Pembangunan Pabrik Baterai EV di Cilegon Lanjut Usai Kena Palak
16 Mei 2025, 08:00 WIB
Mercedes-Benz dirikan pabrik daur ulang baterai mobil listrik yang diklaim mampu pulihkan bahan baku penting
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Meski dinilai ramah lingkungan tetapi mobil listrik tetap menghasilkan limbah yaitu baterai bekas. Sekarang jumlahnya mungkin masih terbatas namun di masa depan ini bakal menjadi masalah serius.
Melihat kondisi tersebut Mercedes-Benz pun menghadirkan sebuah solusi tersendiri yaitu dengan membuka pabrik daur ulang baterai. Fasilitas yang berlokasi di Kuppenheim ini diklaim mampu memulihkan 96 persen bahan baku pada baterai mobil listrik.
Pabrikan asal Jerman tersebut pun mengklaim mampu memulihkan beberapa bahan sekaligus seperti litium, nikel dan kobalt serta mampu memproduksi 50.000 modul baterai baru setiap tahun.
Mercedes-Benz mengklaim telah mengadopsi proses hidrometalurgi yang diklaim efektif untuk mendaur ulang bahan aktif pembentuk elektroda sel baterai. Seluruh bahan kemudian di ekstraksi secara terpisah melalui sejumlah tahapan.
“Ini adalah salah satu pabrik daur ulang baterai pertama di Eropa yang menandai tonggak penting menuju peningkatan keberlanjutan bahan baku,” ungkap Ola Källenius, Chairman of the Board of Management of Mercedes-Benz Group AG.
Dilansir dari Carscoops, pabrik tersebut dioperasikan menggunakan energi ramah lingkungan seperti panel surya di atap gedung. Langkah ini untuk menunjukkan komitmen perusahaan terhadap lingkungan.
Namun Mercedes-Benz tidak sendirian dalam melakukan inisiasi ini. Mereka telah bermitra dengan Primobius yang merupakan perusahaan patungan dari dua negara yaitu Jerman dan Australia.
Selain itu Mercedes-Benz juga menerima pendanaan dari pemerintah Jerman sebagai bagian dari proyek dengan tiga universitas negeri. Sehingga seluruh rantai proses daur ulang termasuk logistik dan konsep reintegrasi bisa dipelajari secara formal.
Kehadiran pabrikan daur ulang baterai di Jerman tentu menunjukkan keseriusan negara tersebut dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik. Terlebih mengoperasionalkan pabrik dengan mengandalkan energi ramah lingkungan tidaklah mudah.
Kondisinya cukup berbanding terbalik dengan Indonesia yang masih fokus membangun pabrik pembuatan baterai dan menjual Battery Electric Vehicle ke masyarakat.
Hal ini terlihat dari dibangunnya beberapa fasilitas produksi baterai untuk EV dan pabrik kendaraan listrik. Pemerintah juga masih memberi beragam insentif agar memudahkan perusahaan otomotif berinvestasi di dalam negeri.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
16 Mei 2025, 08:00 WIB
14 Mei 2025, 22:30 WIB
13 Mei 2025, 20:47 WIB
26 April 2025, 07:00 WIB
25 April 2025, 10:00 WIB
Terkini
18 Mei 2025, 18:00 WIB
Rangkaian acara Daihatsu Kumpul Sahabat dimulai di Tangerang buat pertama kalinya, diramaikan beragam UMKM
18 Mei 2025, 16:23 WIB
Banyak merek Cina meramaikan pasar otomotif RI, namun Mitsubishi mengaku penjualannya belum terganggu
18 Mei 2025, 14:00 WIB
Ahmad Luthfi ingin para pemilik mobil dan motor di Jateng tidak lagi menunggak pajak kendaraan di 2026
18 Mei 2025, 12:00 WIB
Kinerja oli Yamalube Turbo Matic diuji selama touring bersama JMC dari Cibinong sampai Bandung, Jawa Barat
18 Mei 2025, 10:00 WIB
BYD Seal bekas kini sudah tersedia di pasaran dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan unit baru
18 Mei 2025, 07:06 WIB
Mitsubishi Xpander bekas lansiran 2022 bisa menjadi pilihan menarik untuk masyarakat karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 14:58 WIB
Touring perayaan satu dekade Nmax dan JMC diinisiasi Yamaha, libatkan berbagai generasi motor Nmax dan Xmax
17 Mei 2025, 13:00 WIB
Damri siapkan 200 bus listrik baru sebagai armada TransJakarta yang jadi andalan mobilitas warga Ibu Kota