Gaikindo Godok Aturan Baru untuk Tertibkan Peredaran Truk Cina
27 Desember 2025, 11:00 WIB
Suzuki Indomobil Sales masih percaya diri target yang telah ditetapkan Gaikindo pada 2025 bisa tetap tercapai
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Berbagai tantangan menghadang industri otomotif Indonesia. Hal itu membuat penjualan mobil baru lesu di tiga bulan awal 2025.
Mengolah data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada Januari sampai Maret 2025 penjualan ritel atau dari diler ke konsumen hanya 210.483 unit saja.
Jumlah tersebut terkoreksi 8,9 persen bila dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu. Sebab di 2024 bisa menyentuh angka Rp 230.778 unit.
Melihat data di atas, banyak yang berpendapat kalau target Gaikindo pada tahun ini akan sulit tercapai. Namun Suzuki Indomobil Sales (SIS) memiliki sudut pandang berbeda.
“Kalau kami yakin target Gaikindo masih bisa achieve,” buka Dony Saputra, Deputy Managing Director 4W SIS ketika ditemui di Karawang, Selasa (22/04).
Dony bahkan percaya diri kalau penjualan mobil baru di 2025 bakal lebih baik lagi dari capaian di 2024.
Mengingat masih ada waktu cukup panjang untuk membuat pasar kembali bergairah sampai akhir tahun nanti.
“Jadi sisa sembilan bulan ini bagaimana upaya kami di masing-masing merek untuk mencapai target yang sudah diwacanakan bersama,” lanjut Dony.
Menurut Dony seluruh pihak harus menumbuhkan rasa percaya diri untuk menghadapi kondisi pasar yang terjadi sekarang ini.
Dengan begitu target yang telah ditentukan sebelumnya oleh Gaikindo di 2025, bisa tercapai pada akhir tahun nanti.
“Kita melihatnya, masih optimistis di 2025 kondisi better dibandingkan dengan 2024,” Dony menegaskan.
Di sisi lain Dony menargetkan market share Suzuki sepanjang 2025 tetap di angka 10 persen dari penjualan kendaraan roda empat nasional.
Sekadar mengingatkan Gaikindo telah memasang target penjualan mobil baru di 2025 mencapai 900 ribu unit.
Namun sejumlah rintangan menghadang pasar kendaraan roda empat. Seperti melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat beberapa waktu terakhir.
Bahkan di awal April 2025, sempat tembus ke Rp 17 ribu per dolar Amerika Serikat. Kemudian pada Rabu (23/04) kemarin masih berada di Rp 16.871,5 per dolar Amerika Serikat.
Jika kondisi ini terus berlangsung dalam waktu yang lama, tentu akan mengancam keberlangsungan industri otomotif Tanah Air. Dapat membuat harga mobil baru terkerek.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
27 Desember 2025, 11:00 WIB
27 Desember 2025, 09:00 WIB
26 Desember 2025, 11:00 WIB
24 Desember 2025, 18:00 WIB
24 Desember 2025, 11:00 WIB
Terkini
27 Desember 2025, 19:00 WIB
Homogenisasi mobil Cina dinilai makin marak terjadi, teknologi tinggi tetapi tak sesuai kebutuhan konsumen
27 Desember 2025, 17:00 WIB
Artis Aura Kasih merupakan seorang penyuka otomotif, punya banyak koleksi motor dari Vespa sampai Kawasaki
27 Desember 2025, 13:00 WIB
Kepolisian gandeng joki Puncak untuk bantu atasi kemacetan yang kerap terjadi khususnya di libur panjang
27 Desember 2025, 11:00 WIB
Nantinya truk Cina yang akan digunakan di Indonesia wajib mengikuti aturan yang berlaku seperti laik jalan
27 Desember 2025, 09:00 WIB
Berbagai model mobil baru dari merek seperti Toyota sampai Suzuki siap hadir, mayoritas lini elektrifikasi
27 Desember 2025, 07:00 WIB
VinFast lebih memilih bekerjasama dengan Gotion Indonesia untuk menyediakan baterai EV pada setiap modelnya
26 Desember 2025, 13:00 WIB
BYD jawab kebutuhan pelanggan yang membutuhkan pengisian daya super cepat saat melakukan perjalanan jarak jauh
26 Desember 2025, 11:00 WIB
Menurut Yamaha membeli motor baru menjadi opsi lebih ramah di kantong saat kondisi ekonomi sedang sulit