Kepolisian Siapkan 59 Kendaraan Listrik untuk Kebutuhan Patroli
21 November 2024, 22:30 WIB
Transjakarta meresmikan pengoperasian 30 bus listrik untuk melayani warga Jakarta dan sekitarnya sehari-hari
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – PT Transjakarta mulai mengoperasikan 30 bus listrik di Jakarta. Puluhan armada baru tersebut akan melayani kebutuhan transportasi sehari-hari warga Jakarta dan sekitarnya.
Bus listrik tersebut di atas juga hadir sebagai upaya pemerintah daerah, dalam membangun ekosistem kendaraan listrik nasional.
Adapun bus listrik ini akan dioperasikan oleh PT Mayasari Bakti dan dihadirkan atas kerja sama antara PT Vektr Mobiliti Indonesia (VKTR) dengan BYD Auto, China.
BYD sendiri telah lebih dulu masuk pasar otomotif Indonesia melalui model sedan yang digunakan oleh perusahaan taksi.
“Kami memiliki kemitraan strategis dengan BYD Auto. Mereka menjadi mitra penyedia teknologi bagi Bakrie Autoparts untuk bus listrik sejak 2018,” ucap Gilarsi W Setijono, Presiden Direktur PT VKTR seperti dikutip Antara.
Peluncuran bus listrik tersebut dihadiri oleh Gubernur DKI Jakata Anies Baswedan.
VKTR (dibaca Vektor) dikatakan merupakan entitas baru yang memisahkan dari usaha PT Bakrie Autoparts. Adapun Bakrie Autoparts sendiri merupakan anak usaha PT Bakrie & Brothers Tbk yang sudah puluhan tahun berkiprah di dunia otomotif nasional.
VKTR saat ini fokus pada pengembangan kendaraan listrik. Langkah pertamanya adalah dengan mengenalkan bus listrik. Tidak hanya itu, mereka juga berencana menghadirkan kendaraan komersial lain ke depannya.
Sebagai informasi, 30 bus listrik tersebut di atas akan beroperasi di rute non-BRT Transjakarta. BRT (Bus Rapid Transit) merupakan sistem bus yang terintegrasi dengan Transjakarta.
Sementara bus listrik BYD tipe K-9 Low Deck memiliki panjang 12 meter. Kapasitas maksimal bus listrik ini adalah 60 penumpang baik duduk maupun berdiri.
Puluhan bus listrik yang disodorkan VKTR dikatakan sudah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan Transjakarta. Lalu ke depannya akan hadir bus listrik lainnya sesuai dengan kebutuhan Transjakarta.
“Pihak Transjakarta menyampaikan bahwa untuk tahap kedua, mereka membutuhkan bus listrik dengan lantai tinggi untuk rute BRT. Mereka juga akan perlu bus berukuran menengah untuk jalur feeder,” tutur Gilarsi.
VKTR dalam hal ini ingin menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan industtri kendaraan listrik di Indonesia. Salah satunya melalui beberapa kolaborasi dengan berbagai pihak yang memiliki keahlian berbeda-beda.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
21 November 2024, 22:30 WIB
19 November 2024, 22:32 WIB
19 November 2024, 21:00 WIB
14 November 2024, 15:01 WIB
13 November 2024, 22:00 WIB
Terkini
22 November 2024, 13:00 WIB
PPN 12 persen akan berlaku 2025, Honda Bali optimis bisa pertahankan penjualan berdasarkan 2 hal berikut
22 November 2024, 11:52 WIB
GJAW 2024 berlangsung di ICE BSD, Tangerang Selatan mulai 22 November-1 Desember 2024, diramaikan 80 peserta
22 November 2024, 11:00 WIB
HMID mengaku akan meluncurkan mobil listrik baru di Desember 2024, kemungkinan adalah Hyundai Kona N Line
22 November 2024, 10:00 WIB
Ganjil genap Puncak 22 November 2024 kembali diterapkan untuk mengatasi kepadatan di kawasan tersebut
22 November 2024, 10:00 WIB
Neta akan melakukan studi terlebih dahulu untuk membawa model MPV tiga baris ke pasar Indonesia tahun depan
22 November 2024, 09:00 WIB
Pameran otomotif ini resmi dibuka di ICE BSD, Tangerang Selatan, berikut kami rangkum harga tiket GJAW 2024
22 November 2024, 08:00 WIB
HMID masih melihat bagaimana respon penerimaan masyarakat terhadap new Hyundai Tucson di dalam negeri
22 November 2024, 07:00 WIB
Cara urus paspor kendaraan sebelum Road Trip keluar negeri sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dijalani