Pemerintah Minta LG Mundur Proyek Ekosistem Baterai EV

Pemerintah meminta LG mundur dari proyek ekosistem baterai EV karena sudah terlalu lama bernegosiasi

Pemerintah Minta LG Mundur Proyek Ekosistem Baterai EV

KatadataOTO – Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani mengungkap bahwa LG Energy Solution bukan mengundurkan diri dari proyek pembangunan ekosistem baterai. Justri pemerintah Indonesia yang meminta agar perusahaan asal Korea Selatan tersebut keluar.

Hal ini karena pemerintah menilai bahwa perisahaan tersebut terlalu lama melakukan negosiasi. Rosan mengatakan prosesnya sudah berjalan selama lima tahun sejak 2020.

“Jadi disampaikan bahwa LG mundur tapi sebenarnya yang lebih tepatnya dari kami (pemerintah) memintanya keluar. Itu berdasarkan surat tanggal 31 Januari 2025 diterbitkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia,” ungkap Rosan dilansir Antara (24/04).

Ia mengungkap bahwa perusahaan masih terus melakukan negosiasi sementara pemerintah ingin proyek bisa segera berjalan.

Pabrik baterai EV LG
Photo : Yonhap

Adanya surat tersebut pun memuluskan langkah investor China Huayou yang telah menyatakan keinginannya berinvestasi pada sektor ekosistem baterai. Niat Huayou untuk masuk dalam konsorsium proyek di Indonesia telah diungkap sejak tahun 2024.

"Jadi sebenarnya dalam konsorsium LG itu memang sudah ada Huayou. Jadi mereka sekarang yang menjadi leading consortium," kata Menteri Investasi.

Rosan menyatakan dirinya telah bertemu langsung dengan Huayou dan hasil pertemuan keduanya positif.
Menurut Rosan, Huayou berminat untuk berinvestasi, karena punya teknologinya serta sebelumnya juga telah berinvestasi di Indonesia di bidang yang sama.

Rosan pun memastikan LG masih berinvestasi di Indonesia. Perusahaan tersebut telah merealisasikan investasinya di salah satu proyek joint venture-nya senilai 1,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 18,56 triliun.

Limbah Baterai EV Diprediksi Menumpuk, Perlu Ada Infrastruktur
Photo : Carscoops

Sementara itu Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap bahwa pergantian investor di tengah jalan merupakan hal lazim buat proyek berskala besar.

“Bagi kami yang terpenting adalah semua mitra tetap berkomitmen dan pemerintah hadir untuk memastikan proses transisi berlangsung lancar. Proyek sudah berjalan, sebagian telah diresmikan hingga mulai produksi sementara sisanya akan terus dikawal hingga tuntas sesuai target,” tegasnya kemudian.


Terkini

mobil
Suzuki Optimistis Penjualan Mobil Baru Sentuh 900 Ribu Unit

Suzuki Pede Target Gaikindo pada 2025 Bisa Tercapai

Suzuki Indomobil Sales masih percaya diri target yang telah ditetapkan Gaikindo pada 2025 bisa tetap tercapai

mobil
Daihatsu Buka Suara soal Peluang Sigra Mendapatkan Penyegaran

Daihatsu Bicara Peluang Sigra Mendapatkan Penyegaran

Sigra jadi model LCGC terlaris di Indonesia per Maret 2025, Daihatsu pertimbangkan hadirkan versi penyegaran

news
Cek Jadwal 2 Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini 24 April 2025

Cek Jadwal 2 Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini 24 April 2025

Pegendara motor dan mobil bisa memanfaatkan keberadaan SIM Keliling Bandung hari ini di dua lokasi berbeda

news
5 Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini

Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini 24 April, Ada di 5 Tempat

SIM keliling Jakarta melayani perpanjangan masa berlaku SIM A dan C, tersedia di lima lokasi berbeda

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta 24 April 2025, Siapkan Jalur Alternatif

Ganjil genap Jakarta 24 April 2025 masih jadi andalan buat mengatasi kemacetan lalu lintas di Ibu Kota

mobil
Keselamatan kendaraan

Jepang Berencana Longgarkan Aturan Keselamatan Kendaraan

Jepang berencana melonggarkan aturan keselamatan kendaraan yang dinilai terlalu ketat oleh pemerintah Amerika Serikat

news
Parkir liar

Pemerintah DKI Tingkatkan Pengawasan Terhadap Parkir Liar

Pemerintah DKI bakal tingkatkan pengawasan terhadap parkir liar yang menyebabkan kerugian bagi masyarakat

news
Pramono Tetapkan Pajak BBM Sebesar Lima Persen di Jakarta

Pramono Tetapkan Pajak BBM Sebesar Lima Persen di Jakarta

Pramono Anung Wibowo, Gubernur DKI Jakarta menetapkan pajak BBM atau PBBKB hanya lima persen di wilayahnya