Wagub Jabar Bakal Uji Bobibos Buat Pastikan Keamanan Masyarakat
15 November 2025, 11:00 WIB
Para menteri kembali bertemu untuk membatas aturan pembatasan BBM bersubsidi yang jumlahnya membengkak
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Belakangan harga minyak dunia mengalami peningkatan sehingga wacana pembatasan BBM bersubsidi Pertalite dan Solar kembali mengemuka. Bahkan dikabarkan ada tiga menteri yang sudah bertemu untuk membahas masalah tersebut.
Mereka adalah Arifin Tasrif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sri Mulyani, Menteri Keuangan dan Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hasil pertemuan akan dilaporkan langsung ke Presiden Joko Widodo.
"Kami mau bahas dan angkat lagi dengan Menteri Keuangan serta Menteri BUMN. Semua harus dibahas, dimatangkan lalu dilaporkan ke presiden," tegas Arifin Tasrif Jumat (22/9).
Dilansir Katadata, pembahasan lebih fokus pada seleksi konsumen Pertalite dalam revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM. Pasalnya produk inilah yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat.
Prakteknya akan dilakukan oleh PT Pertamina dengan memanfaatkan data identitas kendaraan sekaligus NIK pemilik dari Korps Lalu Lintas Polri. Tujuannya agar sasarannya menjadi lebih tepat dibanding sekarang.
Dalam laporan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), jumlah penyaluran Pertalute hingga Agustus 2023 sudah mencapai 19.27 juta kiloliter. Angka ini setara 59.22 persen dari kuota tahunan.
Sementara Solar bersubsidi atau biosolar sudah terserap sebesar 11.12 juta kl atau setara 65.41 persen dari kuota 2023. Bila dibiarkan maka bukan tidak mungkin jatah tahun ini habis sebelum pergantian tahun.
Pertamina sebenarnya sudah menerapkan pembelian dengan skema full registran di wilayah DKI Jakarta sejak Mei 2023. Berkat ini pertalite dan biosolar hanya bisa dibeli oleh mereka yang sudah terdaftar di program subsidi tepat MyPertamina.
Pembatasan BBM bersubsidi sebenarnya bukanlah wacana baru, tetapi bukan sesuatu yang mudah diimplementasikan. Padahal berdasarkan data dari Pertamina Patra Niaga, penikmat Pertalite dan Biosolar di 2022 merupakan golongan orang mampu.
Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapau 80 persen dari total konsumen di tahun tersebut. Sementara orang tidak mampu yang seharusnya menikmati subsidi justru hanya mengkonsumsi sebesar 20 persen.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 November 2025, 11:00 WIB
11 November 2025, 19:12 WIB
10 November 2025, 13:00 WIB
09 November 2025, 07:00 WIB
01 November 2025, 13:00 WIB
Terkini
17 November 2025, 06:00 WIB
Lima lokasi SIM keliling Jakarta kembali dibuka seperti biasa, bisa untuk perpanjangan SIM A maupun C
17 November 2025, 06:00 WIB
Agar tidak terkena tilang saat Operasi Zebra 2025, Anda bisa memanfaatkan kehadiran SIM keliling Bandung
17 November 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 17 November 2025 berbarengan dengan penyelenggaraan operasi Zebra sehingga pengawasan lebih ketat
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen
16 November 2025, 13:00 WIB
Suzuki Ertiga bekas lansiran 2024 bisa jadi pilihan masyarakat buat berkendara saat libur Natal dan tahun baru
16 November 2025, 11:00 WIB
Puncak acara Honda Bikers Day 2025 memberikan pengalaman berbeda di Garut dengan puluhan ribu pemotor