Danantara Diharapkan Bisa Jaga Iklim Investasi Kendaraan Listrik
23 Mei 2025, 22:00 WIB
Bahlil ungkap perusahaan pengganti LG yang akan membangun ekosistem baterai mobil listrik sudah didapatkan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap bahwa pengganti LG Energy Solution yang menarik investasinya dari Indonesia sudah didapatkan. Perusahaan tersebut adalah Huayou asal Cina.
Kehadiran perusahaan tersebut diharapkan bisa menggantikan peran LG Energy Solution yang sebelumnya masuk ke dalam skema Indonesia Grand Package.
“LG telah digantikan oleh mitra strategis dari Cina, yaitu Huayou bersama BUMN," ucap Bahlil dilansir Antara (23/04).
Ia pun menegaskan bahwa proyek pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau EV di Indonesia tetap berjalan.
Bahlil juga menambahkan bahwa pergantian investor di tengah jalan merupakan hal lazim untuk proyek berskala besar.
“Bagi kami yang terpenting adalah semua mitra tetap berkomitmen dan pemerintah hadir untuk memastikan proses transisi berlangsung lancar. Proyek sudah berjalan, sebagian telah diresmikan hingga mulai produksi sementara sisanya akan terus dikawal hingga tuntas sesuai target,” ungkapnya.
Perlu diketahui bahwa pada 18 Desember 2020, LG Energy Solution masuk ke dalam skema Indonesia Grand Package. Di dalamnya sudah mencakup pengembangan rantai pasok baterai EV secara terintegrasi, mulai dari penambangan hingga produksi baterai.
Tetapi konsorsium Korea Selatan yang dipimpin oleh LG akhirnya mundur dari proyek senilai sekitar 11 triliun won (Rp130,7 triliun). Padahal mereka seharusnya membangun rantai pasokan baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia secara menyeluruh.
Perusahaan tersebut mengaku telah berkonsultasi dengan pemerintah Indonesia serta mempertimbangkan beragam hal. Termasuk adanya pergeseran dalam lanskap industri perlambatan sementara permintaan EV global.
"Mempertimbangkan kondisi pasar dan lingkungan investasi, kami telah memutuskan untuk keluar dari proyek tersebut," ungkap seorang pejabat dari LG Energy Solution beberapa waktu lalu.
Keputusan itu pun disayangkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Pasalnya saat ini industri otomotif tengah berupaya mengundang investor asing buat masuk dan memiliki pasar cukup besar.
“Sayang investasi tidak jadi masuk padahal kami sedang membutuhkan investor untuk Indonesia,” ungkap Jongkie D. Sugiarto Ketua I Gaikindo pada KatadataOTO (21/04).
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
23 Mei 2025, 22:00 WIB
23 Mei 2025, 10:00 WIB
22 Mei 2025, 18:00 WIB
16 Mei 2025, 08:00 WIB
14 Mei 2025, 22:30 WIB
Terkini
04 Juni 2025, 10:00 WIB
Vespa siapkan berbagai promo untuk model teranyar mereka, ada bonus aksesoris selama pameran di PIM 2
04 Juni 2025, 09:00 WIB
Pabrik Handal di Purwakarta kedatangan merek baru, sebab mobil listrik Xpeng X9 akan dirakit di sana tahun ini
04 Juni 2025, 08:00 WIB
Banyak pabrikan dan calon konsumen disebut masih menunggu kepastian subsidi motor listrik di Indonesia
04 Juni 2025, 07:00 WIB
Pemilik kendaraan yang tidak lulus uji emisi dan tetap beroperasi di Jakarta bakal diancam hukuman penjara
04 Juni 2025, 06:00 WIB
Agar mudah mengurus dokumen berkendara, Anda bisa memanfaatkan kehadiran SIM keliling Bandung hari ini
04 Juni 2025, 06:00 WIB
Berikut kami rangkum informasi lengkap terkait SIM keliling Jakarta, simak biaya, lokasi dan persyaratannya
04 Juni 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 4 Juni 2025 digelar untuk memastikan kelancaran lalu lintas di Ibu Kita yang terkenal macet
03 Juni 2025, 23:30 WIB
Tampilan Yamaha Fazzio yang dimodifikasi ala motor balap bisa menjadi inspirasi para penggunanya di Indonesia