Pemerintah Incar Mobil Buatan Jepang untuk Dijejali Etanol
20 November 2025, 14:00 WIB
Pertamina blokir 232.000 kendaraan yang terindikasi menyalahgunakan BBM bersubsidi sehingga diberi tindakan tegas
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Pertamina blokir 232.000 kendaraan di seluruh Indonesia karena terindikasi menyalahgunakan BBM bersubsidi. Langkah ini diambil untuk memastikan kecurangan serupa tidak terjadi lagi di masa depan.
Indikasi penyalahgunaan BBM bersubsidi terungkap setelah ada ketidakcocokan data antara aplikasi MyPertamina dengan di Korlantas Polri maupun di Samsat. Oleh karena itu perusahaan pelat merah tersebut pun melakukan tindakan tegas.
Riva Siahaan, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga mengungkap bahwa pengawasan terhadap penyaluran BBM bersubsidi memang cukup ketat. Terlebih sebentar lagi akan ada musim libur Natal dan tahun baru.
Ia pun menambahkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Korlantas Polri untuk memastikan pengawasan lebih maksimal. Bagi kendaraan yang tidak terdaftar di kepolisian maka Pertamina tidak mendaftarkannya ke aplikasi.
"Kami hanya layani kendaraan yang bayar pajak," tegas Riva dilansir Antara.
Selain mobil dan motor, SPBU juga melakukan pengawasan ketat agar memastikan penyaluran BBM bersubsidi benar tepat sasaran. Bahan stasiun pengisian yang terlihat dalam penyalahgunaan akan mendapat sanksi.
Tak tanggung-tanggung, hingga 19 November 2023 sedikitnya sudah ada 400 SPBU dikenai sanksi. Pasokan BBM dihentikan dan dikenakan denda maksimal Rp14.8 miliar.
Ada beberapa modus dan umum dilakukan oleh para pelanggar. Salah satunya adalah melakukan pengisian secara berulang menggunakan truk atau kendaraan pribadi yang tangkinya sudah dimodifikasi agar bisa menampung BBM dalam jumlah besar.
Kondisi tersebut tentunya merugikan karena pemerintah tengah melakukan pembatasan pembelian BBM bersubisidi. Tujuannya agar penikmatnya adalah benar-benar mereka yang membutuhkan.
Salah satu caranya adalah melalui program Subsidi Tepat. Dengan ini maka hanya kendaraan terdaftar sajalah yang bisa melakukan pembelian BBM bersubisdi.
Berkat program ini maka terjadi penghematan dari konsumsi sebesar 1.3 juta kl untuk Solar. Sementara Pertalite angkanya lebih menarik karena mampu menekan konsumsi hingga 1.7 juta kl.
Sayangnya langkah tersebut masih belum cukup. Pasalnya diperkirakan kuota BBM bersubsidi akan segera habis sehingga kebijakan perlu direvisi agar tidak menyebabkan kelangkaan.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
20 November 2025, 14:00 WIB
18 November 2025, 17:00 WIB
18 November 2025, 09:00 WIB
15 November 2025, 11:00 WIB
11 November 2025, 19:12 WIB
Terkini
20 November 2025, 23:41 WIB
BullAES hadirkan sistem pencahayaan variatif dan penuh inovasi di Indonesia dan mengusung teknologi tinggi
20 November 2025, 22:30 WIB
Baik Quartararo dan Rins merasa mesin V4 Yamaha menunjukan sedikit kemajuan, namun masih perlu pengembangan
20 November 2025, 22:09 WIB
Changan Deepal L06 diluncurkan dengan beberapa keunggulan, salah satunya adalah sistem peredam kejut
20 November 2025, 20:00 WIB
Belum lama ini, Range Rover kembali mengunggah video mereka ketika menundukkan jalur Penggunungan Tianmen
20 November 2025, 19:00 WIB
Polytron baru saja meluncurkan motor listrik Fox 350 yang digadang sebagai versi pembaruan dari Fox-R
20 November 2025, 18:00 WIB
memiliki tampilan unik dan menarik, Indomobil eMotor Tyranno mendapat respon positif dari masyarakat
20 November 2025, 17:00 WIB
BYD Atto 1 mampu menorehkan kesuksesan setelah resmi diluncurkan dalam gelaran GIIAS 2025 beberapa waktu lalu
20 November 2025, 16:28 WIB
Jepang menduduki peringkat pertama sebagai negara produsen mobil berkualitas versi konsumen Indonesia