Tilang Manual Kembali Dipakai Saat Operasi Patuh Jaya 2025
16 Juli 2025, 07:00 WIB
Tilang manual kembali dilakukan oleh Polda Jawa Tengah guna meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berkendara
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Tilang manual kembali dilakukan oleh Polda Jawa Tengah. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kedisiplinan pengendara kendaraan bermotor di jalan raya.
Meski demikian Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) tetap menjadi prioritas dibanding tilang manual. Hal ini diungkapkan oleh Kombes. Pol. Agus Suryo Nugroho, Dirlantas Polda Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
“Penindakan manual tetap dijalankan tapi prioritasnya adalah ETLE. Di Jawa Tengah sudah dilaksanakan sejak Januari 2023,” ungkapnya.
Dilansir dari Antara, Kombes. Pol. Agus menyebut bahwa kebijakan tersebut menyasar beberapa pelanggaran yang sulit dijangkau oleh ETLE. Mulai dari kendaraan tanpa pelat nomor, knalpot brong, over load dan over dimension, berboncengan tiga, tidak menggunakan helm SNI hingga TNKB palsu.
“Termasuk pengendara yang tidak membawa SIM karena ETLE belum mampu menjangkau itu. Pelanggaran dengan potensi menimbulkan kecelakaan juga akan menjadi sasaran tilang manual,” jelas Dirlantas.
Menurut Kombes. Pol. Agus, penindakan menggunakan ETLE sebenarnya mendapat dukungan masyarakat. Pasalnya tak ada lagi petugas yang menyalahgunakan wewenangnya dan melakukan pungutan liar.
Namun di balik keunggulan tersebut, kepatuhan masyarakat justru mengalami penurunan. Bahkan banyak yang mencari celah agar tidak tertangkap kamera saat melakukan pelanggaran lalu lintas.
Hal ini terungkap saat kepolisian menggelar evaluasi penerapan ETLE di Indonesia. Hasilnya pelanggaran dinilai masih tinggi sehingga diperlukan beberapa langkah tambahan guna meningkatkan kedisiplinan berkendara termasuk tilang manual.
Ahmad Sahroni, Wakil Ketua Komisi III pun mendukung penerapan kembali tilang manual. Menurutnya langkah tersebut masih diperlukan karena banyak masyarakat melanggar aturan.
“Selama pemberlakuan penuh ETLE banyak masyarakat mengakali aturan. Hal seperti ini membuat kedisiplinan pengguna jalan semakin turun,” ungkap Sahroni.
Meski mendukung Ia tetap menyoroti potensi pungutan liar yang marak dilaporkan masyarakat. Perlu tindakan tegas jika diketahui petugas menyalahgunakan wewenangnya.
“Bila tilang manual kembali diterapkan saya ingin anggota polisi di lapangan harus lebih profesional. Sudah tidak ada lagi cerita polisi main mata di lapangan,” ujarnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Juli 2025, 07:00 WIB
11 Februari 2025, 08:00 WIB
23 Januari 2025, 16:00 WIB
21 Januari 2025, 22:30 WIB
06 Januari 2025, 15:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 20:02 WIB
SIS masih membuka kemungkinan Suzuki Satria terbaru bakal diluncurkan untuk para konsumen di Indonesia
02 Oktober 2025, 19:00 WIB
Francesco Bagnaia buka suara soal asap tebal yang muncul dari motornya jelang akhir balapan di Jepang
02 Oktober 2025, 18:00 WIB
Honda Cimahi mengaku pelanggan mobil kini makin kritis sehingga pelayanan purna jual terus ditingkatkan
02 Oktober 2025, 17:00 WIB
Cairan dengan larutan urea bernama AdBlue merupakan salah satu inovasi buat kurangi emisi kendaraan diesel
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi