:00 WIB
23 April 2025, 17:00 WIB
23 April 2025, 13:44 WIB
23 April 2025, 10:02 WIB
Terkini
24 April 2025, 09:00 WIB
Suzuki Indomobil Sales masih percaya diri target yang telah ditetapkan Gaikindo pada 2025 bisa tetap tercapai
24 April 2025, 08:00 WIB
Sigra jadi model LCGC terlaris di Indonesia per Maret 2025, Daihatsu pertimbangkan hadirkan versi penyegaran
24 April 2025, 06:48 WIB
Pegendara motor dan mobil bisa memanfaatkan keberadaan SIM Keliling Bandung hari ini di dua lokasi berbeda
24 April 2025, 06:47 WIB
SIM keliling Jakarta melayani perpanjangan masa berlaku SIM A dan C, tersedia di lima lokasi berbeda
24 April 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 24 April 2025 masih jadi andalan buat mengatasi kemacetan lalu lintas di Ibu Kota
23 April 2025, 23:00 WIB
Jepang berencana melonggarkan aturan keselamatan kendaraan yang dinilai terlalu ketat oleh pemerintah Amerika Serikat
23 April 2025, 22:30 WIB
Pemerintah DKI bakal tingkatkan pengawasan terhadap parkir liar yang menyebabkan kerugian bagi masyarakat
23 April 2025, 22:00 WIB
Pramono Anung Wibowo, Gubernur DKI Jakarta menetapkan pajak BBM atau PBBKB hanya lima persen di wilayahnya