Harga BBM Shell, BP serta Vivo di November 2024, Banyak yang Naik
01 November 2024, 15:13 WIB
Para menteri kembali bertemu untuk membatas aturan pembatasan BBM bersubsidi yang jumlahnya membengkak
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Belakangan harga minyak dunia mengalami peningkatan sehingga wacana pembatasan BBM bersubsidi Pertalite dan Solar kembali mengemuka. Bahkan dikabarkan ada tiga menteri yang sudah bertemu untuk membahas masalah tersebut.
Mereka adalah Arifin Tasrif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sri Mulyani, Menteri Keuangan dan Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hasil pertemuan akan dilaporkan langsung ke Presiden Joko Widodo.
"Kami mau bahas dan angkat lagi dengan Menteri Keuangan serta Menteri BUMN. Semua harus dibahas, dimatangkan lalu dilaporkan ke presiden," tegas Arifin Tasrif Jumat (22/9).
Dilansir Katadata, pembahasan lebih fokus pada seleksi konsumen Pertalite dalam revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM. Pasalnya produk inilah yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat.
Prakteknya akan dilakukan oleh PT Pertamina dengan memanfaatkan data identitas kendaraan sekaligus NIK pemilik dari Korps Lalu Lintas Polri. Tujuannya agar sasarannya menjadi lebih tepat dibanding sekarang.
Dalam laporan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), jumlah penyaluran Pertalute hingga Agustus 2023 sudah mencapai 19.27 juta kiloliter. Angka ini setara 59.22 persen dari kuota tahunan.
Sementara Solar bersubsidi atau biosolar sudah terserap sebesar 11.12 juta kl atau setara 65.41 persen dari kuota 2023. Bila dibiarkan maka bukan tidak mungkin jatah tahun ini habis sebelum pergantian tahun.
Pertamina sebenarnya sudah menerapkan pembelian dengan skema full registran di wilayah DKI Jakarta sejak Mei 2023. Berkat ini pertalite dan biosolar hanya bisa dibeli oleh mereka yang sudah terdaftar di program subsidi tepat MyPertamina.
Pembatasan BBM bersubsidi sebenarnya bukanlah wacana baru, tetapi bukan sesuatu yang mudah diimplementasikan. Padahal berdasarkan data dari Pertamina Patra Niaga, penikmat Pertalite dan Biosolar di 2022 merupakan golongan orang mampu.
Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapau 80 persen dari total konsumen di tahun tersebut. Sementara orang tidak mampu yang seharusnya menikmati subsidi justru hanya mengkonsumsi sebesar 20 persen.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 November 2024, 15:13 WIB
01 November 2024, 08:00 WIB
01 Oktober 2024, 14:00 WIB
01 Oktober 2024, 08:00 WIB
11 September 2024, 10:05 WIB
Terkini
22 November 2024, 17:00 WIB
Mobil listrik Aletra L8 hadir di pameran GJAW 2024 mengisi segmen MPV, jadi salah satu pesaing baru BYD M6
22 November 2024, 16:16 WIB
BAIC BJ40 Plus dengan aksesoris lengkap hadir meramaikan ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW 2024)
22 November 2024, 15:37 WIB
Hadir perdana di pameran GJAW 2024, ini tampilan dua mobil listrik Zeekr yang bakal dipasarkan di RI
22 November 2024, 13:00 WIB
PPN 12 persen akan berlaku 2025, Honda Bali optimis bisa pertahankan penjualan berdasarkan 2 hal berikut
22 November 2024, 11:52 WIB
GJAW 2024 berlangsung di ICE BSD, Tangerang Selatan mulai 22 November-1 Desember 2024, diramaikan 80 peserta
22 November 2024, 11:00 WIB
HMID mengaku akan meluncurkan mobil listrik baru di Desember 2024, kemungkinan adalah Hyundai Kona N Line
22 November 2024, 10:00 WIB
Ganjil genap Puncak 22 November 2024 kembali diterapkan untuk mengatasi kepadatan di kawasan tersebut
22 November 2024, 10:00 WIB
Neta akan melakukan studi terlebih dahulu untuk membawa model MPV tiga baris ke pasar Indonesia tahun depan