Segini Kisaran Biaya Perbaikan Mobil yang Terkena Banjir
09 Desember 2025, 10:00 WIB
Chery menilai stimulus dari pemerintah pada 2026 bisa membantu industri otomotif kembali bangkit lagi
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Insentif otomotif dinilai bisa membawa banyak dampak. Ambil contoh mampui menggairahkan pasar yang sedang lesu seperti sekarang.
Usulan bantuan dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin), mendapat banyak respons positif berbagai pihak di dalam negeri.
Seperti dilontarkan oleh Chery Sales Indonesia (CSI). Mereka berharap pemerintah mau kembali mengucurkan stimulus pada 2026.
“Kami dari industri otomotif, kita pasti berharap ada (di tahun depan),” ungkap Zeng Shuo, President Director Chey Group Indonesia di Solo, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
Menurut dia, Chery masih menunggu keputusan akhir dari usulan insentif untuk menggairahkan pasar mobil baru di 2026.
Bos Chery Group ini berharap, pemerintah mau memberikan yang terbaik bagi para pelaku industri otomotif di Tanah Air.
“Jadi kita berharap yang policy kemarin sudah cukup membantu. Kita juga ingin ke depan bisa lihat industri otomotif lebih berkembang,” lanjut Zeng Shuo.
Sebagai informasi, penjualan mobil baru di Indonesia mengalami kelesuan sepanjang 2025. Bahkan perolehannya masih jauh dari harapan Gaikindo.
Gaikindo sendiri memprediksi kalau pasar mengalami penurunan sebanyak 10 persen dari tahun lalu. Sehingga mereka merevisi target yang sudah ditentukan.
Dari awalnya 850 ribu unit sampai 900 ribu unit, kini Gaikindo menetapkan di kisaran level 780 ribu unit.
Berangkat dari fakta di atas, industri otomotif dianggap masih sangat membutuhkan stimulus untuk bangkit pada 2026.
“Sektor ini merupakan yang sangat penting, terlalu penting untuk kita abaikan, tidak mungkin kita abaikan,” ucap Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian (Menperin) dalam kesempatan terpisah.
Agus mengungkapkan, keberlangsungan industri otomotif dinilai sangat berpengaruh. Mengingat bantuan tersebut memiliki dampak berkelanjutan yang besar.
Pembantu Presiden Prabowo Subianto itu menegaskan bahwa, Kemenperin akan terus berusaha mengusulkan insentif atau stimulus pemerintah untuk sektor otomotif.
Lebih jauh Agus menerangkan, insentif yang disiapkan mencakup sisi permintaan (demand). Kemudian menyasar persediaan atau supply.
“Merupakan tanggung jawab kami, hal yang salah kalau kami tidak perjuangkan,” tegas Agus.
Sebagai informasi, pemerintah telah mengalokasikan insentif dengan anggaran cukup besar selama dua tahun terakhir. Angkanya mencapai Rp 7 triliun hanya untuk sektor otomotif.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
09 Desember 2025, 10:00 WIB
08 Desember 2025, 20:00 WIB
08 Desember 2025, 18:00 WIB
08 Desember 2025, 12:00 WIB
07 Desember 2025, 07:00 WIB
Terkini
09 Desember 2025, 10:00 WIB
Biaya servis mobil yang terkena air banjir tidaklah sedikit, angkanya bisa menyentuh Rp 30 juta-Rp 50 juta
09 Desember 2025, 09:00 WIB
Marc Marquez dinilai jadi salah satu atlet yang melakukan comeback luar biasa setelah diterpa cedera parah
09 Desember 2025, 08:00 WIB
Operasi Zebra 2025 sudah berakhir dengan beragam catatan menarik termasuk korban meninggal yang jumlahnya lebih sedikit
09 Desember 2025, 07:00 WIB
Syarat pembuatan dan perpanjang SIM belum mengalami perubahan namun masyarakat harus paham agar tidak buang waktu
09 Desember 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta masih menjadi andalan dalam mengatasi kemacetan lalu lintas yang terjadi di Ibu Kota
09 Desember 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta dapat menjadi alternatif kantor Satpas yang tersebar di area Ibu Kota, simak biayanya
09 Desember 2025, 06:00 WIB
Saat ini kepolisian coba memudahkan para pengendara, seperti dengan menghadirkan SIM keliling Bandung
08 Desember 2025, 20:00 WIB
Menurut laporan Gaikindo pada Senin (08/12), penjualan mobil baru di bulan lalu berhasil menyentuh 79.310 unit