Suzuki Pede Target Gaikindo pada 2025 Bisa Tercapai

Suzuki Indomobil Sales masih percaya diri target yang telah ditetapkan Gaikindo pada 2025 bisa tetap tercapai

Suzuki Pede Target Gaikindo pada 2025 Bisa Tercapai

KatadataOTO – Berbagai tantangan menghadang industri otomotif Indonesia. Hal itu membuat penjualan mobil baru lesu di tiga bulan awal 2025.

Mengolah data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada Januari sampai Maret 2025 penjualan ritel atau dari diler ke konsumen hanya 210.483 unit saja.

Jumlah tersebut terkoreksi 8,9 persen bila dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu. Sebab di 2024 bisa menyentuh angka Rp 230.778 unit.

Melihat data di atas, banyak yang berpendapat kalau target Gaikindo pada tahun ini akan sulit tercapai. Namun Suzuki Indomobil Sales (SIS) memiliki sudut pandang berbeda.

Mengenal Bahasa Desain Khas SUV Suzuki
Photo : KatadataOTO

“Kalau kami yakin target Gaikindo masih bisa achieve,” buka Dony Saputra, Deputy Managing Director 4W SIS ketika ditemui di Karawang, Selasa (22/04).

Dony bahkan percaya diri kalau penjualan mobil baru di 2025 bakal lebih baik lagi dari capaian di 2024.

Mengingat masih ada waktu cukup panjang untuk membuat pasar kembali bergairah sampai akhir tahun nanti.

“Jadi sisa sembilan bulan ini bagaimana upaya kami di masing-masing merek untuk mencapai target yang sudah diwacanakan bersama,” lanjut Dony.

Menurut Dony seluruh pihak harus menumbuhkan rasa percaya diri untuk menghadapi kondisi pasar yang terjadi sekarang ini.

Dengan begitu target yang telah ditentukan sebelumnya oleh Gaikindo di 2025, bisa tercapai pada akhir tahun nanti.

“Kita melihatnya, masih optimistis di 2025 kondisi better dibandingkan dengan 2024,” Dony menegaskan.

Di sisi lain Dony menargetkan market share Suzuki sepanjang 2025 tetap di angka 10 persen dari penjualan kendaraan roda empat nasional.

Sekadar mengingatkan Gaikindo telah memasang target penjualan mobil baru di 2025 mencapai 900 ribu unit.

Diskon Suzuki Grand Vitara Hybrid di IIMS 2025, Tembus Rp 45 Juta
Photo : Istimewa

Namun sejumlah rintangan menghadang pasar kendaraan roda empat. Seperti melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat beberapa waktu terakhir.

Bahkan di awal April 2025, sempat tembus ke Rp 17 ribu per dolar Amerika Serikat. Kemudian pada Rabu (23/04) kemarin masih berada di Rp 16.871,5 per dolar Amerika Serikat.

Jika kondisi ini terus berlangsung dalam waktu yang lama, tentu akan mengancam keberlangsungan industri otomotif Tanah Air. Dapat membuat harga mobil baru terkerek.


Terkini

otosport
Alex Marquez

Alex Marquez Jaga Asa Raih Gelar Pertamanya di MotoGP 2025

Alex Marquez terus menjaga asa untuk bisa meraih titel pertamanya di MotoGP 2025 bersama tim Gresini

news
Lalu lintas Jakarta

Gubernur DKI Bakal Beri Subsidi Tambahan Bila ERP Dijalankan

Pramono, Gubernur DKI berencana memberi subsidi tambahan pada masyarakat bisa kebijakan ERP benar diterapkan

news
Tol Padang Sicincin

Tol Padang Sicincin Beroperasi Tanpa Tarif Hari Ini

Hutama Karya resmi mengoperasikan jalan tol Padang Sicincin tanpa tarif untuk beberapa hari ke depan

mobil
Rahasia Kesuksesan Mobil Listrik Cina Balap Kiprah Tesla

Rahasia Kesuksesan Mobil Listrik Cina Kalahkan Tesla

Kiprah Tesla sebagai pemain nomor satu di dunia terancam pendatang baru yakni mobil listrik asal Tiongkok

news
SIM Keliling Jakarta

Jadwal SIM Keliling Jakarta Hari Ini 28 Mei, Ada 5 Lokasi

Berikut kami rangkum informasi lengkap termasuk lokasi dan jadwal SIM keliling Jakarta hari ini, Rabu (28/05)

otosport
Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini, Sebelum Libur Nasional

Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini, Sebelum Libur Nasional

Ada dua lokasi SIM keliling Bandung yang beroperasi hari ini sebelum libur nasional demi melayani masyarakat

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta 28 Mei 2025, Terakhir di Bulan Ini

Ganjil genap Jakarta 28 Mei 2025 akan menjadi yang terakhir di bulan ini karena besok mulai libur panjang

mobil
BYD Seagull

Banyak Mobil Bekas Usia Muda di Pasaran, Pemerintah Panggil Produsen

Pemerintah akan panggil produsen kendaraan karena banyaknya mobil bekas dengan odometer rendah di pasaran