Prabowo Datang ke KPU Pakai Toyota Alphard Milik Perusahaan
24 April 2024, 13:00 WIB
Gibran Rakamubing Raka sempat menyinggung baterai LFP yang sering digembor-gemborkan oleh cawapres Cak Imin
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Debat Cawapres (Calon Wakil Presiden) baru saja usai. Menariknya ada beberapa hal unik yang terjadi dalam kesempatan tersebut.
Seperti saat Gibran Rakabuming Raka menyinggung baterai LFP (Lithium Iron Phosphate) kerap dilontarkan Anies Baswedan serta Muhaimin Iskandar.
Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut menganggap pasangan nomor urut satu sering menggembor-gemborkan teknologi baterai LFP yang tak membutuhkan nikel dari Indonesia.
Padahal cadangan nikel terbesar dunia ada di Tanah Air. Sehingga bisa menjadi kekuatan Indonesia dalam menyongsong era elektrifikasi.
“Ini kekuatan kita serta bargaining kita, jangan malah bahas LFP itu sama aja promosikan produk China," kata Gibran Rakabuming Raka.
Lantas apa itu LFP? Berikut KatadataOTO rangkum seperti dilansir dari Moto1 pada Senin (22/1).
Penampung daya LFP atau (LiFePO4) merupakan baterai lithium iron phosphate yang sejatinya mirip-mirip dengan jenis lithium-ion.
Namun ada beberapa hal membedakan, yakni pada komposisi baterai LFP mengandalkan fosfat sebagai bahan penyusun katoda dan karbon buat anoda.
Di sisi lain LFP diklaim menawarkan berbagai kelebihan. Seperti kemampuan melepas panas sangat baik dibanding baterai lithium-ion sehingga penyimpanan daya listrik maksimal.
Kemudian siklus pengisian ulang baterai atau charging juga lebih banyak bisa mencapai 10 ribu kali. Dengan begitu masa pakai LFP jadi lama.
Kelebihan baterai LFP selanjutnya adalah tidak mudah terbakar. Sehingga diklaim paling aman secara kimia, dengan ketahanan termal lebih dari 480°C.
Selanjutnya baterai LFP memiliki densitas energi lebih rendah dan murah untuk diproduksi. Jadi cocok diandalkan sebagai penampung daya kendaraan listrik.
Lalu baterai LFP menggunakan teknologi kekinian yang diklaim tak memerlukan perawatan, efisiensi pengisian daya lebih baik serta pengosongan daya lebih baik.
Di Indonesia sendiri ada sejumlah pabrikan mobil listrik yang mengandalkan baterai satu ini. Sebut saja seperti Wuling Motors Indonesia sampai BYD, berikut rangkumannya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
24 April 2024, 13:00 WIB
16 Februari 2024, 15:58 WIB
07 Februari 2024, 10:30 WIB
06 Februari 2024, 18:17 WIB
05 Februari 2024, 13:35 WIB
Terkini
30 April 2024, 17:00 WIB
Pemerintah angka penjualan mobil listrik di Indonesia pada tahun ini bisa menyentuh angka 50 ribu unit
30 April 2024, 16:00 WIB
Bekerja sama dengan Motoriz, Gesits menawarkan program sewa motor listrik kepada pengunjung PEVS 2024
30 April 2024, 15:42 WIB
Wuling Cloud EV sudah dibuka keran pemesanannya dengan harga estimasi sebesar Rp 410 juta dan bisa coba
30 April 2024, 14:36 WIB
Sempat terhambat, BYD janji kirim unit ke konsumen Juni 2024 setelah resmi komitmen untuk dirikan pabrik
30 April 2024, 14:33 WIB
Chery Omoda E5 masih dibanderol Rp 488.8 juta selama ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS 2024)
30 April 2024, 12:00 WIB
PEVS 2024 Siap edukasi masyarakat terkait kendaraan listrik agar menghilangkan keraguan saat menggunakannya
30 April 2024, 11:19 WIB
Kemenko Marves akhirnya mengonfirmasi bahwa BYD siap bangun pabrik mobil listrik di kawasan Jawa Barat
30 April 2024, 11:00 WIB
PEVS 2024 dibuka secara resmi dan diklaim menjadi pameran kendaraan listrik terbesar di Asia Tenggara