Ini Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang
10 Juli 2024, 21:00 WIB
Ada beberapa tips memilih bus pariwisata untuk kurangi risiko kecelajaan seperti yang terjadi di Ciater
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok masih mendapat banyak perhatian dari masyarakat. Pasalnya kendaraan tersebut rupanya tidak tidak memiliki izin angkutan dan status lulus uji berkala (BLU-e).
Dilansir dari Antara, bus Trans Putera Fajar bernomor polisi AD 7524 OG telah kadarluarsa sejak 6 Desember 2023. Padahal pemeriksaan seharusnya dilakukan setiap enam bulan sekali guna memastikan kondisi kendaraan terjaga.
“Ini sebenarnya merupakan tugas dari semua pihak termasuk pemerintah. Karena harus pertanyakan juga kenapa ada kendaraan tidak memiliki izin bisa ada di jalan, bagaimana pengawasannya?” ungkap Sony Susmana, Senior Instructor SDCI (Safety Defensive Consultant Indonesia) pada KatadataOTO (13/05).
Oleh sebab itu masyarakat yang hendak berpergian menanfaatkan bus pariwisata harus berhati-hati. Hal ini untuk mengurangi risiko menggunakan kendaraan tidak layak jalan.
“Pastikan meminta detail data kendaraan sejak awal seperti uji KIR, STNK, Service Record dan sebagainya. Bila perlu cek fisik dengan memanfaatkan jasa teknisi agar pemeriksaan lebih teliti,” ungkapnya.
Kemudian ia juga menyarankan penyewa kendaraan agar tidak ragu memeriksa SIM dan sertifikasi pelatihan yang dimiliki oleh pengemudi. Sony pun mengingatkan untuk meminta perjanjial dengan pihak penyedia jasa transportasi agar terhindar dari risiko berbahaya.
“Kadang kita juga dikasih pilihan kurang menyenangkan seperti unit yang datang tidak sesuai dengan permintaan. Kemudian pengemudinya pun sering berganti-ganti padahal uang muka sudah diberikan,” tambahnya.
Namun dirinya meminta masyarakat tetap tegas terhadap bus yang digunakan agar keselamatan terjaga.
“Jangan ragu juga untuk menggunakan jasa perusahaan transportasi bereputasi baik meski harganya lebih mahal. Tetapi tetap saja pelanggan harus melakukan pemeriksaan,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa sebuah bus pariwisata mengalami kecelakaan hingga menyebabkan 11 orang meninggal dunia. Kejadian tersebut terjadi di jalan Raya Kp. Palasari Ds. Palasari, Ciater, Subang pukul 18.45 WIB.
Berdasarkan penyelidikan, kecelakaan ini disebabkan kendaraan mengalami rem blong. Bus pun sempat menabrak mobil dan sepeda motor hingga baru bisa berhenti setelah menghantam tiang di bahu jalan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
10 Juli 2024, 21:00 WIB
10 Juni 2024, 18:00 WIB
03 Juni 2024, 19:00 WIB
23 Mei 2024, 12:24 WIB
22 Mei 2024, 09:00 WIB
Terkini
17 Oktober 2024, 09:00 WIB
Aion Hyptec HT siap dikirim hingga akhir bulan ke pelanggan pertama yang sudah memesan pada GIIAS 2024
17 Oktober 2024, 08:00 WIB
Chery menyiapkan iCAR 03 untuk mendorong penjualan mobil listrik serta bersaing dengan BYD di Indonesia
17 Oktober 2024, 07:00 WIB
Kebijakan seperti ganjil genap dinilai kurang efektif jika melihat pertumbuhan kendaraan bermotor saat ini
17 Oktober 2024, 06:00 WIB
Masyarakat dapat mendatangi salah satu lokasi SIM Keliling Jakarta hari ini untuk mengurus dokumen berkendara
17 Oktober 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 17 Oktober 2024 masih terbilang ketat karena kepolisian menggelar operasi Zebra
17 Oktober 2024, 06:00 WIB
Perpanjangan SIM A dan C bisa dilakukan dengan mudah di SIM keliling Bandung, simak syarat lengkapnya
16 Oktober 2024, 20:00 WIB
Ada dua model produksi Wuling, berikut sejumlah mobil milik Veronica Tan calon menteri Prabowo Subianto
16 Oktober 2024, 19:01 WIB
Pemberlakuan tarif impor EV oleh Uni Eropa membuat BYD lakukan ekspansi lewat pembangunan pabrik di luar China