Pembatasan BBM Bersubsidi Siap Digelar 1 Oktober 2024
27 Agustus 2024, 20:00 WIB
Pengguna BBM Bersubsidi Lebih Banyak Dinikmati Golongan Mampu dibandingkan dengan mereka yang membutuhkan
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading menyebutkan pengguna BBM bersubsidi lebih banyak berasal dari golongan mampu. Hal inilah yang membuat pihaknya menerapkan mekanisme baru yakni dengan cara pendaftaran BBM lewat website subsiditepat.mypertamina.id
Kebijakan ini hanya berlaku untuk para pengguna kendaraan roda empat atau mobil. Dengan demikian masyarakat pengguna sepeda motor tidak perlu melakukan proses yang serupa.
“60 persen masyarakat mampu mengkonsumsi hampir 80 persen dari total konsumsi BBM bersubsidi. Sedangkan 40 persen masyarakat rentan dan miskin hanya mengkonsumsi 20 persen dari total subsidi sehingga diperlukan mekanisme baru agar dapat diterima oleh yang berhak,” Irto Ginting, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga.
Padahal Pemerintah telah mengalokasikan dana hingga Rp520 triliun untuk subsidi energi di 2022. Pertamina Patra Niaga juga harus mematuhi regulasi seperti Peraturan Presiden No.191/2014 serta Surat Keputusan (SK) Kepala BPH Migas No.04/P3JBT/BPH Migas/KOM/2020.
“Seluruh regulasi mengenai segmentasi pengguna, kuota dan regulasi terkait penyaluran lain sudah tertuang dalam regulasi tersebut namun di lapangan masih tidak tepat sasaran. Pertamina Patra Niaga selaku yang ditugaskan juga berinisiatif, memastikan penyaluran di lapangan ini bisa berjalan lebih tepat sasaran menggunakan MyPertamina,” lanjut Irto.
Dipilihnya website MyPertamina pun bukan tanpa alasan. Sesuai Peraturan BPH Migas No. 06/2013, penggunaan sistem teknologi IT dalam penyaluran BBM dapat dilakukan sehingga mulai 1 Juli, direncanakan dilakukan uji coba pendaftaran melalui website MyPertamina yakni subsiditepat.mypertamina.id.
Pada tahap ini, pendaftaran fokus untuk melakukan pencocokan data antara yang didaftarkan oleh masyarakat dengan dokumen dan data kendaraan. Setelah terdaftar, masyarakat akan mendapatkan QR Code melalui email atau notifikasi di website.
Untuk kemudahan, QR Code bisa diprint out dan dibawa ke SPBU sehingga tidak perlu mendownload aplikasi MyPertamina atau membawa handphone ke SPBU.
“Dimulai pada 1 Juli pendaftaran akan dibuka hingga 30 Juli 2022. Pada masa pendaftaran dan transisi ini, masyarakat masih tetap bisa membeli Pertalite serta Solar, namun kami tetap mendorong masyarakat agar melakukan pendaftaran,” kata Irto.
Irto memastikan pelaksanaan pendaftaran melalui website bukan untuk menyulitkan masyarakat, namun untuk melindungi masyarakat rentan yang sebenarnya berhak menikmati subsidi energi.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
27 Agustus 2024, 20:00 WIB
31 Juli 2024, 18:00 WIB
23 November 2023, 07:00 WIB
25 September 2023, 09:50 WIB
02 Agustus 2023, 09:00 WIB
Terkini
04 Desember 2025, 08:00 WIB
Ganjil genap Puncak direncakan bakal diberlakukan untuk seluruh kendaraan termasuk motor saat libur Nataru
04 Desember 2025, 07:00 WIB
Towing Express resmi meluncur dengan beragam kemudahan termasuk panggilan darurat tanpa aplikasi tambahan
04 Desember 2025, 06:00 WIB
Polda Metro Jaya awasi ganjil genap Jakarta untuk pastikan kelancaran arus lalu lintas Ibu Kota di pagi dan sore
04 Desember 2025, 06:00 WIB
Saat mengurus dokumen berkendara ada beberapa fasilitas yang bisa dimanfaatkan, seperti SIM keliling Bandung
04 Desember 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta tersebar di lima wilayah sekitar Ibu Kota hari ini, jam operasionalnya terbatas
03 Desember 2025, 22:00 WIB
BMW R 1300 GS Adventure ditumpangi Menkeu Purbaya dalam sebuah video yang diunggah di akun TikTok pribadinya
03 Desember 2025, 21:00 WIB
Jaecoo tuai respons positif sepanjang 2025, targetkan penjualan retail yang fantastis sebagai mobil listrik
03 Desember 2025, 20:21 WIB
BMW menyiapkan strategi tersendiri buat mendorong penjualan mereka menjelang tutup 2025 melalui pameran