Dugaan Penyebab Kecelakaan Bus Pelajar Asal Bogor di Tol Malang
24 Desember 2024, 11:00 WIB
Agar terhindar dari kecelakaan bus seperti di Tol Cipularang, pengemudi disarankan untuk istirahat yang optimal
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Kecelakaan bus kembali terulang jelang 2024 tutup buku. Kali ini terjadi di Tol Cipularang KM 80 pada Kamis (26/12) pukul 02.15 WIB.
Mengutip keterangan resmi Jasamarga Metropolitan Tollroad, insiden itu melibatkan satu buah bus yang mengangkut rombongan jamaah ziarah asal Tangerang.
Mereka melaju dari Bandung, Jawa Barat setelah berziarah di daerah Pamijahan, Tasikmalaya. Setibanya di KM 80 bus menabrak bagian belakang truk pengangkut kerikil.
“Akibatnya terdapat dua korban meninggal dunia di lokasi kejadian (akibat terhimpit badan bus),” tulis Jasamaraga Metropolitan Tollroad.
Sayang tidak disebutkan secara rinci identitas dari para korban meninggal. Namun seluruh jenazah sudah dievakuasi ke RS Abdul Radjak Purwakarta.
“Berdasarkan keterangan petugas di lapangan, diduga pengemudi bus dalam kondisi mengantuk. Sehingga kurang antisipasi kendaraan di depan dan menyebabkan terjadi tabrak belakang,” lanjut mereka.
Jasa Marga lantas menjelaskan bahwa seluruh kendaraan maupun penumpang yang terluka sudah dievakuasi. Mereka pun menyerahkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.
Di sisi lain Jasa Marga kembali mengimbau kepada para pengguna jalan, baik kendaraan pribadi maupun angkutan penumpang untuk mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan.
Apalagi buat Anda yang berniat mengemudi jarak jauh, jangan sampai kelelahan atau mengantuk. Sebab bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan fatal.
Sementara itu kecelakaan bus di Tol Cipularang membuat sebagian pihak memberikan pendapat. Seperti dilontarkan oleh Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI).
“Mendekati libur panjang pada Nataru (Natal dan Tahun baru) mobilitas kendaraan cukup padat. Banyak pengemudi yang menuju luar kota serta kadang durasi istirahat sangat kurang lalu menimbulkan kantuk,” kata Sony saat dihubungi KatadataOTO.
Sony mengungkapkan bahwa mengantuk sangat berbahaya sekali. Membuat kinerja sensor motorik menurun, kehilangan fokus sampai berujung pada kecelakaan.
Oleh sebab itu Sony menyarankan kepada masyarakat agar tidak menunda istirahat selama perjalanan. Terutama ketika tubuh sudah memberikan sinyal kelelahan.
“Banyak sekali pengemudi terutama kendaraan angkutan yang merekayasa kantuk dengan seribu cara. Tetapi tidak paham kalau kondisi itu tetap melekat,” lanjut dia.
Terkhusus sopir para rombongan ziarah dengan jarak cukup jauh, diimbau buat beristirahat setiap tiga jam sekali. Sehingga dapat mengurangi kelelahan sampai mengantuk.
“Jangan cuma masuk rest area terus ngopi-ngopi, tetapi pastikan istirahatnya optimal,” Sony menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
24 Desember 2024, 11:00 WIB
23 Desember 2024, 19:34 WIB
14 Desember 2024, 06:30 WIB
13 Desember 2024, 21:00 WIB
13 Desember 2024, 10:49 WIB
Terkini
26 Desember 2024, 14:07 WIB
Banyak pilihan baru di segmen MPV, berikut kami rangkum daftar harga mobil listrik per Desember 2024
26 Desember 2024, 13:35 WIB
Pilihan Wuling Air ev bekas lansiran 2022 di akhir tahun cukup beragam dengan harga cukup kompetitif
26 Desember 2024, 08:00 WIB
Daihatsu Sirion diklaim mampu membukukan penjualan sampai puluhan unit kendaraan setiap bulannya di Indonesia
26 Desember 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta ditiadakan selama libur Natal dan tahun baru untuk memudahkan masyarakat bermobilitas
26 Desember 2024, 06:00 WIB
Terdapat 51 lokasi SPKLU yang tersedia di jalan tol dari Jakarta menuju Jawa Timur untuk digunakan masyarakat
25 Desember 2024, 13:00 WIB
Citroen punya sejumlah model baru buat dihadirkan tahun depan, ada peluang mobil listrik baru yang CKD
25 Desember 2024, 12:00 WIB
Pegemudi yang hendak masuk contraflow harus dalam kondisi bugar guna menghindari terjadinya kecelakaan
25 Desember 2024, 11:00 WIB
Format penamaannya mendapat respons kurang baik dari konsumen, mobil listrik Toyota bZ4X akan ganti nama