Polda Metro Jaya Beberkan Penyebab Kecelakaan Bus TransJakarta

Setelah melakukan analisis, Polda Metro Jaya akhirnya membeberkan penyebab kecelakaan bus transjakarta dan memberikan rekomendasi

Polda Metro Jaya Beberkan Penyebab Kecelakaan Bus TransJakarta

TRENOTO – Polda Metro Jaya mulai membeberkan hasil analisis mereka terhadap penyebab kecelakaan TransJakarta belakangan ini. Dari hasil investigasi yang dilakukan, penyebab utama terjadi karena kelalaian pengemudi.

Berdasarkan catatan, ada sedikitnya 502 kecelakaan yang melibatkan bus TransJakarta pada periode Januari 2021 hingga Oktober 2021. Jumlah tersebut pun masih terus bertambah karena insiden serupa masih terus terjadi.

Bahkan pada hari Senin 6 Desember 2021, terjadi 3 kecelakaan yang melibatkan bus TransJakarta. Selain menyebabkan kerusakan pada bus dan fasilitas penunjang, insiden tersebut juga menewaskan 1 orang pejalan kaki.

Photo : Kecelakaan TransJakarta

Sambodo Purnomo Yogo, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengatakan bahwa kecelakaan tersebut berawal dari kesalahan sepele namun berakibat fatal. Mulai dari sopir mengantuk, dongkrak dan botol air menggelinding hingga bus ditinggal ke toilet tanpa mengaktifkan rem parkir.

Tak hanya kesalahan pengemudi, Ia juga mengatakan bahwa ada kelemahan manajemen sumber daya manusia dan penerapan prosedur keselamatan berkendara. Untuk itu, harus ada evaluasi khusus operator Transjakarta.

“Dari hasil analisa kami terhadap beberapa kecelakaan yang melihatkan TransJakarta, ada kelemahan pada sisi prosedur keamanan dan keselamatan serta dari manajemen SDM-nya,” ungkap Sambodo.

Perbaikan Sistem Pembatas Kecepatan

Photo : NTMC

Tak hanya memperhatikan dari sisi pengemudi, Polda Metro Jaya juga meminta agar sistem pengawas dan pembatas kecepatan maksimal bus diperbaiki. Pasalnya sistem tersebut sangat berguna untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Selama ini bila bus melaju di atas 50 km per jam, maka peringatan di ruang kontrol busway akan menyala. Sayangnya peringatan tersebut justru ditiadakan di bus sehingga pengemudi dan penumpang tak menyadari bahwa mereka telah melewati batas kecepatan.

“Misalkan kecepatan dibatasi 40 km per jam. Ketika kendaraan melaju di atas 40 km per jam maka ada lampu yang menyala serta mengeluarkan peringatan. Dengan demikian penumpang dan sopir menyadari bahwa kecepatan sudah melewati batas aman,” terangnya.

Perwira menegah Kepolisian tersebut pun menyarankan agar pengemudi bus TransJakarta tidak sendirian. Dengan adanya rekan yang mengawasi jalan juga akan memberi kemudahan pengemudi dalam mengendalikan kendaraan.


Terkini

motor
RSV Helmet

Habiskan Stok, RSV Helmet Tawarkan Beragam Promo di IMOS 2024

RSV Helmet tawarkan beragam promo di IMOS 2024 termasuk gratis pelumas untuk menghabiskan stok yang tersisa

motor
Jaringan Alva

Alva Tetap Yakin Produknya Laku Meski Tanpa Subsidi Motor listrik

Pemerintah belum memberikan kelanjutan soal subsidi motor listrik, Alva mengaku sudah mengantisipasi

motor
Diskon Yamaha Aerox dan Lexi LX di IMOS 2024 Rp 1,5 Jutaan

Diskon Yamaha Aerox dan Lexi LX di IMOS 2024 Rp 1,5 Jutaan

Pengunjung IMOS 2024 bisa memanfaatkan potongan harga buat pembelian Yamaha Aerox 155 dan Lexi LX 155

mobil
Harga Chery Omoda 5 bekas

3 Chery Omoda 5 Bekas Tipe RZ, Bisa Dibeli Tanpa DP

Chery Omoda 5 bekas tipe RZ tersedia banyak pilihan di awal November 2024 yang bisa dibeli tanpa pakai DP

motor
Diskon Yamaha Nmax Turbo di IMOS 2024, Sampai Jutaan

Diskon Yamaha Nmax Turbo di IMOS 2024, Rp 1 Jutaan

Terdapat diskon sampai Rp 1 juta bagi Anda yang berniat membeli Yamaha Nmax Turbo dalam gelaran IMOS 2024

mobil
Ekspor Omoda 5

Menperin Ingatkan Chery untuk Tingkatkan Komponen Lokal

Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian Republik Indonesia mengingatkan CHery untuk tingkatkan TKDN

motor
Motor Listrik Yamaha E01 dan Neos Dikabarkan Meluncur Awal 2025

Motor Listrik Yamaha E01 dan Neos Dikabarkan Meluncur Awal 2025

Seorang tenaga penjual membocorkan motor listrik Yamaha E01 serta Neos bakal diluncurkan pada awal 2025

news
Sopir Truk Ugal Tangerang Positif Narkoba, Ini Ancaman Hukumnya

Sopir Truk Ugal Tangerang Positif Narkoba, Ini Ancaman Hukumnya

Menyebabkan sejumlah orang luka-luka dan belasan kendaraan rusak, sopir truk ugal di Tangerang positif narkoba