Merek Mobil Cina Terlaris Agustus 2025, Jaecoo Masuk 10 Besar
16 September 2025, 10:00 WIB
Moeldoko menyayangkan aksi premanisme yang dilakukan ormas dan mengganggu proses pembangunan pabrik BYD
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Aksi premanisme di Indonesia masih marak terjadi. Terkini dialami oleh BYD saat melakukan proses pembangunan pabrik mereka.
Disebut kalau pengerjaan fasilitas produksi mereka yang berada di Subang, Jawa Barat sempat diganggu oleh organisasi masyarakat (ormas).
Bahkan hal tersebut sudah terdengar ke telinga Moeldoko, Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo).
“Nah ini tidak benar, saya mendukung apa yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat, tumpas saja itu,” ungkap Moeldoko di Antara, Rabu (23/04).
Menurut Moeldoko aksi premanisme sungguh sangat merugikan. Sebab dapat mengganggu investasi di Indonesia.
Oleh sebab itu ia menyayangkan tindakan para ormas yang mengganggu proses pembangunan pabrik BYD.
Terlebih fasilitas tersebut digadang-gadang bakal menjadi pabrik mobil listrik terbesar yang ada di ASEAN.
“Saya mengimbau supaya di tengah situasi iklim dunia usaha yang relatif perlu diperhatikan, maka kita semua masyarakat indonesia harus menciptakan iklim investasi yang baik,” tutur mantan Kepala Staf Kepresidenan.
Dia meminta kepada semua pihak untuk menindak tegas aksi premanisme. Sehingga semakin banyak orang ingin menanamkan uang di Tanah Air.
Dengan begitu maka lapangan pekerjaan bisa semakin berlimpah. Maka mampu mengurangi jumlah pengangguran.
“Di satu sisi kan ironis, kita perlu untuk bekerja dan ada orang (investor) datang memberikan peluang tetapi diganggu sama yang lain,” tegas Moeldoko.
Sekadar mengingatkan sebelumnya tersiar kabar proses pembangunan pabrik BYD di Subang, Jawa Barat mendapat gangguan ormas.
“Saya sempat mendengar ada premanisme yang mengganggu investasi BYD di Subang, Jawa Barat,” ucap Eddy Soeparno, Wakil Ketua MPR RI di akun Instagramnya.
Eddy cukup menyesalkan hal tersebut terjadi. Menurut dia aksi premanisme sangat merugikan.
Apalagi dialami oleh pihak-pihak yang sedang berinvestasi di Tanah Air, seperti dilakukan oleh BYD.
“Saya kira itu harus ditindak tegas, pemerintah perlu tegas untuk menangani permasalahan ini,” lanjut Eddy.
Ia menyampaikan bahwa penindakan tegas terhadap premanisme dilakukan semata-mata untuk membuat investasi yang aman.
Patut diketahui, pabrik BYD di Subang Smartpolitan, Jawa Barat akan segera rampung. Fasilitas tersebut dikabarkan siap memproduksi mobil listrik pada akhir 2025.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 September 2025, 10:00 WIB
16 September 2025, 09:00 WIB
15 September 2025, 20:00 WIB
15 September 2025, 19:00 WIB
15 September 2025, 11:00 WIB
Terkini
17 September 2025, 11:00 WIB
Motul akan menjadi pemasok pelumas transmisi untuk mobil balap McLaren yang ditumpangi Piastri dan Norris
17 September 2025, 10:00 WIB
Satu lagi pendatang baru asal Cina yakni Rox Motor Polestones 01 terdaftar di Indonesia, begini tampilannya
17 September 2025, 09:00 WIB
Chery mengklaim kalau Tiggo Cross CSH dan Tiggo 9 CSH mendapat sambutan positif dari konsumen di Indonesia
17 September 2025, 08:00 WIB
Mobil terlaris Agustus 2025 kembali dipegang oleh Toyota Avanza disusul oleh Daihatsu Sigra dan Honda Brio
17 September 2025, 07:00 WIB
Enduro Skill Contest 2025 yang digelar Pertamina Lubricants berakhirdengan menemukan pemenang di masing-masing kategori
17 September 2025, 06:00 WIB
Ada lima lokasi SIM keliling Jakarta yang beroperasi hari Rabu pekan ini, berikut informasi lengkapnya
17 September 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 17 September 2025 akan diwarnai oleh aksi demo ojek online di sejumlah lokasi penting
17 September 2025, 06:00 WIB
Untuk mengurus dokumen berkendara, masyarakat bisa memilih salah satu lokasi SIM keliling Bandung hari ini